Standardisasi Baterai Bisa Pikat Orang Beralih ke Motor Listrik
02 Juli 2025, 17:00 WIB
Kendaraan milik Wali Kota Semarang menjadi sorotan setelah membagikan 177 sepeda motor dinas ke para Lurah
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wali Kota Semarang masih menjadi sorotan setelah membagikan 177 Honda Vario 160 berwarna merah ke para Lurah. Salah satunya adalah koleksi kendaraan yang dimilikinya saat ini.
Berdasarkan Laporan Harga Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kendaraan milik Wali Kota Semarang terbilang menarik. Pasalnya tercatat ia cuma memiliki dua unit sepeda motor senilai Rp5.25 juta.
Motor pertama adalah sepeda motor Honda lansiran 2008 dari hasil sendiri yang ditaksir Rp3.25 juta. Berikutnya juga masih dari merek serupa buatan 1996 senilai Rp2 juta dari hasil sendiri.
Meski demikian Hevearita tercatat memiliki harta lain berupa tanah dan bangunan senilai Rp4.2 miliar. Angka tersebut didapatkan dari tiga aset berbeda yang semuanya berada di Kabupaten serta Kota Semarang.
Pertama adalah tanah dan bangunan seluas 292 m2 senilai Rp2.1 miliar yang didapatkan dari hasil sendiri. Kemudian ada juga tanah warisan 500 m2 seharga Rp197 juta.
Kemudian ada tanah dan bangunan seluas 282 m2 dari hasil sendiri senilai Rp1.9 miliar. Ini adalah aset terbesar yang dimiliki Hevearita.
Walikota Semarang ini juga memiliki harga bergerak senilai Rp437 juta, surat berharga Rp187.7 juta, kas dan setara kas Rp1.05 miliar. Namun dirinya tercatat mempunyai utang Rp2.6 miliar.
Sebelumnya diberitakan bahwa pemerintah Kota Semarang membagikan 177 Honda Vario 160 berwarna merah ke para Lurah. Saat penyeraan ia mengatakan bahwa anggaran yang digunakan mencapai Rp8 miliar namun kemudian diralat.
“Saya meluruskan bahwa Rp8 miliar ini tidak hanya pengadaan sepeda motor untuk Lurah saja tapi juga kebutuhan Bagian Rumah Tangga Setda lain demi meningkatkan pelayanan masyarakat,” ungkap Hevearita (03/12).
Ia pun menjelaskan bahwa harga sepeda motor tersebut adalah Rp26.56 juta per unit sehingga total anggaran yang dikeluarkan cuma Rp4.7 miliar. Sementara sisa anggaran lain digunakan pengadaan barang seperti televisi dan alat pemadam api ringan (APAR).
“Sedangkan motor lurauntukh sudah dipakai sejak 2014. Sudah hampir sembilan tahun belum diganti sementara sekarang lurah harus sering terjun ke lapangan," pungkas Hevearita.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Juli 2025, 17:00 WIB
25 Juni 2025, 22:00 WIB
24 Juni 2025, 21:00 WIB
23 Juni 2025, 20:00 WIB
19 Juni 2025, 11:00 WIB
Terkini
02 Juli 2025, 19:00 WIB
Berkat penampilan apiknya musim ini Marc Marquez diprediksi semakin dekat jadi juara dunia MotoGP 2025
02 Juli 2025, 18:00 WIB
Satu desain mobil yang diduga merupakan BYD Sealion 05 EV terdaftar di Indonesia, calon pesaing Neta X
02 Juli 2025, 17:00 WIB
Tidak hanya insentif, kemudahan akses infrastruktur juga jadi daya tarik agar orang beralih ke motor listrik
02 Juli 2025, 16:24 WIB
Harga tiket MotoGP Mandalika dan Malaysia 2025 memiliki perbedaan yang cukup mencolok di beberapa kelas
02 Juli 2025, 14:00 WIB
Bantu hilirisasi nikel, peneliti nilai pemerintah perlu lebih mendukung produsen mobil listrik baterai nikel
02 Juli 2025, 13:00 WIB
Subsidi motor listrik dikabarkan sudah semakin dekat untuk dikuncurkan oleh pemerintah ungkap Wamenperin
02 Juli 2025, 12:00 WIB
Aspal Sirkuit Sepang sudah diperbaiki untuk menyambut MotoGP Malaysia 2025 yang diselenggarakan Oktober
02 Juli 2025, 11:00 WIB
Pengolahan limbah baterai mobil listrik disebut menjadi tanggung jawab produsen didukung regulasi pemerintah