Daftar Kendaraan Terfavorit di GJAW 2025, Ada Veloz Hybrid dan J5
01 Desember 2025, 21:00 WIB
Gaikindo menunggu keputusan terbaik dari pemerintah mengenai pemberian insentif untuk periode 2026 mendatang
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Insentif untuk industri otomotif pada 2026 masih jadi pembahasan. Apalagi setelah dua menteri Presiden Prabowo Subianto silang pendapat.
Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian (Menperin) mengaku sedang mengajukan skema insentif buat tahun depan.
Menurut dia, stimulus dibutuhkan demi menolong para pabrikan mobil dari jurang kebangkrutan. Sebab di 2025 pasar kendaraan roda empat sedang melewah.
Namun Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) menilai, industri otomotif sudah tidak memerlukan bantuan.
Berangkat dari fakta tersebut, ia merasa pemerintah sudah tidak perlu mengucurkan insentif untuk 2026.
Keputusan di atas tersebut menuai beragam respons. Seperti dilontarkan oleh Gabungan Industri Kendaran Bermotor (Indonesia).
“Kita serahkan ke pemerintah apa yang terbaik buat kita. Industri otomotif, penjualan dan lain sebagainya,” ungkap Jongkie Sugiarto, Ketua I Gaikindo di ICE BSD, Tangerang beberapa waktu lalu.
Jongkie mengatakan, pemerintah pasti sudah memikirkan berbagai aspek dalam merumuskan sebuah kebijakan.
Termasuk saat memutuskan pemberian insentif di tahun depan. Oleh sebab itu Gaikindo menunggu bagaimana keputusan dari para pembantu Presiden Prabowo Subianto tersebut.
“Tidak ada masalah, kita yakin pemerintah pasti memberikan yang terbaik untuk ini. Karena mereka juga tidak mau industrinya terpuruk, selalu pesannya tidak boleh PHK, iya kan?,” lanjut Jongkie.
Ia juga menambahkan, kalau Gaikindo tidak mempermasalahkan jenis bantuan dari pemerintah. Entah disebut insentif atau lain-lain.
Terpenting penjualan mobil baru di Tanah Air pada 2026 bisa kembali bergairah. Sehingga mampu mendatangkan dampak positif.
Dia juga menyatakan bahwa, pemerintah sudah mengetahui bagaimana kondisi dari industri otomotif di dalam negeri.
Apalagi Gaikindo rutin memberikan laporan kinerja pasar mobil baru kepada pemerintah. Terutama saat ada penurunan maupun peningkatan.
Sebagai informasi, penjualan mobil baru di periode Januari-Oktober 2025 adalah 660.659 unit.
Angka di atas masih jauh dari target yang ingin dicapai Gaikindo. Sebab mereka bertekad ada 850 ribu unit sampai 900 ribu unit kendaraan roda empat terniaga di 2025.
Namun rasanya angak di atas, cukup sulit untuk dicapai oleh Toyota, Daihatsu, BYD hingga Jaecoo pada penghujung tahun nanti.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Desember 2025, 21:00 WIB
01 Desember 2025, 14:00 WIB
01 Desember 2025, 09:00 WIB
30 November 2025, 15:00 WIB
30 November 2025, 07:00 WIB
Terkini
02 Desember 2025, 08:00 WIB
Kepolisian mengalihkan sejumlah ruas jalan di Ibu Kota untuk kelanaran aksi Reuni 212 yanag diselenggarakan hari ini
02 Desember 2025, 07:00 WIB
Penjualan mobil merek Toyota di Nusa Tenggara Barat dikatakan menguasai market share sebesar 33,2 persen
02 Desember 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta beroperasi seperti biasanya hari ini, siapkan dokumen persyaratan yang dibutuhkan
02 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta akan tetap dijalankan meski ada kegiatan reuni akbar 212 yang berpotensi sebabkan kepadatan
02 Desember 2025, 06:00 WIB
Masyarakat dapat memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung hari ini untuk mengurus dokumen berkendara
01 Desember 2025, 21:00 WIB
Sejumlah mobil dan motor baru berhasil menyabet penghargaan sebagai kendaraan terfavorit selama GJAW 2025
01 Desember 2025, 20:00 WIB
Astra Auto Fest 2025 siap digelar dengan beragam daya tarik termasuk hadiah mobil buat pengunjung beruntung
01 Desember 2025, 19:00 WIB
BYD Ti7 jadi produk global, hadir di Asia Tenggara melalui perhelatan Bangkok Motor Expo 2025 di Thailand