Chery Belum Percaya Diri Bawa Sub Merek ke Indonesia
21 Oktober 2024, 21:00 WIB
Tanggapi kecelakaan BYD Seal baru-baru ini, instruktur tegaskan pentingnya berkendara defensif bagi pengemudi EV
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Mobil listrik dikenal karena tenaganya yang besar dan torsi instan. Pengemudi EV (Electric Vehicle) perlu lebih berhati-hati sebab mobil bisa mudah hilang kendali.
Apalagi kendaraan dengan klaim performa tinggi yang memiliki torsi buas. Baru-baru ini terjadi kecelakaan melibatkan satu unit mobil listrik BYD Seal.
“Korban ga bisa control semoga ya bukan korban failure system,” tulis pengguna akunbernama Krishna Budi Raharja di Facebook komunitas BYD Indonesia, dikutip Jumat (9/8).
Belum diketahui jelas penyebab kecelakaan tersebut. Namun beberapa spekulasi muncul bahwa pengemudi tak dapat mengendalikan laju kendaraan.
Sejumlah anggota komunitas laman itu mengungkapkan pengemudi perlu hati-hati dan konsentrasi mengingat tenaga dihasilkan BYD Seal cukup besar. Sehingga tidak bisa dibawa ugal.
“Nyobain mobil rasa supercar di bawah (harga) Rp 1 miliar jadinya gini,” tulis salah seorang pengguna media sosial di laman komunitas BYD Indonesia.
Menanggapi hal tersebut instruktur keselamatan berkendara kembali menekankan pentingnya Defensive Driving terlebih untuk pengguna mobil listrik.
“Sebenarnya prihatin sih banyak pengemudi yang mengedepankan performa mobilnya untuk berkendara,” buka Sony Susmana, Senior Instructor SDCI (Safety Defensive Consultant Indonesia) kepada KatadataOTO belum lama ini.
Padahal risiko kecelakaan kendaraan di jalan raya itu tinggi karena ada berbagai kendaraan dengan kecepatan dan keterampilan pengemudi berbeda-beda.
Guna menjaga keselamatan perlu memperhatikan gaya berkendara defensif yakni sabar, berbagi, mengalah dan sopan.
Ia mengungkapkan tiga hal yang perlu diperhatikan pengemudi adalah mengetahui bahwa mobil listrik minim suara, minim getaran dan punya tenaga responsif. Sehingga harus lebih sensitif dan berhat-hati.
“Jika (pengemudi) tidak sensitif maka proses operasionalnya berisiko bahaya. Jangan bangga dengan tenaga mobil listrik besar, tidak ada gunanya jika tidak mampu mengontrol,” tegas Sony.
Sebagai informasi BYD Seal dilego Rp 600 jutaan sampai Rp 700 jutaan. Model satu ini diklaim bisa melaju dari 0-100 km/jam dalam waktu 3,8 detik.
Ada tiga varian bisa dipilih yaitu Standard Range, Extended Range dan Performance AWD (All Wheel Drive). Masing-masing memiliki jarak tempuh 510 km, 650 km dan 580 km.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 Oktober 2024, 21:00 WIB
21 Oktober 2024, 19:00 WIB
21 Oktober 2024, 17:07 WIB
21 Oktober 2024, 15:18 WIB
21 Oktober 2024, 11:03 WIB
Terkini
22 Oktober 2024, 08:00 WIB
Menjadi menteri Prabowo di Kabinet Merah Putih, Cak Imin tercatat hanya memiliki satu motor serta mobil
22 Oktober 2024, 07:00 WIB
54.000 pelanggar lalu lintas terjaring Operasi Zebra Jaya 2024 yang pengawasannya kini semakin ketat
22 Oktober 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 22 Oktober 2024 masih jadi andalan untuk atasi kemacetan yang selama ini terjadi
22 Oktober 2024, 06:00 WIB
Ada dua tempat SIM keliling Bandung beroperasi, bisa disambangi setiap hari kerja mulai pukul 09:00 WIB
22 Oktober 2024, 06:00 WIB
Demi memudahkan masyarakat, Polda Metro Jaya menyediakan lima lokasi SIM Keliling Jakarta pada hari ini
21 Oktober 2024, 22:00 WIB
Penjualan mobil di Asia Tenggara Agustus 2024 penuh tekanan karena penurunan pasar di Thailand dan Indonesia
21 Oktober 2024, 21:00 WIB
Khawatir masyarakat tidak familiar, Chery masih belum percaya diri membawa sub mereknya ke Indonesia
21 Oktober 2024, 20:00 WIB
Toyota Hilux Rangga siap untuk dijadikan angkutan kota guna mendukung transportasi di Jakarta pada November