Harga Jaecoo J5 EV Mulai Rp 350 Jutaan, Bisa Pesan di GIIAS 2025
25 Juli 2025, 22:32 WIB
Eddy Soeparno, Wakil Ketua MPR RI menyebut pembangunan pabrik BYD di Subang mendapat gangguan dari ormas
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pembangunan pabrik BYD di Indonesia sudah berjalan. Fasilitas produksi ini berlokasi di Subang, Jawa Barat.
Namun proses pembangunannya ternyata mendapat beberapa kendala. Seperti gangguan dari organisasi masyarakat (ormas) serta aksi premanisme.
“Saya sempat mendengar ada premanisme yang mengganggu investasi BYD di Subang, Jawa Barat,” ucap Eddy Soeparno, Wakil Ketua MPR RI di akun Instagramnya, Senin (21/04).
Eddy pun cukup menyesalkan hal tersebut terjadi. Menurutnya aksi premanisme sangat merugikan.
Apalagi dialami oleh pihak-pihak yang sedang menanamkan uangnya di Tanah Air, seperti yang dilakukan oleh BYD.
“Saya kira itu harus ditindak tegas, pemerintah perlu tegas untuk menangani permasalahan ini,” lanjut Eddy.
Dia menyampaikan bahwa penindakan tegas terhadap premanisme dilakukan semata-mata untuk membuat investasi yang aman.
“Jangan sampai kemudian investor datang ke Indonesia dan merasa kemudian tidak mendapatkan jaminan keamanan. Itu hal mendasar bagi invetasi untuk masuk ke Indonesia,” tegas Eddy.
Sekadar informasi, pabrik BYD di Subang Smartpolitan, Jawa Barat akan segera rampung. Fasilitas tersebut dikabarkan siap memproduksi mobil listrik pada akhir 2025
Nantinya kehadiran fasilitas ini dapat membawa dampak positif. Seperti penyerapan tenaga kerja.
Sebab pabrik BYD dikatakan memerlukan belasan ribu karyawan buat bekerja memproduksi mobil listrik di sana.
“Butuh tenaga kerja hampir 18 ribu,” ungkap Luther Panjaitan, Head of PR & Government Relations di akun Instagram pribadinya beberapa waktu lalu.
Luther menceritakan bahwa pabrik BYD di Subang akan membuka sejumlah lowongan pekerjaan. Seperti untuk posisi engineer dan elektronik.
Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat pun menyambut baik kehadiran fasilitas produksi milik BYD. Sebabnya bisa menyerap banyak tenaga kerja.
Oleh karena itu orang nomor satu di Bandung, Tasik dan lain-lain bermaksud menyiapkan masyarakatnya agar dapat bekerja di pabrik tersebut.
“Pada tahun ini pemerintah provinsi Jawa Barat harus menyiapkan 18 ribu untuk calon tenaga kerja di BYD, baik tenaga kerja terampil atau biasa,” ungkap Dedi dalam postingan yang sama.
Guna mewujudkan rencana itu, Dedi langsung menginstruksikan Bupati Subang, Jawa Barat buat menyediakan belasan ribu calon karyawan di pabrik BYD.
Ia meminta agar para calon pekerja memiliki mental yang kuat, sehingga dapat memberikan kemampuan maksimal untuk produsen EV (Electric Vehicle) tersebut.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
25 Juli 2025, 22:32 WIB
25 Juli 2025, 22:30 WIB
25 Juli 2025, 21:00 WIB
25 Juli 2025, 20:05 WIB
25 Juli 2025, 16:00 WIB
Terkini
25 Juli 2025, 22:37 WIB
Dalam pameran GIIAS 2025, Chery Tiggo 9 CSH resmi diniagakan kepada para pengunjung ICE BSD, Tangerang
25 Juli 2025, 22:32 WIB
Jaecoo J5 EV hadir dengan banderol kompetitif mulai Rp 350 jutaan di GIIAS 2025, tipe tertinggi Rp 450 jutaan
25 Juli 2025, 22:30 WIB
Pemesanan Jetour X20e belum resmi dibuka di GIIAS 2025, pihak manufaktur disebut masih menggodok harga
25 Juli 2025, 22:27 WIB
Daihatsu Rocky Limited Edition hanya tersedia 10 unit saja selama gelaran GIIAS 2025 berlangsung di ICE BSD
25 Juli 2025, 21:00 WIB
Aion hadirkan beragam promo menarik buat pelanggan termasuk gratis logam mulia seberat 10 gram buat pembelian unit baru
25 Juli 2025, 20:05 WIB
MG pamerkan keunggulan teknologi barunya yang kini memiliki ukuran lebih ringkas sehingga memberi banyak keuntungan
25 Juli 2025, 17:09 WIB
Truk Mitsubishi Fuso varian terbaru dan layanan EV Mobile Charger ikut meramaikan perhelatan GIIAS 2025
25 Juli 2025, 16:00 WIB
Kia EV4 melakukan debutnya di GIIAS 2025, selain itu mereka turut menyediakan program menarik ke pengunjung