Kata Daihatsu soal Rencana Kenaikan PPN 12 Persen Tahun Depan
19 November 2024, 11:30 WIB
Pasca skandal uji tabrak yang terungkap belum lama ini, Daihatsu disebut berpotensi rugi sampai Rp10 triliun
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Skandal uji tabrak Daihatsu, satu hal yang tengah jadi perhatian di dunia otomotif saat ini. Pabrikan asal Jepang tersebut bahkan mengaku manipulasi hasil tes sudah dilakukan bahkan sejak 30 tahun silam.
Beberapa model Toyota terkait juga harus terkena imbas. Buntut kasus itu, laporan dari Nikkei Asia menyebut Daihatsu berpotensi merugi sampai 100 miliar yen, dalam kurs rupiah setara sekitar Rp10.9 triliun.
Ini terjadi karena pihak pabrikan perlu menutup sejumlah pabrik serta memberikan kompensasi keuangan buat 423 pemasok komponen di Jepang yang punya bisnis langsung dengan pabrik.
Untuk diketahui investigasi keamanan sudah dilakukan oleh panel independen. Hasilnya ditemukan bahwa ada masalah melibatkan 64 model produksi.
Kementerian Transportasi di Jepang sendiri tengah melakukan penelusuran secara mandiri lalu mengarahkan Daihatsu untuk menghentikan sementara pengiriman sampai tingkat keselamatan kendaraan sudah bisa diverifikasi dengan benar.
Meski di tahun fiskal 2022 Daihatsu mencatatkan keuntungan sampai 141.8 miliar yen (Rp15.4 triliun) skandal ini bisa jadi faktor penting penyebab kerugian terbesar Daihatsu sepanjang 30 tahun.
Terlepas dari skandal uji tabrak tersebut, Daihatsu di Indonesia menegaskan bahwa kendaraan di pasaran Tanah Air sudah sesuai regulasi di Tanah Air, seperti disampaikan dalam keterangan resmi beberapa waktu lalu.
Sri Agung Handayani, Corporate Planning and Communication Director PT ADM (Astra Daihatsu Motor) juga menegaskan hal serupa.
“Kami sudah memastikan pada principal bahwa semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas maupun keselamatan,” ucap Sri.
Namun ADM sendiri berkomitmen siap ikut keputusan DMC (Daihatsu Motor. Co., Ltd) dan TMC (Toyota Motor Corporation).
Sekadar informasi beberapa model terdampak juga termasuk Toyota. Beberapa di antaranya adalah Toyota Agya, Rush dan Raize.
Jumlah produk terdampak manipulasi crash test itu adalah sekitar 88.000 unit. Ada kejanggalan dalam prosedur sertifikasi uji tabrak tiang di Daihatsu Rocky dan Toyota Raize Hybrid.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
19 November 2024, 11:30 WIB
14 November 2024, 16:15 WIB
11 November 2024, 09:00 WIB
09 November 2024, 19:00 WIB
09 November 2024, 08:00 WIB
Terkini
22 November 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 22 November 2024 digelar di puluhan titik untuk memastikan kelancaran lalu lintas
21 November 2024, 22:30 WIB
Kepolisian siapkan 59 kendaraan listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan penugasan anggota di lapangan
21 November 2024, 22:00 WIB
Harga Aion V yang meluncur di GJAW 2024 diperkirakan mencapai Rp 500 jutaan dan sudah bisa dipesan dari sekarang
21 November 2024, 21:00 WIB
Perputaran uang judi online mencapai Rp 900 triliun, cukup untuk membeli Hyundai Tucson Hybrid secara tunai
21 November 2024, 20:00 WIB
Kebijakan opsen PKB serta PPN 12 persen yang bakal diterapkan awal 2025 diprediksi memberatkan industri motor
21 November 2024, 19:00 WIB
Indomobil Group baru saja menjalin kerja sama untuk menyediakan berbagai mobil listrik bagi PLN Icon Plus
21 November 2024, 18:00 WIB
Federal Oil menyambut kedatangan pembalap baru di tim Gresini Racing untuk beraksi di musim balap MotoGP 2025
21 November 2024, 17:00 WIB
Begini tampilan mobil konsep Toyota bZ7 yang debut di China, penggerak sampai baterainya disuplai oleh BYD