Motor Listrik Mirip Indomobil Emotor Adora Dijual Rp 9 Jutaan
07 Februari 2025, 10:30 WIB
Setelah berhasil menguasai pasar mobil elektrik, BYD bakal buat motor listrik bersama perusahaan Singapura
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – BYD sebagai pabrikan otomotif serta produsen baterai EV (Electric Vehicle) terbesar kedua di dunia tidak mau berpuas diri. Sebab mereka mulai melirik segmen lain dalam dunia kendaraan.
Produsen asal China berencana buat merambah sepeda motor listrik. Dilansir dari Carnewschina, mereka baru saja melakukan kerja sama dengan perusahaan asal Singapura, yakni Scorpio Electric.
“Perusahaan baru saja mengumumkan bakal meningkatkan investasi serta penelitian untuk pengembangan baterai kendaraan roda dua,” tulis laporan Carnewschina.
Nantinya kedua belah pihak akan bekerja sama merakit kendaran roda dua elektrik pertama mereka yang diberi nama X1 di Shenzhen buat pasar Tiongkok.
Langkah BYD bakal buat motor listrik tentu cukup strategis guna memperluas jangkauan mereka di industri kendaraan setrum di dunia.
Apalagi permintaan motor listrik global cukup tinggi. BYD ingin turut ambil bagian dan mendulang keuntungan dalam pertumbuhan tersebut.
FinDream anak perusahaan BYD baru-baru ini memposting pernyataan kalau mereka akan mulai memproduksi penampung daya buat kendaraan roda dua.
“Misi kami adalah membiarkan semua orang menggunakan baterai tanpa rasa khawatir,” tulis mereka.
Sementara itu Scorpio Electric pun buka suara terkait wacana di atas. Menurut mereka, pihaknya memang ingin memakai produk penampung daya dari BYD.
“Kami sedang berdiskusi dengan BYD untuk menggunakan baterainya untuk produk kami di masa depan,” ucap produsen asal negeri singa.
Salah satu alasan BYD ingin rambah dunia roda dua karena pasar motor listrik dunia tengah bergeliat dan bakal terus tumbuh dalam beberapa tahun ke depan.
Kemudian BYD juga telah memiliki pengalaman dalam dunia baterai EV. Selain itu memiliki kemampuan manufaktur yang kuat serta dapat memproduksi sepeda motor listrik secara massal.
Apalagi pada 2022, mereka pernah memasok penampung daya jenis LFP buat sepeda motor listrik asal Spanyol, yakni Nerva.
Saat itu perusahaan asal Tiongkok menyematkan baterai LFP berkapasitas 5,76 kWh. Kemudian dapat mengisi daya 0-80 persen dalam 3,5 jam.
Maka tak heran jika BYD ingin menjadi pemimpin global dalam industri kendaraan elektrik di dunia. Sehingga terdapat beberapa kemungkinan dampak dari langkah tersebut.
Salah satunya adalah meningkatkan persaingan di pasar jadi lebih ketat. Dengan begitu mendorong inovasi yang lebih cepat dalam teknologi sepeda motor listrik.
Lalu peningkatan produksi serta persaingan antar merek dagang dapat membantu menurunkan harga sepeda motor listrik.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
07 Februari 2025, 10:30 WIB
06 Februari 2025, 21:00 WIB
06 Februari 2025, 14:00 WIB
04 Februari 2025, 23:56 WIB
04 Februari 2025, 22:30 WIB
Terkini
07 Februari 2025, 16:00 WIB
Joan Mir dan Luca Marini bertemu dengan 500 anggota komunitas Honda PCX saat berkunjung ke Indonesia
07 Februari 2025, 15:20 WIB
Ganjil genap Puncak berlaku mulai hari ini dan pelanggar bakal diputar balik bila nekat untuk asal melintas
07 Februari 2025, 14:00 WIB
Sejumlah pengemudi alami pecah ban akibat lubang di ruas jalan Tol Cipali, ini penjelasan produsen ban
07 Februari 2025, 13:20 WIB
Tipe tertingginya diminati konsumen, Hyundai targetkan 700-800 unit Creta dikirim ke konsumen per bulan
07 Februari 2025, 10:30 WIB
Terdapat motor listrik dengan desain mirip Indomobil Emotor Adora yang diniagakan seharga Rp 9 jutaan
07 Februari 2025, 09:00 WIB
Per Februari harga Ioniq 5 dan Kona Electric terbaru naik Rp 60 jutaan-Rp 80 jutaan, ini penjelasan Hyundai
07 Februari 2025, 08:00 WIB
Pembeli Aion V tidak perlu inden terlalu lama, sebab mobil listrik tersebut akan mulai dikirim pada Maret 2025
07 Februari 2025, 07:00 WIB
Penjualan mobil bekas mulai alami peningkatan menjelang Ramadhan yang akan berlangsung pada awal Maret 2025