Tidak Hanya Tampilan, Alasan Wuling BinguoEV Goda Konsumen Wanita
21 April 2025, 15:00 WIB
Eddy Soeparno, Wakil Ketua MPR RI menyebut pembangunan pabrik BYD di Subang mendapat gangguan dari ormas
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Pembangunan pabrik BYD di Indonesia sudah berjalan. Fasilitas produksi ini berlokasi di Subang, Jawa Barat.
Namun proses pembangunannya ternyata mendapat beberapa kendala. Seperti gangguan dari organisasi masyarakat (ormas) serta aksi premanisme.
“Saya sempat mendengar ada premanisme yang mengganggu investasi BYD di Subang, Jawa Barat,” ucap Eddy Soeparno, Wakil Ketua MPR RI di akun Instagramnya, Senin (21/04).
Eddy pun cukup menyesalkan hal tersebut terjadi. Menurutnya aksi premanisme sangat merugikan.
Apalagi dialami oleh pihak-pihak yang sedang menanamkan uangnya di Tanah Air, seperti yang dilakukan oleh BYD.
“Saya kira itu harus ditindak tegas, pemerintah perlu tegas untuk menangani permasalahan ini,” lanjut Eddy.
Dia menyampaikan bahwa penindakan tegas terhadap premanisme dilakukan semata-mata untuk membuat investasi yang aman.
“Jangan sampai kemudian investor datang ke Indonesia dan merasa kemudian tidak mendapatkan jaminan keamanan. Itu hal mendasar bagi invetasi untuk masuk ke Indonesia,” tegas Eddy.
Sekadar informasi, pabrik BYD di Subang Smartpolitan, Jawa Barat akan segera rampung. Fasilitas tersebut dikabarkan siap memproduksi mobil listrik pada akhir 2025
Nantinya kehadiran fasilitas ini dapat membawa dampak positif. Seperti penyerapan tenaga kerja.
Sebab pabrik BYD dikatakan memerlukan belasan ribu karyawan buat bekerja memproduksi mobil listrik di sana.
“Butuh tenaga kerja hampir 18 ribu,” ungkap Luther Panjaitan, Head of PR & Government Relations di akun Instagram pribadinya beberapa waktu lalu.
Luther menceritakan bahwa pabrik BYD di Subang akan membuka sejumlah lowongan pekerjaan. Seperti untuk posisi engineer dan elektronik.
Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat pun menyambut baik kehadiran fasilitas produksi milik BYD. Sebabnya bisa menyerap banyak tenaga kerja.
Oleh karena itu orang nomor satu di Bandung, Tasik dan lain-lain bermaksud menyiapkan masyarakatnya agar dapat bekerja di pabrik tersebut.
“Pada tahun ini pemerintah provinsi Jawa Barat harus menyiapkan 18 ribu untuk calon tenaga kerja di BYD, baik tenaga kerja terampil atau biasa,” ungkap Dedi dalam postingan yang sama.
Guna mewujudkan rencana itu, Dedi langsung menginstruksikan Bupati Subang, Jawa Barat buat menyediakan belasan ribu calon karyawan di pabrik BYD.
Ia meminta agar para calon pekerja memiliki mental yang kuat, sehingga dapat memberikan kemampuan maksimal untuk produsen EV (Electric Vehicle) tersebut.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 April 2025, 15:00 WIB
20 April 2025, 08:00 WIB
19 April 2025, 08:00 WIB
18 April 2025, 19:57 WIB
17 April 2025, 18:00 WIB
Terkini
21 April 2025, 16:00 WIB
IICCS Forum kembali melibatkan berbagai pihak mendukung dekarbonisasi di sektor industri pada Oktober 2025
21 April 2025, 15:00 WIB
Wuling BinguoEV berhasil memikat para konsumen yang didominasi kaum perempuan berbekal sejumlah keunggulan
21 April 2025, 14:00 WIB
Tanggal Suzuki Fronx diluncurkan buat konsumen di Indonesia sepertinya hanya tinggal menunggu waktu saja
21 April 2025, 13:00 WIB
Xpeng siap tawarkan mobil otonom di Asia Tenggara termasuk Indonesia tetapi pengemudi tetap harus waspada
21 April 2025, 12:00 WIB
Rocky Hybrid berpeluang dirakit lokal di fasilitas KAP 2 atau pabrik baru Daihatsu di masa mendatang
21 April 2025, 10:18 WIB
Gaikindo menganggap jika aturan TKDN maupun impor dilonggarkan, maka industri otomotif Indonesia bisa ambruk
21 April 2025, 09:00 WIB
Disinyalir meluncur pada perhelatan GIIAS 2025, Mitsubishi DST Concept kabarnya dijual seharga Rp 450 jutaan
21 April 2025, 08:00 WIB
Toyota Innova Zenix masih memimpin deretan mobil hybrid terlaris sepanjang 2025 dan disusul oleh Suzuki XL7