Begini Cara AHM Jaga Kualitas Lingkungan di Indonesia
26 Agustus 2024, 07:00 WIB
Astra Honda Motor ungkap penyebab penjualan motor semester 1 2024 turun dibanding periode yang sama tahun lalu
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Penjualan motor semester 1 2024 turun tipis dibanding pencapaian di periode yang sama tahun lalu. Tercatat pada Januari hingga Juni 2024 pasar kendaraan roda dua hanya mencapai 3.170.994 unit atau turun tipis dibandingkan periode serupa tahun lalu sebesar 3.201.930 unit.
Itu artinya penjualan motor mengalami penurunan sebesar 0,9 persen. Meski demikian, Astra Honda Motor (AHM) selaku pabrikan kendaraan roda dua terbesar di Indonesia hal tersebut tidak terlalu menjadi masalah.
“Memang terjadi penurunan tetapi tidak signifikan. Terlebih bila dibandingkan dengan penjualan mobil yang memang sangat terasa,” ungkap Ahmad Muhibbuddin, General Manager Corporate Communication AHM.
Ia pun mengungkap beberapa alasan mengapa terjadinya penurunan penjualan kendaraan roda dua. Salah satunya adalah prioritas pembelian masyarakat.
“Akhir semester 1 itu banyak yang mengutamakan bayar uang masuk sekolah. Jadi pembelian kendaraan pasti tertunda,” ungkapnya.
Namun dirinya mengakui bahwa dampak terhadap AHM cukup besar, Pasalnya penurunan mereka lebih besar ketimbang pasar secara nasional.
“Pada Januari hingga Juni 2024 penjualan Astra Honda Motor 2,4 juta unit. Ini turun sekitar 4 persen dibandingkan pencapaian di periode serupa tahun lalu,” ungkapnya.
Meski turun, AHM masih menjadi pemimpin pasar dengan menguasai 77 persen dari market nasional.
Dirinya pun tetap optimis penjualan sepeda motor di Indonesia khususnya AHM akan lebih baik. Terlebih mereka siap meluncurkan beberapa produk baru termasuk sepeda motor listrik di semester kedua.
Walau tidak menyebutkan secara detail keunggulan dari motor listrik tersebut tetapi dirinya percaya bisa mempercepat adopsi EV di Indonesia.
“Model ini akan menjadi alternatif bagi konsumen yang ingin motor listrik Honda selain EM1,” tegasnya kemudian.
Keputusan untuk meluncurkan motor listrik tersebut dikarenakan segmen kendaraan elektrifikasi memang tengah tumbuh. Oleh sebab itu mereka pun tak mau ketinggalan menggarapnya.
“EV sedang berkembang dan banyak yang mencari model agar sesuai kebutuhannya. Walau demandnya masih jauh dibanding motor konvensional tetapi perkembangannya mungkin akan berjalan berbarengan dengan perbaikan infrastruktur serta kesadaran masyarakat terkait efisiensi,” tegasnya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
26 Agustus 2024, 07:00 WIB
22 Agustus 2024, 15:00 WIB
18 Agustus 2024, 11:30 WIB
14 Agustus 2024, 08:00 WIB
12 Agustus 2024, 16:00 WIB
Terkini
04 September 2024, 21:00 WIB
Truk tangki kecelakaan beruntun dengan beberapa kendaraan di Plumpang dan sebabkan banyak korban jatuh
04 September 2024, 20:00 WIB
Toyota Fortuner Facelift bakal segera meluncur, konsumen sudah bisa melakukan pemesanan dari sekarang
04 September 2024, 19:00 WIB
Dinilai dapat menghambat pertumbuhan EV, Periklindo tegaskan tidak mendukung pemberian subsidi mobil hybrid
04 September 2024, 18:00 WIB
Bertempat di Bali, Periklindo gelar konferensi mobil listrik pertama di Indonesia pada 12-13 September 2024
04 September 2024, 17:00 WIB
Logistik MotoGP Mandalika akan tiba di Indonesia pada 24 September 2024 dengan menggunakan lima pesawat kargo
04 September 2024, 16:30 WIB
Marc Marquez siap mengulang kemenangan seperti di Aragon pada gelaran MotoGP San Marino 2024 Minggu (8/9)
04 September 2024, 15:00 WIB
Meski insentif mobil hybrid masih usulan, Hyundai meminta pemerintah dapat memberikan bantuan dalam bentuk lain
04 September 2024, 14:00 WIB
Toyota dan Hyundai dikabarkan akan menjalin kerja sama untuk mengembangkan mobil hidrogen di masa depan