Indomobil Resmikan Diler Jeep dan Citroen Dalam Satu Atap
26 Agustus 2025, 17:00 WIB
Ada masalah airbag pada sejumlah model, Jeep imbau konsumen untuk lakukan pengecekan ke bengkel resmi
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Jeep yang saat ini berada di bawah PT Indomobil National Distributor mulai memperkuat kehadirannya di dalam negeri.
Selain memperluas jaringan diler, Jeep Indonesia umumkan penarikan kembali sejumlah model yang berpeluang memiliki masalah airbag.
Pihak Jeep menegaskan bahwa seluruh konsumen terdampak bisa melakukan penggantian airbag di diler resmi Jeep.
Layanan ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh konsumen Jeep termasuk pembeli dari ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) terdahulu ataupun IU (Importir Umum).
“Jika masih dalam masa garansi silakan datang ke bengkel. Ada penggantian airbag gratis untuk model tertentu,” kata Andry Oktavianus, After Sales Department Head Jeep Indonesia di Jakarta Utara belum lama ini.
Hanya saja dia enggan menjelaskan secara rinci model dan berapa jumlah unit yang mungkin terdampak di Indonesia.
“Detailnya bisa dilihat di website kita. Tinggal memasukkan nomor rangka (untuk mengetahui) apakah konsumen mendapat penggantian airbag atau tidak,” ungkap Andry.
Dikutip dari laman resmi Mopar, Sabtu (28/06) ada empat merek di bawah grup Stellantis yang unitnya berpeluang ditarik kembali karena potensi kendala airbag yakni Chrysler, Dodge, Jeep dan Ram.
Khusus Jeep, model terdampak adalah Jeep Wrangler lansiran 2007 sampai 2016. Sehingga bisa dipastikan tidak mempengaruhi unit produksi 2025 yang sekarang dipasarkan oleh Jeep Indonesia.
Konsumen Jeep terdampak penggantian airbag, menurut Andry merupakan pelanggan ‘masa lampau’, membeli unit sebelum Jeep diambil alih oleh PT Indomobil National Distributor.
Recall potensi masalah airbag Takata pada Jeep telah dilakukan berkala sejak 2015. Di Indonesia, sempat ada kasus airbag tidak mengembang di Jeep Grand Cherokee pada 2021.
Sang pemilik diketahui kurang fokus berkendara dan berakhir menabrak truk kontainer di jalan tol. Tetapi tidak ada satupun airbag mengembang dalam insiden tersebut, jadi dia mengajukan komplain ke PT Das Indonesia Motor sebagai pemegang merek Jeep saat itu.
Sekadar informasi, pada 2015-2016 Takata Corporation menginformasikan NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration) bahwa banyak airbag mereka alami kerusakan. Tak tanggung-tanggung, jumlah airbag terdampak tembus 67 juta unit.
Pemilik disarankan segera melakukan pengecekan ke bengkel resmi untuk menghindari potensi bahaya disebabkan oleh airbag tidak mengembang atau justru meledak ketika kendaraan terdampak kecelakaan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
26 Agustus 2025, 17:00 WIB
19 Agustus 2025, 07:00 WIB
07 Agustus 2025, 16:00 WIB
31 Juli 2025, 13:34 WIB
24 Juli 2025, 21:00 WIB
Terkini
30 September 2025, 08:00 WIB
Sedikitnya ada enam gerbang tol Dalam Kota yang ditutup sementara untuk mendapat perbaikan setelah dirusak massa
30 September 2025, 07:00 WIB
BlackAuto Battle 2025 Surabaya berhasil menarik perhatian para penggelar modifikasi dari bebagai daerah
30 September 2025, 06:00 WIB
Lima tempat ini menyediakan fasilitas SIM keliling Jakarta, simak informasi lengkap jadwal dan lokasinya
30 September 2025, 06:00 WIB
Pada akhir bulan, kepolisian di Kota kembang mengoperasikan SIM keliling Bandung di dua lokasi berbeda
30 September 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 30 September 2025 bakal diwarnai dengan aksi demo di depan gedung DPR RI sejak pagi
29 September 2025, 20:00 WIB
Wamenperin ingin industri sepeda motor di dalam negeri menyusun roadmap untuk selama sepuluh tahun ke depan
29 September 2025, 19:00 WIB
Jaecoo J8 SHS Ardis akhirnya resmi dijual di Indonesia dengan harga Rp 818 juta, lebih murah dari perkenalan
29 September 2025, 18:00 WIB
Geely Auto Indonesia mengumumkan keputusan perakitan lokal Starray EM-i lebih dulu dari EX5, ini alasannya