Fenomena Rojali dan Rohana Hantui IMOS 2025
11 September 2025, 20:07 WIB
Menurut data Aisi di laman resmi mereka, penjualan motor baru sepanjang Januari 2025 menunjukan penurunan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Sektor otomotif lagi-lagi menemui batu sandungan. Seperti yang sedang dirasakan oleh industri kendaraan roda dua pada Januari 2025.
Sebab menurut data milik Aisi (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) pada Senin (10/02), penjualan motor bulan lalu mengalami penurunan.
Di Januari 2025 hanya mencatatkan angka 557.191 unit untuk pasar domestik. Jumlah tersebut terkoreksi 5,9 persenan bila dibandingkan dengan periode yang sama di 2024.
Namun hal berbeda justru ditunjukan buat pasar ekspor. Pada bulan lalu meningkat menjadi 41.489 unit.
Tentu capaian di atas perlu menjadi perhatian banyak pihak. Sebab sejumlah faktor digadang-gadang sebagai biang kerok penjualan motor baru di awal 2025 lesu.
Misal kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih. Kemudian masih ada nilai tukar rupiah terhadap dolar cukup tinggi.
Lalu wacana penerapan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) 12 persen, dinilai turut mempengaruhi daya beli masyarakat di Tanah Air.
Ditambah belum jelasnya penerapan opsen PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) maupun BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan) di beberapa daerah, juga membuat konsumen menunda beli motor baru di Januari 2025.
Padahal Aisi sempat berharap penjualan motor baru di tahun ini bisa terus bertumbuh dan bergairah di tengah situasi yang sulit.
“Kami sangat berharap mudah-mudahan bisa positif. Lebih baik daripada tahun lalu,” ujar Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI kepada KatadataOTO belum lama ini.
Sigit pun meminta semakin banyak daerah memberikan keringanan opsen PKB juga BBNKB. Seperti diterapkan oleh Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat sampai Jawa Timur.
Penting dilakukan agar mendongkrak penjualan motor baru di Indonesia sepanjang 2025. Jadi dapat memberikan banyak dampak positif.
Di sisi lain motor matic masih belum tergoyahkan di pangsa pasar kendaraan roda dua di dalam negeri. Sebab berkontribusi sampai 93,75 persen.
Sementara pada tempat kedua dihuni oleh model underbone atau bebek, sukses menyumbangkan 3,37 persen.
Terakhir di tangga ketiga menjadi milik motor sport. Sepanjang Januari 2025 berhasil menguasai pangsa pasar sebesar 2,89 persen.
Bulan |
2024 |
2025 |
|
34.991 |
5571.191 |
Bulan |
2024 |
2025 |
|
34.991 |
41.489 |
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
11 September 2025, 20:07 WIB
11 September 2025, 11:00 WIB
10 September 2025, 18:00 WIB
08 September 2025, 21:00 WIB
04 September 2025, 09:00 WIB
Terkini
15 September 2025, 20:00 WIB
Mobil listrik Aion UT sudah mendapatkan lebih dari 2.000 SPK, varian Premium disebut berkontribusi banyak
15 September 2025, 19:00 WIB
Mobil listrik Arcfox T1 resmi diluncurkan dengan harga kompetitif, bakal masuk Indonesia tahun depan
15 September 2025, 18:00 WIB
Sebuah kecelakaan terjadi melibatkan satu bus RS Bina Sehat Jember, mengakibatkan delapan orang meninggal
15 September 2025, 17:00 WIB
Uji coba penambahan lajur di TB Simatupang bakal dievaluasi secara berkala oleh pemerintah DKI Jakarta
15 September 2025, 16:00 WIB
Menurut Aismoli, industri motor listrik kian terhimpit akibat insentif dari pemerintah tak kunjung dicairkan
15 September 2025, 15:01 WIB
Koleksi mobil Defender klasik mampu memberikan untuk berlebih
15 September 2025, 14:00 WIB
Rider Ducati, Francesco Bagnaia masih terus mengalami kesulitan di saat rekan setimnya mendulang poin
15 September 2025, 13:00 WIB
Marc Marquez berhasil memecahkan rekor dengan mencetak 512 poin di papan klasemen sementara MotoGP 2025