Daftar Harga Vespa Matic Jelang Akhir Tahun, Mulai Rp 40 Jutaan
18 November 2024, 16:00 WIB
Winsisma Wansyah dari Kementerian ESDM mengatakan kalau Vespa klasik tidak dapat subsidi konversi motor listrik
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Pemerintah telah membuat kebijakan mengenai subsidi konversi motor listrik. Namun tidak semua model kendaraan roda dua bisa menerimanya.
Salah satunya adalah Vespa klasik. Hal itu diungkapkan oleh Winsisma Wansyah selaku Kordinator Hukum Direktorat Jenderal Energi Baru Terbaru dan Konversi Energi Kementerian ESDM beberapa waktu lalu.
Winsisma mengungkapkan kriteria motor yang berhak mendapatkan bantuan subsidi konversi memiliki mesin berkapasitas 110 cc hingga 150 cc. Kemudian diharuskan memenuhi syarat keselamatan.
“Kelihatannya Vespa susah masuk kategori motor konversi karena memang tidak punya lampu sein. Jadi ada syarat-syarat yang memang harus dipenuhi,” ujar Winsisma di Youtube Kementerian ESDM, Rabu (5/4).
Di sisi lain Rida Mulyana, Sektretaris Jenderal Kementerian ESDM mengatakan masyarakat dilarang membawa sepeda motor dalam kondisi rusak atau mati guna di konversi.
Selain itu kendaraan roda dua ingin mendapatkan subsidi konversi motor listrik harus sah memiliki STNK, BPKB serta pajaknya aktif alias tidak kedaluwarsa. Lalu usianya di atas 10 tahun.
Memang program pemerintah tersebut sudah bisa diakses masyarakat di situs ebtke.esdm.go.id/konversi. Kemudian bantuan Rp7 juta per unit disalurkan melalui bengkel yang sudah ditunjuk.
Sebab sekarang sudah ada 21 bengkel konversi tersertifikasi Kementerian Perhubungan. Nantinya total biaya dari modifikasi takan dikurangi dari insentif pemerintah.
Sementara Sahid Junaidi, Sektretaris Ditjen EBTKE Kementerian ESDM menuturkan kalau tidak ada Batasan kuota pendaftaran motor yang dikonversi ke elektrik. Itu karena upaya jajaran Presiden Joko Widodo guna mengajak masyarakat beralih menggunakan kendaraan ramah lingkungan.
“Perorangan bisa mengajukan lebih dari satu kendaraan, sepanjang terdapat kesesuaian identitas motor dengan pemiliknya. Ini kampanye agar banyak orang beralih ke motor listrik, jadi memang tidak dibatasi,” pungkasnya.
Sebelumnya Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan dana cukup besar guna menjalankan program tersebut. Kebijakan dirancangnya bakal berjalan selama dua tahun.
“Kebutuhan total anggarannya Rp7 triliun untuk 2023 dan 2024,” katanya.
Nantinya jumlah tersebut diberikan buat satu juta unit motor listrik baru maupun konversi.
Sri Mulyani merinci kebutuhan anggaran pemberian bantuan pada 2023 sebanyak Rp1.75 triliun untuk 200 ribu kendaraan roda dua setrum baru serta 50 ribu konversi.
Sedangkan di 2024 lebih besar lagi. Sebab jumlah targetnya mencapai 600 motor elektrik lalu 150 ribu konversi menelan biaya Rp5.25 triliun.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
18 November 2024, 16:00 WIB
15 November 2024, 12:00 WIB
11 November 2024, 07:00 WIB
08 November 2024, 19:00 WIB
30 Oktober 2024, 12:00 WIB
Terkini
21 November 2024, 22:30 WIB
Kepolisian siapkan 59 kendaraan listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan penugasan anggota di lapangan
21 November 2024, 22:00 WIB
Harga Aion V yang meluncur di GJAW 2024 diperkirakan mencapai Rp 500 jutaan dan sudah bisa dipesan dari sekarang
21 November 2024, 21:00 WIB
Perputaran uang judi online mencapai Rp 900 triliun, cukup untuk membeli Hyundai Tucson Hybrid secara tunai
21 November 2024, 20:00 WIB
Kebijakan opsen PKB serta PPN 12 persen yang bakal diterapkan awal 2025 diprediksi memberatkan industri motor
21 November 2024, 19:00 WIB
Indomobil Group baru saja menjalin kerja sama untuk menyediakan berbagai mobil listrik bagi PLN Icon Plus
21 November 2024, 18:00 WIB
Federal Oil menyambut kedatangan pembalap baru di tim Gresini Racing untuk beraksi di musim balap MotoGP 2025
21 November 2024, 17:00 WIB
Begini tampilan mobil konsep Toyota bZ7 yang debut di China, penggerak sampai baterainya disuplai oleh BYD
21 November 2024, 16:00 WIB
Jadi sasaran sejumlah manufaktur otomotif China, Neta mengungkapkan mengapa area Pluit terbilang potensial