Birawa EV, Mobil Listrik Militer yang Mejeng di PEVS 2025
30 April 2025, 15:00 WIB
Tanggapi kecelakaan BYD Seal baru-baru ini, instruktur tegaskan pentingnya berkendara defensif bagi pengemudi EV
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Mobil listrik dikenal karena tenaganya yang besar dan torsi instan. Pengemudi EV (Electric Vehicle) perlu lebih berhati-hati sebab mobil bisa mudah hilang kendali.
Apalagi kendaraan dengan klaim performa tinggi yang memiliki torsi buas. Baru-baru ini terjadi kecelakaan melibatkan satu unit mobil listrik BYD Seal.
“Korban ga bisa control semoga ya bukan korban failure system,” tulis pengguna akunbernama Krishna Budi Raharja di Facebook komunitas BYD Indonesia, dikutip Jumat (9/8).
Belum diketahui jelas penyebab kecelakaan tersebut. Namun beberapa spekulasi muncul bahwa pengemudi tak dapat mengendalikan laju kendaraan.
Sejumlah anggota komunitas laman itu mengungkapkan pengemudi perlu hati-hati dan konsentrasi mengingat tenaga dihasilkan BYD Seal cukup besar. Sehingga tidak bisa dibawa ugal.
“Nyobain mobil rasa supercar di bawah (harga) Rp 1 miliar jadinya gini,” tulis salah seorang pengguna media sosial di laman komunitas BYD Indonesia.
Menanggapi hal tersebut instruktur keselamatan berkendara kembali menekankan pentingnya Defensive Driving terlebih untuk pengguna mobil listrik.
“Sebenarnya prihatin sih banyak pengemudi yang mengedepankan performa mobilnya untuk berkendara,” buka Sony Susmana, Senior Instructor SDCI (Safety Defensive Consultant Indonesia) kepada KatadataOTO belum lama ini.
Padahal risiko kecelakaan kendaraan di jalan raya itu tinggi karena ada berbagai kendaraan dengan kecepatan dan keterampilan pengemudi berbeda-beda.
Guna menjaga keselamatan perlu memperhatikan gaya berkendara defensif yakni sabar, berbagi, mengalah dan sopan.
Ia mengungkapkan tiga hal yang perlu diperhatikan pengemudi adalah mengetahui bahwa mobil listrik minim suara, minim getaran dan punya tenaga responsif. Sehingga harus lebih sensitif dan berhat-hati.
“Jika (pengemudi) tidak sensitif maka proses operasionalnya berisiko bahaya. Jangan bangga dengan tenaga mobil listrik besar, tidak ada gunanya jika tidak mampu mengontrol,” tegas Sony.
Sebagai informasi BYD Seal dilego Rp 600 jutaan sampai Rp 700 jutaan. Model satu ini diklaim bisa melaju dari 0-100 km/jam dalam waktu 3,8 detik.
Ada tiga varian bisa dipilih yaitu Standard Range, Extended Range dan Performance AWD (All Wheel Drive). Masing-masing memiliki jarak tempuh 510 km, 650 km dan 580 km.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
30 April 2025, 15:00 WIB
30 April 2025, 08:00 WIB
30 April 2025, 07:00 WIB
29 April 2025, 22:30 WIB
29 April 2025, 22:00 WIB
Terkini
30 April 2025, 16:00 WIB
Pabrik Geely di Changxing, Cina didukung ratusan robot dan mampu memproduksi 400 ribu mobil dalam setahun
30 April 2025, 15:00 WIB
Mobil listrik untuk kebutuhan militer dari PT MAB, Birawa EV melantai buat pertama kalinya di PEVS 2025
30 April 2025, 14:00 WIB
Moeldoko, Ketua Umum Periklindo mengatakan bahwa pemerintah harus turun tangan agar pasar motor listrik bergairah
30 April 2025, 13:24 WIB
Alex Marquez berhasil keluar sebagai pemenang dalam balapan MotoGP Spanyol 2025 di Sirkuit Jerez pekan lalu
30 April 2025, 11:34 WIB
Ada dua motor listrik Electro terbaru dari PT MAB di perhelatan PEVS 2025, ini kisaran harga keduanya
30 April 2025, 10:00 WIB
Polda Metro Jaya gelar rekayasa lalu lintas saat hari buruh agar mobilitas masyarakat tetap bisa terjaga
30 April 2025, 09:00 WIB
Geely di Auto Shanghai menampilkan produk unggulan yang siap memanjakan para pemiliknya di masa mendatang
30 April 2025, 08:00 WIB
Submerek Arcfox dari BAIC dipertimbangkan masuk Indonesia, tawarkan MPV bertenaga listrik di masa mendatang