Penanganan Motor yang Terendam Banjir Sumatera dan Malang
05 Desember 2025, 21:00 WIB
Apabila spesifikasinya tidak sesuai, bahan bakar campuran etanol berpotensi menyebabkan kerusakan pada motor
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Bahan bakar campuran etanol mau digalakkan pemerintah sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap penurunan emisi gas buang dari kendaraan.
Meskipun memiliki beragam efek positif, masih banyak persiapan perlu dilakukan termasuk oleh produsen kendaraan seperti motor.
Mesin dan tangki bensin yang tidak kompatibel menenggak bahan bakar campuran etanol 10 persen dapat mengalami kerusakan apabila tetap dipaksa menggunakan E10.
Teknisi menjelaskan secara konkret memang ada dampak negatif dapat terasa dari sisi performa.
“Menggunakan bahan bakar mengandung etanol berdampak pada sistem bahan bakar dan performa mesin, terutama pada kendaraan yang lebih tua,” kata Wahyu Budhi, Technical PT Wahana Makmur Sejati (WMS) di Jakarta, Rabu (22/10).
Sementara pada motor keluaran baru sudah ada langkah lebih dalam diambil guna mengakomodir penggunaan bahan bakar campuran etanol.
Seperti pelapisan anti karat di bagian tangki bensin, membantu mengantisipasi terjadinya karat yang mungkin terjadi saat komponen itu terkena air.
Tanpa spesifikasi sesuai, pengguna harus menanggung berbagai risiko kerusakan motor yang butuh biaya besar.
Beberapa di antaranya adalah kerusakan sistem bahan bakar, korosi sampai degradasi komponen.
Kemudian komponen seal juga berpotensi getas apabila tidak pakai material yang disesuaikan dengan etanol. Lalu penyumbatan injektor serta kerja mesin kasar.
“Penurunan tenaga serta kurangnya efisiensi bahan bakar. Performa menurun disebabkan oleh akumulasi karbon,” tegas Wahyu.
Sehingga sebelum bensin campuran etanol 10 persen atau E10 diterapkan, pemerintah harus memastikan kesiapan semua pemangku kepentingan serta ekosistem pendukung.
Dalam kesempatan terpisah, ahli berpendapat sepeda motor punya teknologi yang maju jika dibandingkan mobil di Indonesia. Jadi terbilang siap menghadapi implementasi BBM E10.
Tetapi dengan catatan, motor dimaksud adalah unit produksi di atas tahun 2000-an.
“Mereka sudah memakai katalis three-way, katalis yang menurunkan emisi gas buang. Mobil belum ada,” kata Iman Reksowardojo, Dosen Teknik Mesin Pertamina University sekaligus Anggota Komtek Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) di Jakarta.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 Desember 2025, 21:00 WIB
05 Desember 2025, 18:00 WIB
01 Desember 2025, 08:00 WIB
28 November 2025, 19:00 WIB
20 November 2025, 14:00 WIB
Terkini
11 Desember 2025, 06:00 WIB
Tidak ada dispensasi apabial terlambat, SIM dapat diperpanjang di layanan SIM keliling Jakarta hari ini
11 Desember 2025, 06:00 WIB
Salah satu fasilitas yang bisa dimanfaatkan masyarakat dari kepolisian adalah SIM keliling Bandung hari ini
11 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 11 Desember 2025 bakal diterapkan disejumlah ruas jalan utama untuk kurangi kepadatan
10 Desember 2025, 21:00 WIB
Mitsubishi Fuso menyalurkan bantuan ke korban banjir Sumatera, seperti bahan makanan siap santap dan service
10 Desember 2025, 20:00 WIB
BYD harus merakit lokal setidaknya 60 ribu unit kendaraan di 2026 setelah insentif EV impor berakhir
10 Desember 2025, 19:00 WIB
Diler BMW Mini Bekasi berada di bawah naungan Tunas Group, turut sediakan area untuk perbaikan kendaraan
10 Desember 2025, 18:00 WIB
Piaggio Liberty S mendapat sentuhan baru jelang akhir 2025, motor ini mendapat banyak pembaruan selain desain
10 Desember 2025, 17:00 WIB
Max Verstappen berhasil memenangkan balapan di GP Abu Dhabi meskipun harus rela kehilangan gelar juara dunia