Yamaha Aerox Lawas Masih Dijual Meski Varian Alpha Diluncurkan

Yamaha Aerox lawas masih tersedia di sejumlah diler meski varian Alpha sudah diluncurkan beberapa hari lalu

Yamaha Aerox Lawas Masih Dijual Meski Varian Alpha Diluncurkan
  • Oleh Satrio Adhy

  • Jum'at, 20 Desember 2024 | 10:00 WIB

KatadataOTOYamaha Aerox Alpha secara resmi sudah dilepas ke pasaran. Bahkan keran pemesanan buat masyarakat juga telah dibuka sejak beberapa hari lalu.

Namun buat Anda yang tertarik dengan Yamaha Aerox lawas tidak perlu khawatir. Sebab persediaan untuk varian tersebut masih tersedia di diler-diler.

“Masih ada kalau konsumen butuh, karena kadang ada yang lebih suka varian lama. Kami tetap menyediakan stok (Yamaha Aerox lawas),” ungkap Rifki Maulana, Manager Public Relation PT YIMM (Yamaha Indonesia Motor Manufacturing) beberapa waktu lalu.

Bahkan Rifki menuturkan kalau mereka tetap memproduksi Yamaha Aerox lawas. Jadi masyarakat bisa memiliki banyak pilihan.

Diskon Yamaha Aerox dan Lexi LX di IMOS 2024 Rp 1,5 Jutaan
Photo : KatadataOTO

Namun Rifki tidak bisa memastikan sampai kapan model lawas tersebut diproduksi. Sehingga masyarakat disarankan buat segera melakukan pembelian.

“Kami masih wait and see, akan tetapi sekarang tetap kita produksi,” lanjut Rifki.

Lebih jauh dia menjelaskan bahwa Yamaha Aerox lawas tidak hanya tersedia buat pasar domestik saja, namun masih diekspor ke sejumlah negara tetangga.

“Seperti Filipina kemudian Malaysia itu dari kita. Lalu diekspor ke sejumlah negara di luar Asia,” dia menegaskan.

Sekadar informasi, Yamaha Aerox lawas menggendong mesin Blue Core berkapasitas 155 cc berpendingin cairan dilengkapi VVA (Variable Valve Actuation).

Di atas kertas performanya tidak bisa dipandang sebelah mata, karena mampu menghasilkan tenaga maksimal 15.1 hp pada 8.000 rpm serta torsi puncak 13.9 Nm di 8.000 rpm.

Jenama asal negeri Sakura juga melengkapi dengan Smart Motor Generator (SMG). Membuat getaran saat menyalakan mesin jadi lebih halus.

Turut disematkan fitur Stop and Start System (SSS) yang mengoptimalkan efisiensi bahan bakar. Pasalnya mesin akan otomatis mati saat berhenti dan menyala kembali ketika tuas gas ditarik.

Kemudian disematkan sejumlah fitur kekinian. Sebut saja konektivitas Bluetooth tersambung melalui gawai pintar sang pemilik.

Lalu ada aplikasi Yamaha Y-Connect yang berfungsi menampilkan sejumlah informasi. Sebut saja seperti lokasi parkir terakhir, pengingat interval servis maupun konsumsi bahan bakar.


Terkini

mobil
BYD

BYD dan Denza Dominasi Pasar Mobil Listrik Indonesia di Awal 2025

BYD dan Denza menguasai 53 persen pasar mobil listrik di awal 2025 dengan penjualan mencapai 22.600 unit

mobil
BYD Atto 1

Alasan BYD Belum Umumkan Data Pemesanan Atto 1 

Meski diakui cukup dominan, BYD belum mau umumkan data pemesanan Atto 1 yang baru diluncurkan di GIIAS 2025

mobil
Menakar Peluang Suzuki eVitara Dirakit Lokal, Meluncur di RI Tahun Depan

Menakar Peluang Suzuki eVitara Dirakit Lokal, Meluncur 2026

Suzuki eVitara direncanakan meluncur tahun depan, bakal masuk Indonesia dengan status CBU terlebih dulu

motor
Honda EM1 e:

Sambut Hari Kemerdekaan, Honda EM1 e: Dapat Diskon Rp 17 Jutaan

Honda EM1 e: didiskon Rp 17 jutaan untuk pembelian peridoe 6 hingga 31 Agustus 2025 untuk sambut hari kemerdekaan

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta Tetap Berlaku Saat Gladi Upacara Kemerdekaan

Ganjil genap Jakarta dipastikan tetap berlaku meski ada gladi upacara kemerdekaan di sekitar Istana Merdeka

news
SIM Keliling Jakarta

Jadwal, Lokasi dan Biaya SIM Keliling Jakarta Hari Ini 14 Agustus

SIM keliling Jakarta dapat melayani prosedur perpanjangan SIM A dan C, berikut informasi selengkapnya

news
Wajib Catat Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 14 Agustus 2025

Wajib Catat Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 14 Agustus 2025

Warga di Kota Kembang bisa mendatangi SIM keliling Bandung hari ini untuk mengurus dokumen berkendara

mobil
Hyundai Stargazer Cartenz

Hyundai Bukukan 3.017 SPK di GIIAS 2025, Turun dari Tahun Lalu

Angka pemesanan Hyundai di GIIAS 2025 tembus 3.017 unit, turun sekitar 16,3 persen dari capaian GIIAS 2024