Ducati Buat Kontrak Marc Marquez di MotoGP Masih Abu-abu
23 Desember 2025, 17:00 WIB
Ducati DesertX masuk Indonesia dan menantang para petualang Tanah Air yang membutuhkan motor tangguh dan nyaman
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Ducati DesertX masuk Indonesia dan menggoda para petualang di Tanah Air. Motor asal Italia tersebut mulai dipasarkan dengan harga Rp500 jutaan off-the road.
Kuda besi ini dirancang untuk mengakomodir kebutuhan para petualang. Sehingga Ducati mempersiapkan motor yang tangguh dan bisa diandalkan di berbagai medan jalan.
Masuk ke dalam segmen offroad, Ducati DesertX diyakini andal di medan gurun pasir, jalur offroad sempit, jalan berkerikil, medan pegunungan dan berbagai menu jalanan nan menantang.
Sesuai dengan peruntukkannya, kendaraan dibekali ban depan berdiameter 21 inci dan belakang 18 inci. Tidak hanya mampu mengatasi medan berat, Ducati juga membuatnya lebih mudah dan nyaman dikendarai.
Melihat tampilannya, Ducati DesertX terinspirasi dari motor Enduro era 80-an. Motor yang dibuat di Ducati Centro Stile dan sesuai dengan kriteria kendaraan memiliki daya tahan tinggi.
Memiliki lampu depan kembar yang memberikan ciri khas tersendiri. Lalu pada bagian jok, tangki hingga pelindung samping juga membuat motor semakin unik.
Ducati masih mempertahankan ciri khasnya dalam menggunakan rangka teralis. Disandingkan dengan suspensi depan berjarak travel panjang dan belakang bisa diatur secara khusus, motor memiliki modal bagus menerabas segala medan.
Posisi berkendara motor ini juga mendapat perhatian khusus. Triangulasi jok, pijakan kaki dan setang memberikan pengalaman berkendara dengan kenyamanan tingkat tinggi.
Baca juga : Ducati Scrambler 2023 Hadir dengan Ubahan Minor
Ducati DesertX memiliki tinggi jok dari tanah 875 mm. Namun jarak tersebut bisa dipangkas menggunakan Lowered Seat dan Lowering Kit bawaan pabrik.
Lahir sebagai motor yang tangguh,Ducati DesertX dipersenjatai tangki bahan bakar (BBM) 21 liter. Namun apabila terasa kurang, pabrikan menawarkan tangki ekstra sebagai tambahan sebesar 8 liter.
Jantung pacu kendaraan berkubikasi 937 cc berteknologi katup Desmodromic Testastretta berpendingin cairan. Sekadar informasi, mesin ini sama dengan milik Ducati Superport, Monster dan Multistrada.
Sumber daya kendaraan dipercaya mampu menghasilkan daya sebesar 110 hp pada 9.250 rpm. Sementara torsi puncaknya mencapai 92 Nm pada 6.500 rpm.
Motor ini dikatakan sudah mengantungi lisensi standar emisi bahan bakar Euro 5. Meskipun di Indonesia Euro 4 baru mencakup mesin diesel saja.
“Dengan diluncurkannya produk DesertX, kami yakini akan menjadi acuan baru sepeda motor offroad maupun adventur di Indonesia. Kami sudah membuktikannya dengan melintasi area Bromo, Jawa Timur,” ucap Eja Donalsha, Chief Operating Officer Ducati Indonesia dalam siaran persnya.
Ducati DesertX dipasarkan seharga Rp575 juta off-the road.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
23 Desember 2025, 17:00 WIB
13 Desember 2025, 13:00 WIB
11 Desember 2025, 14:00 WIB
09 Desember 2025, 09:00 WIB
14 November 2025, 19:00 WIB
Terkini
26 Desember 2025, 13:00 WIB
BYD jawab kebutuhan pelanggan yang membutuhkan pengisian daya super cepat saat melakukan perjalanan jarak jauh
26 Desember 2025, 11:00 WIB
Menurut Yamaha membeli motor baru menjadi opsi lebih ramah di kantong saat kondisi ekonomi sedang sulit
26 Desember 2025, 09:00 WIB
perang harga sekilas menguntungkan konsumen semata, padahal menyimpan bahaya di masa depan yang merugikan
26 Desember 2025, 07:00 WIB
Pemerintah telah membatasi fungsi bahu jalan tol dan masyarakat diharapkan mematuhinya untuk kelancaran lalu lintas
26 Desember 2025, 06:00 WIB
Ada beberapa syarat maupun biaya yang diperhatikan sebelum mendatangi lokasi SIM keliling Bandung hari ini
26 Desember 2025, 06:00 WIB
Sebelum libur tahun baru, layanan SIM keliling Jakarta masih tersedia di sejumlah lokasi sekitar Ibu Kota
25 Desember 2025, 15:00 WIB
Cicilan paling murah all new Honda Vario Street 125 di Jakarta pada Desember 2025 adalah Rp 429 ribuan
25 Desember 2025, 13:00 WIB
Pembangunan jalur Puncak II akan dilanjutkan tahun depan dengan estimasi biaya mencapai Rp 4,7 triliun