Tren Modifikasi Motor Matic yang Semakin Populer di 2026
31 Desember 2025, 17:19 WIB
Gesits terus berupaya untuk meningkatkan penjualan motor listrik di Indonesia melalui cara mereka sendiri
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Penjualan motor listrik di Indonesia masih belum berjalan seperti diharapkan. Seperti yang dirasakan oleh Gesits Motor Nusantara.
Apalagi untuk minat terhadap motor listrik subsidi. Di laman Sisapira, pada Senin (6/5) baru 11.563 unit tersalurkan ke masyarakat.
Berangkat dari fakta tersebut Gesit buka suara. Menurut Bernardi Djumiril, Direktur Utama Gesits hal itu terjadi karena masih ada kendala di masyarakat.
Sehingga penerimaan belum maksimal hingga saat ini. Dia pun menuturkan terdapat berbagai cara buat merangsang minat masyarakat.
“Banyaknya pameran motor listrik merupakan salah satu cara buat terus memperkenalkan produk serta ekosistem baterai agar konsumen nyaman,” ujar Bernardi beberapa waktu lalu.
Lebih jauh dia menjelaskan kalau kenyamanan di sini adalah masyarakat masih melihat punya motor listrik merepotkan atau belum efisien.
Tapi dengan pameran, bisa memberi pemahaman soal baterai, kualitasnya sampai kemudahan untuk mendapatkannya. Sehingga calon pembeli tidak ragu lagi.
“Kemudian cara kita ya mendekati semua calon pengguna. Baik dari swasta, ASN sampai pegawai BUMN seluruhnya kami masuki,” tegas dia.
Bernardi mengatakan kalau masih ada orang yang belum tahu soal penggunaan motor listrik serta keuntungan apa saja.
Jadi sebenarnya kenalan dahulu, mencoba baru nanti bisa mencari tahu lebih dalam. Sehingga tertarik beralih dari kendaraan konvensional.
Sebelumnya memang Gesits meluncurkan berbagai program. Seperti contoh adalah skema sewa motor listrik mereka.
“Kami sudah mempelajari, untuk memiliki motor listrik masih ada kendala. Pertama adalah harga, makanya kami bekerja sama dengan Motoriz menghadirkan skema pembiayaan yang ringan serta mudah,” ujar Doddy Setiawan, Direktur Marketing PT Gesits Motor Nusantara.
Doddy menjelaskan kalau sewa motor listrik dikhususkan buat karyawan atau Employee Ownership Program. Jadi mereka membuka peluang kerja sama dengan berbagai perusahaan.
Kemudian melalui skema penyewaaan tersebut dalam periode tertentu, unit yang digunakan bisa menjadi hak milik konsumen.
Lalu mereka juga mengkombinasikan dengan program menarik lain. Sebut saja seperti rental baterai motor listrik.
Sebagai informasi, Gesits merupakan salah satu merek yang mendapat insentif dari pemerintah sebesar Rp 7 juta karena sudah memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 40 persen.
Artinya masyarakat luas bisa membeli produk motor listrik dengan banderol terjangkau. Namun hanya dapat sekali pembelian buat satu KTP (Kartu Tanda Penduduk).
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
31 Desember 2025, 17:19 WIB
31 Desember 2025, 12:00 WIB
30 Desember 2025, 14:00 WIB
30 Desember 2025, 10:00 WIB
29 Desember 2025, 14:13 WIB
Terkini
31 Desember 2025, 18:00 WIB
Mayoritasnya merupakan mobil baru asal Tiongkok, kemudian telah dibekali teknologi hybrid maupun EREV
31 Desember 2025, 17:19 WIB
Modifikasi motor matic yang bakal digandrungi pada tahun depan diperkirakan akan lebih terjangkau masyarakat
31 Desember 2025, 16:00 WIB
Massimo Rivola ingin Jorge Martin percaya dengan kemampuan diri sendiri agar kembali kompetitif di MotoGP 2026
31 Desember 2025, 15:00 WIB
Strategi membanting harga mobil listrik di Cina diprediksi masih akan berlangsung beberapa tahun mendatang
31 Desember 2025, 14:00 WIB
SUV baru BYD diyakini berkonfigurasi 7-seater, mengisi kelas di atas Atto 3 yang sudah dijual saat ini
31 Desember 2025, 13:00 WIB
BYD Atto 1 baru debut jelang akhir 2025 namun catatkan wholesales mobil baru tertinggi yakni 17 ribu unit
31 Desember 2025, 12:00 WIB
Pemprov DKI Jakarta akan menempatkan beberapa panggung dalam menyambut perayaan malam tahun baru 2026
31 Desember 2025, 12:00 WIB
Aismoli menuturkan kalau pasar motor listrik tetap menunjukan pertumbuhan secara bertahap dan moderat