BYD Sindir UU Tarif 100 Persen Impor Mobil Listrik China di AS

AS terapkan tarif 100 persen impor mobil listrik China guna jaga keberlangsungan industri dalam negeri

BYD Sindir UU Tarif 100 Persen Impor Mobil Listrik China di AS

KatadataOTO – BYD (Build Your Dreams) memiliki sejumlah lini kendaraan mobil listrik harga terjangkau yang sebelumnya juga menyasar pasar Amerika Serikat. Namun berlakunya tarif impor mobil listrik sebesar 100 persen menyulitkan tidak hanya BYD namun seluruh merek Tiongkok.

Untuk diketahui sebelumnya tarif impor mobil listrik di AS adalah 25 persen. China dianggap mengancam keberlangsungan industri dalam negeri sehingga kemudian berlaku tarif 100 persen.

Ini juga berlaku untuk komponen-komponen lain yang merupakan buatan China selain mobil listrik, seperti baterai dan mineral.

Tidak hanya itu, Uni Eropa ternyata juga disinyalir memiliki rencana serupa dan berpotensi menghadang ekspansi industri mobil listrik China.

Mobil hybrid BYD
Photo : BYD

Langkah tersebut diambil setelah melihat mobil listrik murah asal Tiongkok mulai membanjiri pasar global. Saat ini pihak Uni Eropa mengklaim tengah melakukan investigasi terhadap hal itu.

Wang Chuanfu, CEO BYD kemudian turut memberi tanggapan imbas aturan baru itu. Menurut dia industri otomotif AS dan Eropa takut terhadap kehadiran mobil listrik China.

"Banyak contoh politisi di negara lain yang khawatir akan kehadiran mobil listrik China," kata Wang, dikutip dari Electrek, Sabtu (8/6).

Namun dari sisi lain Wang mengatakan tarif impor mobil listrik itu menjadi bukti kekuatan industri otomotif Tiongkok. 

Lalu di tengah memanasnya perdagangan global, pemerintah China disebut ingin terapkan kebijakan yang mirip berupa tarif impor 25 persen.

Tuai Kritik dari CEO Tesla

Elon Musk, CEO Tesla sebagai salah satu produsen kendaraan listrik justru menentang aturan tersebut. Menurut dia ketentuan yang dapat mendistorsi pasar tidak akan memberi dampak baik.

Volkswagen Akan Pakai Sistem Pengecasan Mobil Listrik Tesla
Photo : Istimewa

Meski sempat mengungkapkan kekhawatiran terhadap maraknya mobil listrik murah dari China, ia menegaskan Tesla tidak pernah meminta ada penerapan tarif 100 persen.

 "Tesla berkompetisi dengan baik di pasar China tanpa tarif dan dukungan tambahan. Saya mendukung jika tidak ada tarif," kata Musk di konferensi teknologi Paris, dikutip BBC beberapa waktu lalu.


Terkini

mobil
Penjualan Neta di Indonesia

Alasan Penjualan Neta Oktober 2024 Tidak Tercatat Gaikindo

Penjualan Neta Oktober 2024 tidak tercatat dalam laporan Gaikindo karena keterlambatan dalam pelaporan

mobil
Mobil terlaris Oktober 2024

20 Mobil Terlaris Oktober 2024, BYD M6 Berhasil Masuk 10 Besar

20 mobil terlaris Oktober 2024 menjadi perhatian banyak orang karena BYD M6 berhasil masuk ke dalam daftar

otosport
Profil Jorge Martin, Sang Jawara dari Negeri Matador

Profil Jorge Martin, Sang Jawara dari Negeri Matador

Jorge Martin baru saja menempatkan diri sebagai juara dunia MotoGP 2024 usai unggul atas Francesco Bagnaia

news
Cegah Kecelakaan, Pengamat Usul Penyitaan Truk Tak Laik Jalan

Cegah Kecelakaan, Pengamat Usul Penyitaan Truk Tak Laik Jalan

Dapat bantu mencegah kecelakaan, pengamat kembali sorot aturan soal penyitaan truk yang tidak laik jalan

mobil
GJAW 2024 Bakal Digelar Akhir Pekan, Banyak Promo Menarik

GJAW 2024 Siap Digelar Akhir Pekan, Banyak Promo Menarik

Sejumlah pabrikan seperti Neta, Mitsubishi sampai Wuling akan menyediakan program menarik di GJAW 2024

mobil
Modal Mazda MX-30 Lawan EV China di RI, Andalkan Konsumen Setia

Modal Mazda MX-30 Lawan EV China di Indonesia

Ditawarkan Rp 860 jutaan namun daya jelajah 200 km, simak modal mobil listrik Mazda MX-30 di Indonesia

motor
Daftar Harga Vespa Matic Jelang Akhir Tahun, Mulai Rp 40 Jutaan

Daftar Harga Vespa Matic Jelang Akhir Tahun, Mulai Rp 40 Jutaan

Berikut daftar harga Vespa matic pada November 2024, LX 125 menjadi yang termurah dengan banderol Rp 40 jutaan

mobil
Harga Mobil Berpeluang Naik, Honda Bersiap Hadapi PPN 12 Persen

Harga Mobil Berpeluang Naik, Honda Bersiap Hadapi PPN 12 Persen

Ada kemungkinan harga mobil OTR tahun depan naik imbas PPN 12 persen, Honda mulai siapkan strategi penjualan