Honda Prediksi Penjualan Motor di 2024 Sentuh Angka 6,3 Juta Unit
16 Oktober 2024, 07:00 WIB
Astra Honda Motor ungkap penyebab penjualan motor semester 1 2024 turun dibanding periode yang sama tahun lalu
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Penjualan motor semester 1 2024 turun tipis dibanding pencapaian di periode yang sama tahun lalu. Tercatat pada Januari hingga Juni 2024 pasar kendaraan roda dua hanya mencapai 3.170.994 unit atau turun tipis dibandingkan periode serupa tahun lalu sebesar 3.201.930 unit.
Itu artinya penjualan motor mengalami penurunan sebesar 0,9 persen. Meski demikian, Astra Honda Motor (AHM) selaku pabrikan kendaraan roda dua terbesar di Indonesia hal tersebut tidak terlalu menjadi masalah.
“Memang terjadi penurunan tetapi tidak signifikan. Terlebih bila dibandingkan dengan penjualan mobil yang memang sangat terasa,” ungkap Ahmad Muhibbuddin, General Manager Corporate Communication AHM.
Ia pun mengungkap beberapa alasan mengapa terjadinya penurunan penjualan kendaraan roda dua. Salah satunya adalah prioritas pembelian masyarakat.
“Akhir semester 1 itu banyak yang mengutamakan bayar uang masuk sekolah. Jadi pembelian kendaraan pasti tertunda,” ungkapnya.
Namun dirinya mengakui bahwa dampak terhadap AHM cukup besar, Pasalnya penurunan mereka lebih besar ketimbang pasar secara nasional.
“Pada Januari hingga Juni 2024 penjualan Astra Honda Motor 2,4 juta unit. Ini turun sekitar 4 persen dibandingkan pencapaian di periode serupa tahun lalu,” ungkapnya.
Meski turun, AHM masih menjadi pemimpin pasar dengan menguasai 77 persen dari market nasional.
Dirinya pun tetap optimis penjualan sepeda motor di Indonesia khususnya AHM akan lebih baik. Terlebih mereka siap meluncurkan beberapa produk baru termasuk sepeda motor listrik di semester kedua.
Walau tidak menyebutkan secara detail keunggulan dari motor listrik tersebut tetapi dirinya percaya bisa mempercepat adopsi EV di Indonesia.
“Model ini akan menjadi alternatif bagi konsumen yang ingin motor listrik Honda selain EM1,” tegasnya kemudian.
Keputusan untuk meluncurkan motor listrik tersebut dikarenakan segmen kendaraan elektrifikasi memang tengah tumbuh. Oleh sebab itu mereka pun tak mau ketinggalan menggarapnya.
“EV sedang berkembang dan banyak yang mencari model agar sesuai kebutuhannya. Walau demandnya masih jauh dibanding motor konvensional tetapi perkembangannya mungkin akan berjalan berbarengan dengan perbaikan infrastruktur serta kesadaran masyarakat terkait efisiensi,” tegasnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Oktober 2024, 07:00 WIB
15 Oktober 2024, 16:18 WIB
14 Oktober 2024, 09:00 WIB
13 Oktober 2024, 10:00 WIB
12 Oktober 2024, 13:00 WIB
Terkini
16 Oktober 2024, 20:00 WIB
Ada dua model produksi Wuling, berikut sejumlah mobil milik Veronica Tan calon menteri Prabowo Subianto
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
Pemberlakuan tarif impor EV oleh Uni Eropa membuat BYD lakukan ekspansi lewat pembangunan pabrik di luar China
16 Oktober 2024, 18:00 WIB
Chery menyebut kalau mobil listrik Omoda E5 cukup diminati oleh konsumen, sebab terjual sampai ribuan unit
16 Oktober 2024, 17:00 WIB
Untuk denda tilang Operasi Zebra 2024 yang paling murah adalah Rp 250 ribu dan termahal di angka Rp 1 juta
16 Oktober 2024, 16:00 WIB
Beberapa kasus terjadi Florida, mobil listrik terbakar saat baterainya terpapar air laut sehingga pemilik harus waspada
16 Oktober 2024, 15:00 WIB
Insentif mobil hybrid ternyata masih ditunggu berbagai manufaktur otomotif di Indonesia, termasuk BYD
16 Oktober 2024, 14:00 WIB
Terdapat beberapa pertimbangan ketika Mazda ingin menambah diler baru untuk melayani masyarakat di Indonesia
16 Oktober 2024, 12:03 WIB
Jadi pendatang baru di pasar pikap, Toyota Hilux Rangga disebut memiliki beberapa keunggulan untuk bersaing