Rahasia Konsumsi BBM Yamaha Grand Filano Tembus 60 Km Per Liter

Konsumsi BBM Yamaha Grand Filano diklaim mencapai 60 km per liter melalui pengetesan internal mereka

Rahasia Konsumsi BBM Yamaha Grand Filano Tembus 60 Km Per Liter

TRENOTO – Konsumsi BBM Yamaha Grand Filano diklaim mencapai 60 km per liter melalui metode pengetesan internal (WMTC). Hal ini tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi calon konsumen.

Motor yang efisien dalam penggunaan BBM (Bahan Bakar Minyak) cukup banyak dicari masyarakat di Tanah Air. Terlebih saat harga bensin yang terus melonjak belakangan.

Fakta menarik di atas untuk produk terbaru PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), dibahas dalam sesi workshop yang diselenggarakan hari ini, Senin (13/02).

Photo : TrenOto

Yamaha Grand Filano memiliki segmentasi berbeda dengan produk sebelumnya yakni Fazzio. Sehingga meskipun berada di kelas Classy bersama Fazzio namun keduanya mempunyai value berbeda,” kata Antonius Widiantoro, Asst General Manager Marketing – Public Relations YIMM di DDS Yamaha, Jakarta Pusat.

Untuk mendapatkan konsumsi BBM nan efisien, Grand Filano disematkan berbagai fitur unggulan. Salah satu yang menjadi sorotan adalah Stop & Start System (SSS).

Menurut klaim pabrikan fitur tersebut mampu mereduksi penggunaan bensin hingga 3 persen. Dengan mengaktifkan SSS, konsumsi BBM Yamaha Grand Filano 1.66 liter per 100 km (1:60).

Baca juga : 8 Motor Matik Paling Irit di Indonesia, Solusi Bensin Mahal

Sistemnya selain menghemat penggunaan bensin, juga secara otomatis memiliki kontribusi pada lingkungan. Dikarenakan emisi yang dihasilkan lebih sedikit.

Syarat SSS Aktif

Sistem pintar yang mengatur mesin ini harus diaktifkan untuk mendapatkan hasil seperti di atas. Adapun syaratnya meliputi :

  • Tombol SSS pada posisi ON
  • Kecepatan sudah pernah mencapai 10 km/jam
  • Suhu mesin minimal sudah mencapai 50 derajat Celcius
  • Indikator SS di panel meter menyala (berwarna hijau)

Lebih lanjut disebutkan SSS aktif dengan berbagai kondisi yakni normal 1.5 detik. Sementara pada mode traffic alias macet membutuhkan waktu 5 detik.

Photo : TrenOto

Konsumsi BBM Yamaha Grand Filano memang tidak melebihi catatan milik Fazzio. Berdasarkan klaim pabrikan skutik hybrid pertamanya mampu mencapai 62 km/liter.

Yamaha Fazzio dan Grand Filano dipasarkan dengan menggunakan basis mesin serupa. Namun keduanya dibanderol selisih Rp5 juta untuk Grand Filano.

Harga Yamaha Grand Filano 2023

  • Grand Filano Lux Rp27.5 juta
  • Grand Filano Neo Rp27 juta

Terkini

mobil
Seres 3

DFSK dan Seres Raih 782 SPK di PEVS 2025

Selama penyelenggaraan PEVS 2025, DFSK dan Seres berhasil mendapat catatan positif dengan meraih 782 SPK

mobil
Prediksi 3 Mobil Baru Honda yang Meluncur di RI Tahun Ini

Prediksi 3 Mobil Hybrid Honda yang Meluncur di RI Tahun Ini

Honda siapkan tiga model mobil hybrid baru untuk para konsumen Tanah Air sepanjang 2025, ini bocorannya

motor
Daftar Harga Motor Matic 150 Cc Mei 2025, Nmax dan PCX Segini

Daftar Harga Motor Matic 150 cc Mei 2025, Nmax dan PCX Segini

Berikut KatadataOTO rangkumkan harga motor matic 150 cc di Mei 2025, ada Yamaha Nmax Turbo dan Honda PCX

mobil
Kendaraan listrik

Penerimaan Bea Masuk Turun, Kendaraan Listrik Jadi Penyebab

Kendaraan listrik dinilai menjadi penyebab turunnya penerimaan bea masuk pada kuartal pertama 2025 ini

news
SIM keliling Jakarta

Cek Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini 8 Mei 2025

SIM keliling Jakarta tersedia di lima lokasi berbeda hari ini, simak biaya serta persyaratan lengkapnya

news
Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 8 Mei, Jangan Salah Tempat

Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 8 Mei, Jangan Salah Tempat

Kepolisian menghadirkan SIM Keliling Bandung hari ini di dua tempat berbeda, kemudian beroperasi sejak pagi

news
Ganji genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 8 Mei 2025, Jangan Sembarangan Pakai Mobil

Ganjil genap Jakarta 8 Mei 2025 kembali diterapkan di puluhan ruas jalan yang menjadi pusat lalu lintas

news
Sistem jalan berbayar

Dishub DKI Ungkap Alasan Sistem Jalan Berbayar Elektronik Belum Aktif

Dinas Perhubungan DKI mengungkap alasan sistem jalan berbayar elektronik yang sempat dicanangkan belum terealisasi