Ganjil Genap Puncak Bogor 28 Juni 2024 Berlaku Sore Ini
28 Juni 2024, 09:00 WIB
Ganjil Genap Jakarta ditiadakan saat cuti bersama Idul Adha sehingga mobilitas masyarakat lebih bebas
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Pemerintah DKI menghapus aturan ganjil genap Jakarta karena adanya cuti bersama hari raya Idul Adha. Ditiadakannya pembatasan diharapkan bisa memudahkan masyarakat yang hendak berpergian tanpa harus menyesualkan pelat kendaraannya.
Penghapusan ganjil genap Jakarta saat cuti bersama Idul Adha sudah sesuai Surat Keputusan Bersama Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 855 Tahun 2023, Nomor 3 Tahun 2023, Nomor 4 Tahun 2023 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024.
Sementara itu Syafrin Liputo, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI mengatakan pada Pasal 3 ayat 3 Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019 disampaikan bahwa sistem ganjil genap tidak diberlakukan pada hari Sabtu, Minggu dan Hari Libur Nasional yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden.
“Maka dari itu, penerapan ganjil genap tidak berlaku atau ditiadakan pada 17 dan 18 Juni 2024," ujar Syafrin dalam keterangan resmi (16/4).
Meski tidak ada pembatasan kendaraan, kemungkinan untuk terjadi kemacetan sebenarnya tidak besar. Pasalnya jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek pada 14-16 Juni 2024 sudah mencapai 513.412 unit.
“Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 25,09 persen jika dibandingkan lalin normal,” ungkap Faiza Riani, Marketing & Communication Department Head, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Dilansir Antara (17/06).
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek mayoritas menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) atau sebanyak 273.349 kendaraan (53,24 persen). Sementara sisanya yaitu 120.974 unit (23,56 persen) ke Barat (Merak) serta 119.089 mobil (23,20 persen) bergerak ke Selatan (Puncak).
Pihak Jasa Marga pun sudah menyiapkan beberapa langkah antisipasi untuk menghindari terjadinya kepadatan. Mulai dari menempatkan petugas di titik-titik rawan kepadatan guna mempercepat penanganan gangguan kendaraan serta mengatur lalu lintas.
Mereka pun siap berkolaborasi dengan kepolisian guna menerapkan rekayasa lalu lintas seperti Contraflow hingga penutupan sementara rest area. Sehingga diharapkan arus kendaraan bisa berjalan lancar.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
28 Juni 2024, 09:00 WIB
28 Juni 2024, 06:00 WIB
27 Juni 2024, 06:00 WIB
26 Juni 2024, 06:00 WIB
25 Juni 2024, 06:00 WIB
Terkini
28 Juni 2024, 19:00 WIB
Penjualan Honda global Mei 2024 naik meski mendapat tekanan dari pasar China yang menurun cukup drastis
28 Juni 2024, 18:00 WIB
Menurut BYD kehadiran mobil listrik China bisa mendorong pertumbuhan ekosistem Electric Vehicle di Indonesia
28 Juni 2024, 17:00 WIB
Produksi Toyota global Mei 2024 masih di bawah dari harapan karena ada tekanan di China dan Indonesia
28 Juni 2024, 16:00 WIB
Setelah mengalami kenaikan di bulan lalu, harga LCGC Juni 2024 terpantau masih stabil buat semua model
28 Juni 2024, 15:00 WIB
Pramac Racing dikabarkan selangkah lagi meninggalkan Ducati guna menjadi tim satelit Yamaha di MotoGP 2025
28 Juni 2024, 14:00 WIB
Naiknya nilai tukar dolar terhadap rupiah mengancam industri otomotif di Indonesia karena menurunkan daya beli
28 Juni 2024, 13:00 WIB
Menurut Dedi aturan pembatasan usia kendaraan di Jakarta bukan jalan keluar guna menangani macet dan polusi
28 Juni 2024, 12:00 WIB
All new Honda Freed meluncur dengan banyak pengembangan termasuk teknologi hybrid sebagai pilihan baru