Yamaha Gandeng Perusahaan Prancis Kembangkan Motor Listrik Trail
20 November 2024, 13:46 WIB
Kemenperin menegaskan kalau subsidi motor listrik harus diberikan ke orang yang tepat sasaran alias membutuhkan
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Taufik Bawazier, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Tranportasi dan Elektronik (ILMATE) Kemenperin menegaskan subsidi motor listrik oleh pemerintah harus diberikan secara tepat sasaran.
Hal ini agar seluruh masyarakat dapat menikmati insentif digelontorkan. Sehingga bisa memiliki kendaraan ramah lingkungan sesuai kebutuhan dalam kegiatan sehari-hari.
“Saya mendorong agar subsidi diberikan ke orang yang tepat, memang betul-betul dia mau beli motor listrik tapi duitnya pas-pasan itu harus mendapatkan,” ujar Taufik di ajang IIMS 2023, Senin (20/2).
Taufik mengatakan insentif untuk pembelian kendaraan listrik memiliki tujuan dengan melihat subjek ke objek. Artinya perlu dilihat dari segi capability atau kemampuan seseorang memiliki sepeda motor atau mobil listrik.
Kendati demikian dia hanya bisa memberi usulan saja. Sebab rencana pemberian stimulus tersebut berada di area Kementerian Keuangan.
"Mengusulkan dalam konteks industri yang memang dibangun di dalam negeri, punya TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). Nanti pemberiannya siapa, seharusnya dicek menggunakan data nasional sudah ada,” lanjutnya,
Melihat hal itu Taufik menjelaskan kalau harus ada kolaborasi antar instansi agar subsidi motor listrik dikeluarkan oleh pemerintah tidak salah sasaran malah diberikan kepada kalangan memang memiliki kondisi ekonomi baik.
Sementara Arifin Tasrif, Menteri ESDM memastikan pemerintah bakal mengucurkan insentif bagi kendaraan elektrik serta hasil konversi pada Maret 2023. Nantinya masyarakat mendapatkannya sebesar Rp7 juta.
Hal itu disampaikan setelah menghadiri rapat koordinasi dengan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada Senin (20/2).
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa subsidi motor listrik diberikan agar masyarakat lebih mudah mendapatkan kendaraan ramah lingkungan. Di sisi lain guna mengurangi impor BBM (Bahan Bakar Minyak) yang selama ini cukup besar.
“Tadi rapat mengenai implementasi untuk kendaraan listrik, rencananya Maret sudah jalan. Kalau sepeda motor besaran magnitudenya (Rp7 juta),” Kata Arifin.
Lebih lanjut Arifin mengaku menggandeng Kementerian Perhubungan guna menyiapkan 1.000 bengkel konversi tersertifikasi di Indonesia. Hal ini agar mengakselerasi modifikasi motor konvensional ke listrik.
Adapun pemerintah menargetkan 50 ribu unit hasil konversi pada 2023. Oleh sebab itu dia terus menggenjot semua persiapan buat membangun ekosistemnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 November 2024, 13:46 WIB
16 November 2024, 17:00 WIB
15 November 2024, 11:00 WIB
10 November 2024, 15:00 WIB
10 November 2024, 07:00 WIB
Terkini
22 November 2024, 23:00 WIB
Mazda tawarkan promo menarik di GJAW 2024 termasuk bunga 0 persen untuk seluruh model yang mereka miliki
22 November 2024, 22:00 WIB
Isi lini MPV listrik premium di RI, Maxus merilis dua model baru dengan harga mulai dari Rp 788 jutaan
22 November 2024, 21:00 WIB
Toyota berkolaborasi dengan Pertamaina dan Trac buat melakukan uji coba bahan bakar jenis bioetanol E10
22 November 2024, 20:00 WIB
Mitsubishi XForce Ultimate DS resmi meluncur dalam pameran GJAW 2024 dengan dilengkapi fitur kekinian
22 November 2024, 19:00 WIB
Calon rival baru Chery Omoda E5, Kia EV3 diperkenalkan kepada pengunjung lewat pameran otomotif GJAW 2024
22 November 2024, 19:00 WIB
Aion V tampil di GJAW 2024 dengan menawarkan beragam keunggulan termasuk banderol yang menarik yaitu Rp 499 juta
22 November 2024, 18:00 WIB
Suzuki Jimny 5 Pintu White Rhino Edition akhirnya meluncur di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW 2024)
22 November 2024, 17:00 WIB
Mobil listrik Aletra L8 hadir di pameran GJAW 2024 mengisi segmen MPV, jadi salah satu pesaing baru BYD M6