KNKT Bakal Buka Sekolah Pengemudi Angkutan Barang dan Penumpang
28 September 2025, 09:00 WIB
Tanggapi kecelakaan BYD Seal baru-baru ini, instruktur tegaskan pentingnya berkendara defensif bagi pengemudi EV
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Mobil listrik dikenal karena tenaganya yang besar dan torsi instan. Pengemudi EV (Electric Vehicle) perlu lebih berhati-hati sebab mobil bisa mudah hilang kendali.
Apalagi kendaraan dengan klaim performa tinggi yang memiliki torsi buas. Baru-baru ini terjadi kecelakaan melibatkan satu unit mobil listrik BYD Seal.
“Korban ga bisa control semoga ya bukan korban failure system,” tulis pengguna akunbernama Krishna Budi Raharja di Facebook komunitas BYD Indonesia, dikutip Jumat (9/8).
Belum diketahui jelas penyebab kecelakaan tersebut. Namun beberapa spekulasi muncul bahwa pengemudi tak dapat mengendalikan laju kendaraan.
Sejumlah anggota komunitas laman itu mengungkapkan pengemudi perlu hati-hati dan konsentrasi mengingat tenaga dihasilkan BYD Seal cukup besar. Sehingga tidak bisa dibawa ugal.
“Nyobain mobil rasa supercar di bawah (harga) Rp 1 miliar jadinya gini,” tulis salah seorang pengguna media sosial di laman komunitas BYD Indonesia.
Menanggapi hal tersebut instruktur keselamatan berkendara kembali menekankan pentingnya Defensive Driving terlebih untuk pengguna mobil listrik.
“Sebenarnya prihatin sih banyak pengemudi yang mengedepankan performa mobilnya untuk berkendara,” buka Sony Susmana, Senior Instructor SDCI (Safety Defensive Consultant Indonesia) kepada KatadataOTO belum lama ini.
Padahal risiko kecelakaan kendaraan di jalan raya itu tinggi karena ada berbagai kendaraan dengan kecepatan dan keterampilan pengemudi berbeda-beda.
Guna menjaga keselamatan perlu memperhatikan gaya berkendara defensif yakni sabar, berbagi, mengalah dan sopan.
Ia mengungkapkan tiga hal yang perlu diperhatikan pengemudi adalah mengetahui bahwa mobil listrik minim suara, minim getaran dan punya tenaga responsif. Sehingga harus lebih sensitif dan berhat-hati.
“Jika (pengemudi) tidak sensitif maka proses operasionalnya berisiko bahaya. Jangan bangga dengan tenaga mobil listrik besar, tidak ada gunanya jika tidak mampu mengontrol,” tegas Sony.
Sebagai informasi BYD Seal dilego Rp 600 jutaan sampai Rp 700 jutaan. Model satu ini diklaim bisa melaju dari 0-100 km/jam dalam waktu 3,8 detik.
Ada tiga varian bisa dipilih yaitu Standard Range, Extended Range dan Performance AWD (All Wheel Drive). Masing-masing memiliki jarak tempuh 510 km, 650 km dan 580 km.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
28 September 2025, 09:00 WIB
26 September 2025, 17:00 WIB
24 September 2025, 17:00 WIB
24 September 2025, 13:00 WIB
24 September 2025, 08:00 WIB
Terkini
28 September 2025, 12:58 WIB
Marc Marquez raih titel juara dunia di MotoGP Jepang 2025, Francesco Bagnaia tampil impresif di urutan pertama
28 September 2025, 11:00 WIB
Menurut Astra Honda Motor usulan format baru insentif motor listrik dari Aismoli sangat adil bagi pabrikan
28 September 2025, 09:00 WIB
Untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas, KNKT bakal buka sekolah pengemudi angkutan barang dan penumpang
28 September 2025, 07:00 WIB
Marc Marquez berjaya dan Francesco Bagnaia perlu waspada jika hujan mengguyur trek MotoGP Jepang 2025
27 September 2025, 17:23 WIB
Pecco berpotensi jadi pengganjal langkah Marc Marquez mengunci gelar juara dunia saat MotoGP Jepang 2025
27 September 2025, 15:00 WIB
Sule kena tilang oleh Dinas Perhungan saat membawa Toyota Hilux double cabin dan bakal disidang pekan depan
27 September 2025, 13:52 WIB
Francesco Bagnaia tempati urutan pertama disusul Marc Marquez, berikut hasil Sprint Race MotoGP Jepang 2025
27 September 2025, 11:00 WIB
Tanpa jalur khusus, pengguna sepeda motor yang memenuhi syarat di Jepang bebas memanfaatkan jalan tol