Aisi Yakin Target Penjualan Motor 6,5 Juta Unit Tercapai di 2024
10 September 2024, 08:00 WIB
Penerapan rem ABS pada motor disebut bisa menaikan harga jual yang berimbas pada turunnya minat masyarakat
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Penerapan rem ABS (Anti-lock Braking System) tengah ramai diperbincangkan. Sebab fitur ini dinilai penting ada pada sebuah sepeda motor.
Melihat hal tersebut, Kemenhub (Kementerian Perhubungan) mempertimbangkan penerapan fitur keselamatan satu ini di Tanah Air.
Beberapa pihak pun coba menanggapi wacana tersebut. Mereka mengatakan kalau penyematan rem ABS di motor merupakan langkah positif.
“Penambahan fitur ABS secara teknis menawarkan peningkatan keamanan yang signifikan, terutama dalam kondisi jalan licin atau pengereman mendadak,” ucap Yannes Martinus Pasaribu, pengamat otomotif sekaligus akademisi ITB (Institut Teknologi Bandung) saat dihubungi KatadataOTO beberapa waktu lalu.
Meski begitu Yannes menjelaskan bahwa penerapan fitur keselamatan itu berpotensi menimbulkan masalah baru. Seperti meningkatnya harga jual motor di Tanah Air.
Sebab biaya produksi yang harus ditanggung menjadi lebih besar atau membengkak setelah penambahan ABS. Sehingga bakal mempengaruhi daya beli masyarakat terutama pada segmen Entry-Level.
Konsumen dengan anggaran terbatas kemungkinan besar akan memilih untuk memboyong kendaraan roda dua bekas atau menunda pembelian beberapa waktu.
“Dapat menjadi hambatan buat sebagian besar konsumen di Indonesia yang sensitif terhadap harga,” Yannes menambahkan.
Jika hal di atas terjadi maka akan berdampak pada terpukulnya industri otomotif. Sebab bila minat masyarakat turun akibat harga melambung, maka produsen otomatis menurunkan jumlah produksi mengikuti permintaan pasar.
Lalu para pabrikan terpaksa mengurangi jumlah tenaga kerja. Selanjutnya berpotensi meningkatkan angka pengangguran di Tanah Air.
“Jadi pemerintah perlu mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk biaya sebelum menetapkan kebijakan tersebut secara menyeluruh di semua wilayah Indonesia,” tegas Yannes.
Memang jika dilihat banderol sebuah sepeda motor dengan rem ABS dan tidak selisihnya cukup banyak, bisa mencapai Rp 3 jutaan hingga 4 jutaan.
Ambil contoh harga Honda Vario CBS Active di Jakarta adalah Rp 27,3 jutaan. Sementara varian ABS bisa didapatkan dengan uang Rp 30,2 jutaan.
Hal serupa terjadi pada Honda PCX, buat tipe CBS dibanderol Rp 33,4 jutaan. Lalu buat yang ABS Rp 36,9 jutaan.
Terakhir untuk Yamaha Aerox Standar ditawarkan di angka Rp 27,8 jutaan. Sedangkan varian ABS Connected dijual Rp 31,6 jutaan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
10 September 2024, 08:00 WIB
09 September 2024, 18:45 WIB
09 September 2024, 16:00 WIB
09 September 2024, 12:00 WIB
03 September 2024, 21:00 WIB
Terkini
10 September 2024, 10:00 WIB
Jasa Marga tengah menggodok rencana buat melakukan penyesuaian tarif tol dalam kota beberapa waktu mendatang
10 September 2024, 09:00 WIB
Jadi jenis mobil yang cocok digunakan sebagai mobil keluarga, berikut daftar harga LMPV September 2024
10 September 2024, 08:00 WIB
Aisi percaya diri target penjualan motor 6,5 juta unit yang telah ditentukan bisa tercapaia di tahun ini
10 September 2024, 07:00 WIB
Penjualan Daihatsu Agustus 2024 berhasil mencatat kenaikan tipis berkat promo kredit yang sudah diberikan
10 September 2024, 06:01 WIB
Salah satu lokasi SIM Keliling Jakarta milik Polda Metro Jaya yang beroperasi hari ini ada di LTC Glodok
10 September 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta akan jadi andalan dalam mengurangi kepadatan jelang pertandingan Timnas dengan Australia
10 September 2024, 05:58 WIB
berbeda dari kemarin, KatadataOTO rangkum informasi lengkap SIM keliling Bandung hari ini 10 September 2024
09 September 2024, 22:00 WIB
Mitsubishi Triton kini tak cuma incar pasar Fleet di pertambangan dan perkebunan tapi juga para penghobi