Polytron Fox 200 Meluncur, Jawab Kebutuhan Pengemudi Perempuan
22 Agustus 2025, 19:30 WIB
Kemenperin menegaskan kalau subsidi motor listrik harus diberikan ke orang yang tepat sasaran alias membutuhkan
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Taufik Bawazier, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Tranportasi dan Elektronik (ILMATE) Kemenperin menegaskan subsidi motor listrik oleh pemerintah harus diberikan secara tepat sasaran.
Hal ini agar seluruh masyarakat dapat menikmati insentif digelontorkan. Sehingga bisa memiliki kendaraan ramah lingkungan sesuai kebutuhan dalam kegiatan sehari-hari.
“Saya mendorong agar subsidi diberikan ke orang yang tepat, memang betul-betul dia mau beli motor listrik tapi duitnya pas-pasan itu harus mendapatkan,” ujar Taufik di ajang IIMS 2023, Senin (20/2).
Taufik mengatakan insentif untuk pembelian kendaraan listrik memiliki tujuan dengan melihat subjek ke objek. Artinya perlu dilihat dari segi capability atau kemampuan seseorang memiliki sepeda motor atau mobil listrik.
Kendati demikian dia hanya bisa memberi usulan saja. Sebab rencana pemberian stimulus tersebut berada di area Kementerian Keuangan.
"Mengusulkan dalam konteks industri yang memang dibangun di dalam negeri, punya TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri). Nanti pemberiannya siapa, seharusnya dicek menggunakan data nasional sudah ada,” lanjutnya,
Melihat hal itu Taufik menjelaskan kalau harus ada kolaborasi antar instansi agar subsidi motor listrik dikeluarkan oleh pemerintah tidak salah sasaran malah diberikan kepada kalangan memang memiliki kondisi ekonomi baik.
Sementara Arifin Tasrif, Menteri ESDM memastikan pemerintah bakal mengucurkan insentif bagi kendaraan elektrik serta hasil konversi pada Maret 2023. Nantinya masyarakat mendapatkannya sebesar Rp7 juta.
Hal itu disampaikan setelah menghadiri rapat koordinasi dengan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada Senin (20/2).
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa subsidi motor listrik diberikan agar masyarakat lebih mudah mendapatkan kendaraan ramah lingkungan. Di sisi lain guna mengurangi impor BBM (Bahan Bakar Minyak) yang selama ini cukup besar.
“Tadi rapat mengenai implementasi untuk kendaraan listrik, rencananya Maret sudah jalan. Kalau sepeda motor besaran magnitudenya (Rp7 juta),” Kata Arifin.
Lebih lanjut Arifin mengaku menggandeng Kementerian Perhubungan guna menyiapkan 1.000 bengkel konversi tersertifikasi di Indonesia. Hal ini agar mengakselerasi modifikasi motor konvensional ke listrik.
Adapun pemerintah menargetkan 50 ribu unit hasil konversi pada 2023. Oleh sebab itu dia terus menggenjot semua persiapan buat membangun ekosistemnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
22 Agustus 2025, 19:30 WIB
21 Agustus 2025, 13:00 WIB
21 Agustus 2025, 10:00 WIB
20 Agustus 2025, 08:00 WIB
16 Agustus 2025, 11:00 WIB
Terkini
23 Agustus 2025, 13:00 WIB
Car Free Day akan digelar di Rawamangun pada hari Minggu (24/08), masyarakat diminta siapkan jalur alternatif
23 Agustus 2025, 11:00 WIB
Suzuki XL7 hybrid bekas lansiran 2024 kini semakin banyak pilihannya untuk bisa dibeli dengan harga kompetitif
23 Agustus 2025, 09:00 WIB
Mobil listrik berukuran kecil Changan Lumin EV sudah terdaftar di Indonesia, berikut bocoran spesifikasinya
23 Agustus 2025, 07:00 WIB
Kabar kedatangan Daihatsu Ayla Ev kembali mencuat saat ADM merayakan produksi mobil kesembilan juta unit
22 Agustus 2025, 22:20 WIB
Saat ini Daihatsu Rocky Hybrid masih dipasarkan dengan status CBU Jepang untuk para konsumen di Indonesia
22 Agustus 2025, 19:30 WIB
Polytron Fox 200 resmi meluncur dengan beragam keunggulan untuk menjawab kebutuhan pengemudi perempuan
22 Agustus 2025, 18:00 WIB
Setelah menghadirkan produk unggulan di Indonesia, Daihatsu berhasil mencapai produksi sembilan juta unit
22 Agustus 2025, 17:43 WIB
BMW dikabarkan bakal menyuplai mesin untuk sejumlah lini mobil hybrid dan elektrifikasi Mercedes-Benz