Dorna Peringatkan Jorge Martin Hormati Kontrak dengan Aprilia
01 Juli 2025, 23:13 WIB
AHM optimistis penjualan motor Honda bisa kembali normal serta meningkat pesat setelah momen Lebaran 2024
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Penjualan motor Honda alami koreksi pada Januari sampai Februari 2024. Hal itu akibat dampak penyelenggaraan Pemilu (Pemilihan Umum) 2024 dan bencana alam.
Menurut Thomas Wijaya, Executive Vice President Director PT AHM (Astra Honda Motor) kondisi politik dalam negeri menjadi tantangan tersendiri bagi jenama asal Jepang.
“Situasi geopolitik, geoekonomi serta tekanan ekonomi global menjadi hambatan bagi daya beli pasar di Indonesia,” ungkap Thomas di Jakarta Selatan, Selasa (26/3).
Meski begitu Thomas optimistis penjualan motor Honda bangkit usai Lebaran 2024. Daya beli masyarakat bisa bergairah kembali.
“Tetapi kami yakin setelah Lebaran 2024 pasar akan mulai membaik,” tambah Thomas.
Di sisi lain Octavianus Dwi, Marketing Director AHM merasakan hal serupa. Dia percaya diri penjualan motor Honda kembali ke titik semula.
Terlebih Astra Honda Motor mampu mendominasi penjualan motor dalam negeri di angka 76 persen awal tahun. Sehingga bukan tidak mungkin kondisi bisa kembali seperti semula.
Lebih jauh Octavianus mengungkapkan kalau Honda tengah menjaga stok motor mereka. Jadi dapat melayani permintaan masyarakat pada Lebaran 2024.
“Maret ini rasanya baik kami atau pabrikan lain distribusi bakal lumayan terutama menjelang Lebaran 2024,” Octavianus menuturkan.
Bahkan dia menyebut kalau penjualan motor Honda bisa naik setelah perayaan hari raya Idul Fitri. Dengan begitu pabrikan berlambang sayap mengepak dapat mendominasi pasar roda dua Tanah Air.
“Makanya di Maret 2024 rasanya distribusi lumayan naik. Meningkat tapi tidak ugal-ugalan,” tegas dia.
Sekadar mengingatkan penjualan motor Indonesia sepanjang 2023 menuai hasil manis. Sebab mampu menyentuh angka 6.2 juta unit dari Januari sampai Desember.
Hal itu diketahui dari data milik AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) baru saja diumumkan. Mereka mencatat ada peningkatan sebesar 19.44 persen dibandingkan periode yang sama pada 2022.
Sebab tahun sebelumnya penjualan motor hanya berhasil membukukan 5.221.470 unit. Dengan begitu di 2023 ada kenaikan sebesar 1 jutaan kendaraan.
Sementara pada 2023 penjualan motor per bulan rata-rata di angka 400 ribu sampai 600 ribu unit. Kemudian terbanyak ada di Maret dengan jumlah 633.155 unit.
Berangkat dari fakta di atas, tidak heran jika AHM optimistis jika penjualan motor Honda bisa normal kembali atau melambung setelah Lebaran 2024.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Juli 2025, 23:13 WIB
30 Juni 2025, 14:17 WIB
29 Juni 2025, 21:00 WIB
20 Juni 2025, 09:00 WIB
19 Juni 2025, 10:00 WIB
Terkini
02 Juli 2025, 18:00 WIB
Satu desain mobil yang diduga merupakan BYD Sealion 05 EV terdaftar di Indonesia, calon pesaing Neta X
02 Juli 2025, 17:00 WIB
Tidak hanya insentif, kemudahan akses infrastruktur juga jadi daya tarik agar orang beralih ke motor listrik
02 Juli 2025, 16:24 WIB
Harga tiket MotoGP Mandalika dan Malaysia 2025 memiliki perbedaan yang cukup mencolok di beberapa kelas
02 Juli 2025, 14:00 WIB
Bantu hilirisasi nikel, peneliti nilai pemerintah perlu lebih mendukung produsen mobil listrik baterai nikel
02 Juli 2025, 13:00 WIB
Subsidi motor listrik dikabarkan sudah semakin dekat untuk dikuncurkan oleh pemerintah ungkap Wamenperin
02 Juli 2025, 12:00 WIB
Aspal Sirkuit Sepang sudah diperbaiki untuk menyambut MotoGP Malaysia 2025 yang diselenggarakan Oktober
02 Juli 2025, 11:00 WIB
Pengolahan limbah baterai mobil listrik disebut menjadi tanggung jawab produsen didukung regulasi pemerintah
02 Juli 2025, 09:00 WIB
PT ADM menanggapi kemungkinan Daihatsu Move dijual di Indonesia setelah modelnya terdaftar pada Februari 2025