Mobil Listrik Ini Stop Produksi Karena Penjualannya Nol
17 September 2024, 22:00 WIB
Tanggapi kecelakaan BYD Seal baru-baru ini, instruktur tegaskan pentingnya berkendara defensif bagi pengemudi EV
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Mobil listrik dikenal karena tenaganya yang besar dan torsi instan. Pengemudi EV (Electric Vehicle) perlu lebih berhati-hati sebab mobil bisa mudah hilang kendali.
Apalagi kendaraan dengan klaim performa tinggi yang memiliki torsi buas. Baru-baru ini terjadi kecelakaan melibatkan satu unit mobil listrik BYD Seal.
“Korban ga bisa control semoga ya bukan korban failure system,” tulis pengguna akunbernama Krishna Budi Raharja di Facebook komunitas BYD Indonesia, dikutip Jumat (9/8).
Belum diketahui jelas penyebab kecelakaan tersebut. Namun beberapa spekulasi muncul bahwa pengemudi tak dapat mengendalikan laju kendaraan.
Sejumlah anggota komunitas laman itu mengungkapkan pengemudi perlu hati-hati dan konsentrasi mengingat tenaga dihasilkan BYD Seal cukup besar. Sehingga tidak bisa dibawa ugal.
“Nyobain mobil rasa supercar di bawah (harga) Rp 1 miliar jadinya gini,” tulis salah seorang pengguna media sosial di laman komunitas BYD Indonesia.
Menanggapi hal tersebut instruktur keselamatan berkendara kembali menekankan pentingnya Defensive Driving terlebih untuk pengguna mobil listrik.
“Sebenarnya prihatin sih banyak pengemudi yang mengedepankan performa mobilnya untuk berkendara,” buka Sony Susmana, Senior Instructor SDCI (Safety Defensive Consultant Indonesia) kepada KatadataOTO belum lama ini.
Padahal risiko kecelakaan kendaraan di jalan raya itu tinggi karena ada berbagai kendaraan dengan kecepatan dan keterampilan pengemudi berbeda-beda.
Guna menjaga keselamatan perlu memperhatikan gaya berkendara defensif yakni sabar, berbagi, mengalah dan sopan.
Ia mengungkapkan tiga hal yang perlu diperhatikan pengemudi adalah mengetahui bahwa mobil listrik minim suara, minim getaran dan punya tenaga responsif. Sehingga harus lebih sensitif dan berhat-hati.
“Jika (pengemudi) tidak sensitif maka proses operasionalnya berisiko bahaya. Jangan bangga dengan tenaga mobil listrik besar, tidak ada gunanya jika tidak mampu mengontrol,” tegas Sony.
Sebagai informasi BYD Seal dilego Rp 600 jutaan sampai Rp 700 jutaan. Model satu ini diklaim bisa melaju dari 0-100 km/jam dalam waktu 3,8 detik.
Ada tiga varian bisa dipilih yaitu Standard Range, Extended Range dan Performance AWD (All Wheel Drive). Masing-masing memiliki jarak tempuh 510 km, 650 km dan 580 km.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 September 2024, 22:00 WIB
17 September 2024, 19:33 WIB
17 September 2024, 19:20 WIB
16 September 2024, 15:00 WIB
16 September 2024, 08:00 WIB
Terkini
18 September 2024, 13:00 WIB
Yoshihiro Hidaka, Presiden Yamaha Motor Co mengalami penyerangan yang dilakukan sang putri di rumah mereka
18 September 2024, 12:00 WIB
Lombardi mengungkapkan ada beberapa alasan mengapa mereka lebih melirik Toyota Innova Zenix untuk dimodifikasi
18 September 2024, 11:00 WIB
MGPA dan ITDC pastikan MotoGP Mandalika akan tetap dilangsungkan di Sirkuit Mandalika, 27-29 September 2024
18 September 2024, 10:02 WIB
Wuling siap hadirkan dua mobil modifikasi di ajang IMX 2024 untuk dijadikan inspirasi para pelanggannya
18 September 2024, 09:00 WIB
Hanya tembus 63 unit di Agustus 2024, penjualan DFSK di Indonesia masih mencatatkan hasil kurang baik
18 September 2024, 08:00 WIB
Terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan para pengendara mobil serta motor saat terjebak macet di Puncak
18 September 2024, 07:00 WIB
Chery luncurkan Tiggo 8 Pro terbaru dengan pengembangan dari berbagai sisi termasuk fitur keselamatan
18 September 2024, 06:10 WIB
Jika ingin mengurus dokumen berkendara, Anda bisa mendatangi salah satu lokasi SIM Keliling Jakarta hari ini