Omoway Pede Bisa Pikat Konsumen RI Pakai Motor Listrik Eksentrik
23 Juni 2025, 20:00 WIB
AISMOLI menilai jika besaran subsidi motor listrik Presiden Jokowi sudah cukup karena sama dengan negara lain
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Meski berjalan lambat, subsidi motor listrik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai sudah tepat. Seperti dilontarkan Abdullah Alwi, Sekretaris AISMOLI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia).
Dia mengatakan kalau besaran insentif yang diberikan Jokowi termasuk besar. Sebab di negara tetangga angkanya kurang lebih sama seperti di Tanah Air.
“Sampai sekarang Rp7 juta sudah baik ya, karena keinginan Menperin mensubsidi dari segi baterai. Di negara lain seperti Thailand hampir mirip jadi saya rasa cukup,” ungkap dia dalam diskusi Xplore Motor Listrik beberapa waktu lalu.
Abdul Alwi mengungkapkan kalau saat merumuskan besaran subsidi motor listrik, pemerintah telah mempertimbangkan banyak faktor.
Oleh sebab itu Sekretaris AISMOLI merasa belum perlu ada penambahan bantuan. Sebab apa yang diberikan Presiden Jokowi lebih dari cukup.
“Kalau ditanya ke masyarakat jika ditambah subsidi mau tidak, saya rasa semua juga bakal ngomong mau. Tapi kita harus lihat keseimbangan antara dukungan pemerintah, jumlah kuota, dana serta harapan masyarakat,” tambah Abdullah Alwi.
Alwi lantas mengatakan kalau akar masalah dari rendahnya minat masyarakat terhadap motor listrik subsidi terletak pada minim sosialisasi. Sehingga tidak tersampaikan dengan baik tujuan pemerintah.
“Apakah semua orang tahu program ini atau ada pendekatan-pendekatan lain dari APM yang pada prinsipnya masih banyak pekerjaan rumah,” Alwi menegaskan.
Kendati demikian masyarakat dinilai masih perlu waktu cukup lama buat beralih dari kendaraan konvensional menuju motor listrik.
Akan tetapi dia optimistis minat pencinta otomotif terhadap motor listrik subsidi bisa terus meningkat. Sehingga dapat mencapai target yang telah ditentukan.
Patut diketahui pada 2024 kuota motor listrik subsidi dikurangi. Dari 600 ribu unit kini hanya tersedia 50 ribu unit saja.
Hal itu setelah Agus Gumiwang selaku Menteri Perindustrian (Menperin) melakukan evaluasi penyerapan pada tahun lalu.
Sementara Alwi mengatakan kalau jumlah kendaraan roda dua setrum sudah menyentuh puluhan ribu unit pada Januari 2024.
“Sampai hari ini populasi motor listrik di Indonesia sudah sekitar 75 ribu atau sekitar 74.998 unit menurut data SRUT (Sistem Sertifikasi Registrasi Uji Tipe) milik Kemenhub,” punkasnya.
Lebih jauh sekretaris AISMOLI satu ini menuturkan kalau jumlah kendaraan roda dua setrum di Tanah Air terus meningkat secara signifikan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
23 Juni 2025, 20:00 WIB
21 Juni 2025, 11:00 WIB
20 Juni 2025, 20:00 WIB
17 Juni 2025, 12:00 WIB
16 Juni 2025, 21:35 WIB
Terkini
02 Juli 2025, 07:00 WIB
Harga tiket MotoGP Malaysia 2025 terbilang cukup kompetitif buat memudahkan masyarakat lakukan pembelian
02 Juli 2025, 06:32 WIB
SIM keliling Bandung terus melayani para pengendara mobil maupun motor yang berada di wilayah Kota Kembang
02 Juli 2025, 06:00 WIB
Pembatasan ganjil genap Jakarta kembali diterapkan meski ada aksi unjuk rasa para pengemudi truk di Ibu Kota
02 Juli 2025, 06:00 WIB
Ada lima lokasi SIM keliling Jakarta yang beroperasi seperti biasa hari ini, berikut informasi lengkapnya
01 Juli 2025, 23:35 WIB
Polisi akhirnya ungkap kronologi seorang anak mendadak keluar dari bus yang sedang melaju di jalan tol
01 Juli 2025, 23:30 WIB
Belum bisa saingi kendaraan konvensional, Populix ungkap alasan masyarakat ragu beralih ke mobil listrik
01 Juli 2025, 23:13 WIB
Dorna Sport memberi peringatan kepada Jorge Martin untuk menghormati kontrak yang sudah ada dengan Aprilia
01 Juli 2025, 22:08 WIB
Gugatan BMW yang diajukan untuk BYD ke pengadilan pada Februari 2025 telah ditolak, berikut alasannya