Program Insentif Terbukti Dorong Penjualan Mobil Listrik di RI
24 Juni 2025, 11:00 WIB
VinFast siap resmikan pabrik di Indonesia pada Oktober 2025 dan bakal fokus garap pasar otomotif Asia
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – VinFast berencana membuka beberapa pabrik di Asia pada 2025. Salah satu lokasinya berada di Indonesia dan bakal resmi dibuka Oktober 2025.
Namun sebelum itu mereka akan meresmikan pabrik di India terlebih dahulu di Juni 2025. Langkah ini menunjukkan perubahan fokus mereka dalam menggarap pasar otomotif global menjadi ke Asia.
Awalnya VinFast berencana untuk fokus menggarap pasar Amerika. Namun lambatnya pertumbuhan kendaraan listrik ditambah kebijakan tarif impor di sana membuat mereka mengalihkan perhatian ke Asia.
"Dalam waktu dekat, selain pasar Vietnam kami akan lebih fokus pada pasar Indonesia, India, dan Filipina. Saat ini VinFast tidak berencana meningkatkan penjualan di Amerika Serikat, Kanada hingga Uni Eropa karena biaya logistik yang tinggi " kata Pham Nhat Vuong CEO VinFast dilansir Reuters (24/04).
Sebelumnya diberitakan bahwa VinFast masih dalam proses pembangunan pabrik yang terletak di Kawasan Subang, Jawa Barat. Setelah pembangunan selesai, sejumlah model bakal langsung dirakit guna memenuhi kebutuhan pasar Tanah Air.
Model yang akan dibuat cukup beragam mulai dari VF 3, VF 5 sampai VF e34. Banyaknya pilihan membuat konsumen lebih mudah mendapatkan produk impian mereka.
"Kami ingin menciptakan lapangan kerja bagi ribuan orang dan berharap kami bisa berkontribusi dalam pengembangan ekonomi di Indonesia," ungkapnya kemudian.
Nantinya pabrik di Subang bakal menjadi basis produksi VinFast setir kanan. Fasilitas tersebut berdiri di lahan seluas 170 hektare serta memakan investasi sebesar USD 200 juta atau sekitar Rp 3,2 triliun.
Terdiri dari beberapa area utama seperti Body Shop, General Assembly Shop, Paint Shop, area pengujian serta lain-lain.
Sementara pabrik VinFast di India rencananya bakal diresmikan di Juni 2025. Ada pun nilai investasi yang dikeluarkan perusahaan adalah sebesar USD 2 miliar atau sekitar Rp 33,7 triliun.
Namun jumlah tersebut dibagi ke dalam beberapa tahap. Untuk lima tahun pertama perusahaan baru akan menggelontorkan dana sebesar USD 500 juta atau Rp 8,4 triliun.
Dana tersebut masih cukup untuk membangun pabrik berkapasitas 150.000 kendaraan per tahun.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 Juni 2025, 11:00 WIB
24 Juni 2025, 07:00 WIB
23 Juni 2025, 17:00 WIB
23 Juni 2025, 15:00 WIB
23 Juni 2025, 08:00 WIB
Terkini
24 Juni 2025, 13:12 WIB
Suzuki Jimny bakal segera pamit dari pasar Eropa, ada versi khusus meluncur terbatas hanya ada 55 unit
24 Juni 2025, 12:00 WIB
Modifikasi Yamaha Xmax semakin inovatif asalkan mampu menghabiskan budget hingga ratusan juta rupiah
24 Juni 2025, 11:00 WIB
Insentif mobil listrik terbukti dorong penjualan EV di dalam negeri, namun jangka waktunya perlu diperhatikan
24 Juni 2025, 10:50 WIB
Marc Marquez berambisi buat melanjutkan dominasinya dengan mencetak kemenangan di MotoGP Belanda 2025
24 Juni 2025, 09:00 WIB
Asuransi alami tekanan akibat adanya penurunan penjualan kendaraan yang belakangan semakin terasa di Tanah Air
24 Juni 2025, 08:00 WIB
Versi terbaru Wuling BinguoEV bergaya sporti dan berdimensi lebih besar, bakal meluncur jelang akhir 2025
24 Juni 2025, 07:00 WIB
VinFast bertekad buat memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dengan membangun banyak SPKLU
24 Juni 2025, 06:16 WIB
Jangan sampai salah, berikut kami rangkum informasi lengkap dan lokasi SIM keliling Jakarta hari ini