Honda Dukung Aismoli Soal Format Baru Insentif Motor Listrik
28 September 2025, 11:00 WIB
Vice President Honda resmi mengundurkan diri setelah dituduh melakukan hal yang tak pantas di luar jam kerja
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Honda mengumumkan pengunduran diri dari Shinji Aoyama, Executive Vice President and Representative Executive Officer. Keputusan itu diambil setelah yang bersangkutan mendapatkan tuduhan perilaku tidak pantas.
Perusahaan asal Jepang tersebut menyebut bahwa perilaku tidak pantas yang dilakukan Shinji Aoyama terjadi pada sebuah pertemuan di luar jam kerja. Namun mereka tidak menjelaskan insiden seperti apa.
“Sangat disesalkan bahwa seorang individu yang diposisikan sebagai pemimpin dalam manajemen perusahaan dan diharapkan menjadi contoh bagi penghormatan terhadap hak asasi manusia telah menjadi subjek tuduhan perilaku bertentangan dengan prinsip-prinsip ini,” tulis perusahaan dalam keterangan resminya.
Kejadian tersebut sebenarnya sudah menjadi perhatian perusahaan dan tengah dilakukan audit. Bahkan pengambilan keputusan oleh dewan direksi juga sudah dijadwalkan.
Namun Aoyama rupanya sudah memilih untuk mengundurkan diri sebelum keputusan dilakukan.
"Dewan Direksi Perusahaan telah memutuskan bahwa sudah sepantasnya bagi Aoyama mengundurkan diri dari jabatannya," katanya.
Tak hanya itu, Toshihiro Mibe selaku Director, President and Representative Executive Officer Honda juga akan mengembalikan 20 persen dari gajinya selama dua bulan karena besarnya masalah ini.
“Perusahaan dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh tindakan tas gangguan dan kekhawatiran signifikan telah ditimbulkannya kepada semua pemangku kepentingan,” tambahnya.
Tanpa adanya kasus tersebut, Honda sebenarnya juga menjadi salah satu perusahaan otomotif asal Jepang yang kerap mendapat perhatian. Pasalnya mereka beberapa kali melakukan recall besar-besaran di beberapa negara.
Pada Januari 2025 saja, Honda Indonesia melakukan recall pada 11.652 unit akibat ada kerusakan pada komponen di Civic, Civic Type R, CR-V dan Accord.
Dari jumlah tersebut, 7.632 unit diantaranya karena adanya kerusakan pada Steering Gearbox sehingga mengeluarkan bunyi abnormal. Proses penggantian komponen ini diperkirakan memerlukan waktu sekitar 1–4 jam.
Berikutnya adalah komponen High Pressure Fuel Pump karena berpotensi menimbulkan bau bahan bakar di ruang kabin. Sejumlah 4.020 unit kendaraan teridentifikasi dalam program.
Proses pemeriksaan atau penggantian High Pressure Fuel Pump diperkirakan memakan waktu sekitar 1 jam.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
28 September 2025, 11:00 WIB
27 September 2025, 09:00 WIB
26 September 2025, 20:00 WIB
26 September 2025, 10:00 WIB
24 September 2025, 18:00 WIB
Terkini
29 September 2025, 15:00 WIB
Francesco Bagnaia perlahan kembali bangkit di MotoGP Jepang 2025, terapkan beberapa komponen lama di GP25
29 September 2025, 14:00 WIB
Shell Indonesia bereaksi mengenai kabar PHK massal yang terjadi imbas kelangkaan stok BBM di seluruh SPBU
29 September 2025, 13:00 WIB
Beberapa keunggulan Mitsubishi New Pajero Sport yang diklaim bisa memanjakan para konsumen di Indonesia
29 September 2025, 12:00 WIB
MotoGP Jepang 2025 jadi saksi momen bersejarah Marc Marquez kunci gelar juara dunia di kandang Honda
29 September 2025, 11:00 WIB
Dengan harga yang diklaim kompetitif, Daihatsu sebut Rocky Hybrid mampu menjangkau berbagai jenis konsumen
29 September 2025, 10:00 WIB
Marc Marquez kokoh di puncak klasemen sementara MotoGP 2025 usai mengunci gelar juara dunia kelas premier
29 September 2025, 09:00 WIB
Suzuki siap memasarkan motor listrik di Indonesia, kemungkinan besar e-Access yang akan di bawa oleh mereka
29 September 2025, 08:00 WIB
Pabrik Toyota Indonesia dapat menyelesaikan proses produksi kendaraan mobil baru hanya dalam waktu 1,8 menit