Motor Listrik Yamaha Bertolak Belakang Dengan Selera Pasar RI
27 Maret 2025, 11:10 WIB
Menanti Yamaha E01 meluncur di Indonesia dengan beragam studi yang masih dilakukan khususnya pada teknologi baterai
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Penantian Yamaha E01 diluncurkan di Indonesia tampaknya masih akan lama karena studi masih dilakukan. Saat ini fokus mereka adalah memastikan jenis baterai guna disematkan pada model-model di masa depan.
Selama ini sepeda motor memang memiliki dua opsi baterai yaitu swap (tukar) dan charging. Kedua pilihan itu dinilai memiliki kekurangan serta keunggulannya masing-masing sehingga harus dicari mana yang lebih cocok.
“Dulu kita pernah kenalkan Yamaha e-Vino dan tidak bisa langsung jual karena kami mempertimbangkan kalau daya habis di jalan lantas mau swap dimana? Maka dari itu kami melakukan tes ride di tempat tertutup,” ungkap Antonius Widiantoro, Asst. General Manager Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Kondisi tersebut pun membuat pihaknya mencoba mengenalkan Yamaha E01 dengan keunggulan bisa diisi dayanya dimana pun. Berkat ini diharapkan bisa memudahkan masyarakat dalam mengoperasikan kendaraan.
“Kami ingin mendapat feedback lebih banyak dibanding kemarin melalui Yamaha E01. Baterainya menggunakan sistem charging yang bisa dicas dimana pun,” tambahnya.
Yamaha E01 pertama kali dikenalkan di Indonesia pada Oktober 2022 dan masyarakat dipersilahkan mencobanya secara langsung. Caranya pun mudah, cukup mendaftar di situs resmi.
Namun tingginya peminat membuat pabrikan sepeda motor tersebut menutup pendaftaran khususnya di DKI Jakarta. Pasalnya jumlah masyarakat yang ingin mencobanya sudah lebih dari 1.000 orang sementara jumlah unit masih terbatas.
Beragam keunggulan telah disematkan termasuk baterai berkapasitas 4.9 kWh dan daya 87.6 V/56.3 Ah. Dengan kapasitas ini maka sepeda motor dapat menempuh perjalanan sejauh 104 km dalam satu kali pengisian daya.
Selain mampu menempuh perjalanan cukup jauh performa kendaraan pun tidak dapat dipandang remeh. Pasalnya tenaga yang dihasilkan adalah 10 hp dan torsi 30.2 Nm dalam model power.
Menariknya lagi, meski baterai sudah habis Yamaha E01 tetap bisa melaju. Hanya saja kecepatannya dibatasi maksimal 30 km/jam.
Meski demikian kondisi tersebut sangat kecil terjadi karena bila baterai sudah tinggal 20 persen maka panel meter akan mengeluarkan notifikasi. Dengan demikian pengendara bisa lebih bijak dalam berkendara.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
27 Maret 2025, 11:10 WIB
23 Desember 2024, 09:00 WIB
01 November 2024, 20:00 WIB
27 September 2024, 10:00 WIB
24 September 2024, 08:00 WIB
Terkini
04 Juli 2025, 13:28 WIB
Auksi melakukan pengembangan layanan dan lokasi lelang baru untuk menjawab kebutuhan para pelanggan setia
04 Juli 2025, 12:52 WIB
Xiaomi berminat mengekspor mobil listrik ke pasar global, tetapi masih ada satu penghambat yang dihadapi
04 Juli 2025, 11:41 WIB
Lamborghini yang dikendaraan Diogo Jota bersama sang adik terbakar saat kecelakaan di jalan tol A52, Spanyol
04 Juli 2025, 09:00 WIB
Dishub DKI menyiapkan teknologi senilai Rp 120 miliar untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang ada di Ibu Kota
04 Juli 2025, 08:00 WIB
Pemerintah terbuka jika merek Jepang mau ikut program insentif impor mobil listrik seperti yang dinikmati BYD
04 Juli 2025, 07:00 WIB
Aismoli berharap rencana pemberian subsidi motor listrik pada bulan depan bukan sekadar harapan palsu
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Mendekati akhir pekan, SIM keliling Jakarta masih beroperasi sebagai fasilitas alternatif perpanjangan SIM
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 4 Juli 2025 kembali diterapkan guna menghindari terjadinya kemacetan khususnya di jam sibuk