Kecelakaan Moge di Pantura, Adu Banteng dengan Bus
06 Maret 2023, 09:00 WIB
Kecelakaan moge dan bus dianggap sebagai cerminan kurangnya pemahanan masyarakat akan tata tertib berlalu lintas
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Kecelakaan moge dan bus yang terjadi beberapa waktu lalu dinilai sebagai cerminan kurangnya pemahaman masyarakat terhadap tertib berlalu lintas. Hal ini disampaikan Jusri Pulubuhu, Founder dari Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) pada TrenOto beberapa waktu lalu.
Menurutnya meski seorang pengendara mengetahui tentang tata tertib berlalu lintas, belum tentu ia memahaminya. Pemahaman dianggap masih menjadi hal terpenting agar tercipta keselamatan antar sesama pengguna jalan.
“Sebelum menyalip kendaraan lain harus ada perhitungan dan pengkajian. Terlepas dari siapa yang terlibat, saat kita berkendara harus mengikuti tata tertib berlalu lintas agar setiap orang di jalan tidak saling berbenturan,” tegasnya.
Ia pun mengingatkan bahwa di jalan selain ada objek bergerak dan tidak bergerak, terdapat pula kondisi lingkungan termasuk infrastruktur. Kondisi tersebut bisa mempengaruhi cara seseorang dalam berkendara.
“Untuk kecelakaan moge dan bus kemarin, ini adalah visualisasi dari lemahnya pengendara dalam tertib berlalu lintas. jangan salahkan pengendara moge atau siapa tapi ayo kita perbaiki kebiasaan kita karena semua pengguna jalan sangat rawan terhadap kecelakaan,” tambahnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa terjadi kecelakaan moge dan bus di jalur pantura Hutan Baluran Kecamatan Banyuputih kilometer 252.700 arah Surabaya. Insiden menyebabkan satu orang meninggal dunia.
Kejadian yang terjadi pada Jumat (03/03) telah ditangani oleh Satuan Lalu Lintas Polres Situbondo. Pemeriksaan sudah dilakukan dan pihak berwajib mengatakan dugaan awal.
“Berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dugaan awal penyebab kecelakaan moge di Pantura karena pengendara terlalu ke kanan hingga memakan marka jalan,” kata Ipda Pol Kadek Yasa, Kanit Penegakan Hukum Satlantas Polres Situbondo dilansir dari NTMC Polri.
Ia menyampaikan bahwa ketika itu moge melaju dengan kecepatan tinggi dari arah barat ke timur (Surabaya-Banyuwangi). Namun pengendara kuda besi bernopol D 6699 SDH mengambil posisi yang terlalu kanan serta memakan marka jalan.
Padahal di saat yang sama bus antarkota dalam provinsi (AKDP) berpelat nomor N 7927 US tengah melaju dari berlawanan. Tidak bisa menghindar, kecelakaan pun tidak terhindarkan hingga menyebabkan pengendara moge meninggal dunia.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
06 Maret 2023, 09:00 WIB
Terkini
04 Agustus 2025, 11:00 WIB
Geely Xingyuan dipastikan meluncur di akhir tahun dan langsung dirakit lokal oleh Handal Indonesia Motor
04 Agustus 2025, 10:14 WIB
Di tengah perang harga, Gaikindo memperingatkan kepada pabrikan mobil buat memenuhi komitmen ke pemerintah
04 Agustus 2025, 09:00 WIB
Angka pengunjung GIIAS 2025 diprediksi mengalami kenaikan, tetapi tidak diimbangi dengan adanya transaksi
04 Agustus 2025, 08:00 WIB
Honda Culture Indonesia kembali digelar di 11 kota di seluruh Tanah Air sebagai wadah berkumpulnya komunitas
04 Agustus 2025, 07:00 WIB
Gaikindo masih mengkaji lebih jauh kemungkinan memindahkan GIIAS 2026 dari ICE BSD, Tangerang ke wilayah PIK
04 Agustus 2025, 06:07 WIB
Mengawali Agustus 2025 berikut adalah daftar jadwal dan lokasi SIM keliling Jakarta yang beroperasi hari ini
04 Agustus 2025, 06:06 WIB
Salah satu SIM keliling Bandung yang beroperasi hari ini dan dapat melayani pengendara berada di Dago Plaza
04 Agustus 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta pada 4 Agustus 2025 akan diawasi ketat oleh pihak kepolisian untuk atasi kemacetan