Vespa Babe Cabita Dilelang, Nilainya Makin Melejit
02 Mei 2024, 12:00 WIB
Winsisma Wansyah dari Kementerian ESDM mengatakan kalau Vespa klasik tidak dapat subsidi konversi motor listrik
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Pemerintah telah membuat kebijakan mengenai subsidi konversi motor listrik. Namun tidak semua model kendaraan roda dua bisa menerimanya.
Salah satunya adalah Vespa klasik. Hal itu diungkapkan oleh Winsisma Wansyah selaku Kordinator Hukum Direktorat Jenderal Energi Baru Terbaru dan Konversi Energi Kementerian ESDM beberapa waktu lalu.
Winsisma mengungkapkan kriteria motor yang berhak mendapatkan bantuan subsidi konversi memiliki mesin berkapasitas 110 cc hingga 150 cc. Kemudian diharuskan memenuhi syarat keselamatan.
“Kelihatannya Vespa susah masuk kategori motor konversi karena memang tidak punya lampu sein. Jadi ada syarat-syarat yang memang harus dipenuhi,” ujar Winsisma di Youtube Kementerian ESDM, Rabu (5/4).
Di sisi lain Rida Mulyana, Sektretaris Jenderal Kementerian ESDM mengatakan masyarakat dilarang membawa sepeda motor dalam kondisi rusak atau mati guna di konversi.
Selain itu kendaraan roda dua ingin mendapatkan subsidi konversi motor listrik harus sah memiliki STNK, BPKB serta pajaknya aktif alias tidak kedaluwarsa. Lalu usianya di atas 10 tahun.
Memang program pemerintah tersebut sudah bisa diakses masyarakat di situs ebtke.esdm.go.id/konversi. Kemudian bantuan Rp7 juta per unit disalurkan melalui bengkel yang sudah ditunjuk.
Sebab sekarang sudah ada 21 bengkel konversi tersertifikasi Kementerian Perhubungan. Nantinya total biaya dari modifikasi takan dikurangi dari insentif pemerintah.
Sementara Sahid Junaidi, Sektretaris Ditjen EBTKE Kementerian ESDM menuturkan kalau tidak ada Batasan kuota pendaftaran motor yang dikonversi ke elektrik. Itu karena upaya jajaran Presiden Joko Widodo guna mengajak masyarakat beralih menggunakan kendaraan ramah lingkungan.
“Perorangan bisa mengajukan lebih dari satu kendaraan, sepanjang terdapat kesesuaian identitas motor dengan pemiliknya. Ini kampanye agar banyak orang beralih ke motor listrik, jadi memang tidak dibatasi,” pungkasnya.
Sebelumnya Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan dana cukup besar guna menjalankan program tersebut. Kebijakan dirancangnya bakal berjalan selama dua tahun.
“Kebutuhan total anggarannya Rp7 triliun untuk 2023 dan 2024,” katanya.
Nantinya jumlah tersebut diberikan buat satu juta unit motor listrik baru maupun konversi.
Sri Mulyani merinci kebutuhan anggaran pemberian bantuan pada 2023 sebanyak Rp1.75 triliun untuk 200 ribu kendaraan roda dua setrum baru serta 50 ribu konversi.
Sedangkan di 2024 lebih besar lagi. Sebab jumlah targetnya mencapai 600 motor elektrik lalu 150 ribu konversi menelan biaya Rp5.25 triliun.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
02 Mei 2024, 12:00 WIB
26 April 2024, 17:04 WIB
25 April 2024, 11:00 WIB
22 April 2024, 19:49 WIB
19 April 2024, 19:52 WIB
Terkini
03 Mei 2024, 15:00 WIB
Koleksi mobil Askolani, Dirjen Bea Cukai yang mempunyai harta Rp 51 Miliar menjadi sorotan masyarakat
03 Mei 2024, 13:44 WIB
Beberapa model baru mulai ditawarkan dengan banderol kompetitif, berikut daftar harga mobil listrik Mei 2024
03 Mei 2024, 11:22 WIB
Terdapat 21 motor listrik dilelang di PEVS 2024, seluruh pengunjung pun berkesempatan mengikuti program ini
03 Mei 2024, 08:00 WIB
Dalam rangka melakukan standarisasi baterai, motor listrik Gesits Rp 15 jutaan segera meluncur di Indonesia
03 Mei 2024, 07:00 WIB
Polisi tegaskan pelat nomor khusus ZZ tak kebal ganjil genap kecuali mendapat pengawalan dari petugas
03 Mei 2024, 06:00 WIB
Terdapat lima lokasi SIM Keliling Jakarta yang bisa dimanfaatkan oleh warga buat mengurus dokumen berkendara
03 Mei 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta hari ini tetap dilangsungkan dengan optimal guna menghindari kepadatan di akhir pekan
03 Mei 2024, 06:00 WIB
Manfaatkan layanan ini menjelang akhir pekan, SIM keliling Bandung tidak beroperasi setiap hari Minggu