GAC Bertekad Produksi 2.000 AION UT Sampai Akhir 2025
31 Oktober 2025, 11:00 WIB
Demi menyelamatkan industri komponen otomotif, anggota DPR mengusulkan untuk pemerintah memberikan insentif
 
                                             
                        Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Industri komponen otomotif sedang dihantui bayang-bayang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal. Hal tersebut terjadi akibat serbuan mobil listrik impor dengan kondisi Completely Built Up (CBU).
Situasi semakin memburuk saat kondisi ekonomi di Tanah Air tertekan. Membuat pasar mobil dan motor baru terganggu.
Melihat hal tersebut DPR RI mengusulkan pemerintah memberikan perhatian lebih untuk industri komponen otomotif.
“Kontribusi UMKM dalam rantai pasok industri otomotif sangat besar, mulai dari penyediaan komponen hingga jasa pendukung,” ungkap Siti Mukaromah, Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di laman resmi PKB, Minggu (13/09).

Siti menjelaskan kalau pemerintah dapat memberikan insentif untuk industri komponen otomotif yang ada di Tanah Air.
Sebab hal tersebut mampu memberikan dampak positif. Seperti menekan biaya produksi motor maupun mobil.
Lalu harga kendaraan bermotor menjadi lebih terjangkau. Otomatis lapangan kerja juga akan semakin terbuka luas.
“UMKM adalah fondasi industri, kalau mereka lemah maka industri otomotif tidak akan mampu tumbuh secara berkelanjutan,” ia menambahkan.
Wanita yang kerap disapa Erma itu, menuturkan saat ini sektor otomotif menemui berbagai tantangan sangat besar. Seperti percepatan transisi kendaraan listrik.
Kemudian masih ada persaingan di pasar regional sampai tuntutan menekan emisi karbon. Membuat mereka harus terus berinovasi.
Oleh sebab itu pemerintah dirasa wajib hadir memberikan dukungan insentif. Dengan begitu mereka dapat terus bertahan di tengah tekanan.
Apalagi otomotif merupakan salah satu sektor strategis dengan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
“Regulasi yang komprehensif dan berorientasi jangka panjang sangat dibutuhkan agar industri ini tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu bersaing secara global hingga dapat menghindarkan dari PHK massal,” tegas Erma.
Seperti diberitakan KatadataOTO sebelumnya, kondisi industri komponen otomotif sedang terhimpit.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
31 Oktober 2025, 11:00 WIB
30 Oktober 2025, 21:11 WIB
30 Oktober 2025, 21:10 WIB
30 Oktober 2025, 15:03 WIB
30 Oktober 2025, 11:00 WIB
Terkini
31 Oktober 2025, 16:00 WIB
Wahana memberi pelatihan kepada para komunitas menjelang penyelenggaraan Honda Bikers Day di pertengahan November
31 Oktober 2025, 15:00 WIB
Veda Ega Pratama resmi bergabung dengan Honda Team Asia dan siap berlaga di Moto3 2026 buat incar kemenangan
31 Oktober 2025, 14:00 WIB
Berikut jadwal dan lokasi ganjil genap puncak buat masyarakat yang ingin berlibur pada akhir pekan nanti
31 Oktober 2025, 13:00 WIB
Banjir Jakarta masih berpotensi terjadi sampai hari ini, sebab diperkirakan hujan akan kembali berlangsung
31 Oktober 2025, 12:00 WIB
Gempuran produk Cina turut dirasakan manufaktur kendaraan komersial di Indonesia, tidak terkecuali Isuzu
31 Oktober 2025, 11:00 WIB
GAC Indonesia tengah berusaha untuk memenuhi permintaan AION UT dari para konsumen sampai akhir tahun nanti
31 Oktober 2025, 10:00 WIB
BYD menghadapi berbagai tantangan untuk mempopulerkan kei car perdananya, Racco di pasar otomotif Jepang
31 Oktober 2025, 09:00 WIB
Isuzu D-Max 2026 siap meramaikan segmen pikap kabin ganda di Indonesia, kemungkinan hadir tahun depan