VinFast Resmikan Pabrik Senilai Rp 4,8 Triliun di Subang
15 Desember 2025, 16:00 WIB
Demi menyelamatkan industri komponen otomotif, anggota DPR mengusulkan untuk pemerintah memberikan insentif
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Industri komponen otomotif sedang dihantui bayang-bayang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal. Hal tersebut terjadi akibat serbuan mobil listrik impor dengan kondisi Completely Built Up (CBU).
Situasi semakin memburuk saat kondisi ekonomi di Tanah Air tertekan. Membuat pasar mobil dan motor baru terganggu.
Melihat hal tersebut DPR RI mengusulkan pemerintah memberikan perhatian lebih untuk industri komponen otomotif.
“Kontribusi UMKM dalam rantai pasok industri otomotif sangat besar, mulai dari penyediaan komponen hingga jasa pendukung,” ungkap Siti Mukaromah, Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di laman resmi PKB, Minggu (13/09).
Siti menjelaskan kalau pemerintah dapat memberikan insentif untuk industri komponen otomotif yang ada di Tanah Air.
Sebab hal tersebut mampu memberikan dampak positif. Seperti menekan biaya produksi motor maupun mobil.
Lalu harga kendaraan bermotor menjadi lebih terjangkau. Otomatis lapangan kerja juga akan semakin terbuka luas.
“UMKM adalah fondasi industri, kalau mereka lemah maka industri otomotif tidak akan mampu tumbuh secara berkelanjutan,” ia menambahkan.
Wanita yang kerap disapa Erma itu, menuturkan saat ini sektor otomotif menemui berbagai tantangan sangat besar. Seperti percepatan transisi kendaraan listrik.
Kemudian masih ada persaingan di pasar regional sampai tuntutan menekan emisi karbon. Membuat mereka harus terus berinovasi.
Oleh sebab itu pemerintah dirasa wajib hadir memberikan dukungan insentif. Dengan begitu mereka dapat terus bertahan di tengah tekanan.
Apalagi otomotif merupakan salah satu sektor strategis dengan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
“Regulasi yang komprehensif dan berorientasi jangka panjang sangat dibutuhkan agar industri ini tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu bersaing secara global hingga dapat menghindarkan dari PHK massal,” tegas Erma.
Seperti diberitakan KatadataOTO sebelumnya, kondisi industri komponen otomotif sedang terhimpit.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 Desember 2025, 16:00 WIB
15 Desember 2025, 15:00 WIB
15 Desember 2025, 13:00 WIB
15 Desember 2025, 11:00 WIB
14 Desember 2025, 13:00 WIB
Terkini
15 Desember 2025, 16:00 WIB
Resmi dibuka di Subang, model pertama yang akan dirakit di pabrik VinFast adalah mobil listrik mungil VF 3
15 Desember 2025, 15:00 WIB
Induk KUD akan mendistribusikan mobil rakyat ke masyarakat pedesaan, mulai siapkan infrastruktur pendukung
15 Desember 2025, 14:06 WIB
Manajer Jorge Martin melapor ke Massimo Rivola kalau sang rider mendapat tawaran menggiurkan dari Honda
15 Desember 2025, 13:00 WIB
Selama libur Nataru, ada sejumlah rest area yang menyediakan fasilitas SPKLU buat pengguna mobil listrik
15 Desember 2025, 12:00 WIB
Kepolisian telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat selama libur Nataru
15 Desember 2025, 11:00 WIB
Para produsen bahan baku baterai lithium di Cina menaikan harga di awal 2026 karena tingginya permintaan
15 Desember 2025, 10:00 WIB
Puluhan mobil baru hadir meramaikan pasar otomotif Indonesia sepanjang 2025, berikut rangkuman lengkapnya
15 Desember 2025, 09:00 WIB
Mitsubishi Fuso menilai, insentif dari pemerintah bisa membuat pasar kendaraan niaga kembali bergairah di 2026