Motor Honda Laris di GIIAS 2025, Stylo Jadi Andalan
05 Agustus 2025, 08:00 WIB
Vice President Honda resmi mengundurkan diri setelah dituduh melakukan hal yang tak pantas di luar jam kerja
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Honda mengumumkan pengunduran diri dari Shinji Aoyama, Executive Vice President and Representative Executive Officer. Keputusan itu diambil setelah yang bersangkutan mendapatkan tuduhan perilaku tidak pantas.
Perusahaan asal Jepang tersebut menyebut bahwa perilaku tidak pantas yang dilakukan Shinji Aoyama terjadi pada sebuah pertemuan di luar jam kerja. Namun mereka tidak menjelaskan insiden seperti apa.
“Sangat disesalkan bahwa seorang individu yang diposisikan sebagai pemimpin dalam manajemen perusahaan dan diharapkan menjadi contoh bagi penghormatan terhadap hak asasi manusia telah menjadi subjek tuduhan perilaku bertentangan dengan prinsip-prinsip ini,” tulis perusahaan dalam keterangan resminya.
Kejadian tersebut sebenarnya sudah menjadi perhatian perusahaan dan tengah dilakukan audit. Bahkan pengambilan keputusan oleh dewan direksi juga sudah dijadwalkan.
Namun Aoyama rupanya sudah memilih untuk mengundurkan diri sebelum keputusan dilakukan.
"Dewan Direksi Perusahaan telah memutuskan bahwa sudah sepantasnya bagi Aoyama mengundurkan diri dari jabatannya," katanya.
Tak hanya itu, Toshihiro Mibe selaku Director, President and Representative Executive Officer Honda juga akan mengembalikan 20 persen dari gajinya selama dua bulan karena besarnya masalah ini.
“Perusahaan dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh tindakan tas gangguan dan kekhawatiran signifikan telah ditimbulkannya kepada semua pemangku kepentingan,” tambahnya.
Tanpa adanya kasus tersebut, Honda sebenarnya juga menjadi salah satu perusahaan otomotif asal Jepang yang kerap mendapat perhatian. Pasalnya mereka beberapa kali melakukan recall besar-besaran di beberapa negara.
Pada Januari 2025 saja, Honda Indonesia melakukan recall pada 11.652 unit akibat ada kerusakan pada komponen di Civic, Civic Type R, CR-V dan Accord.
Dari jumlah tersebut, 7.632 unit diantaranya karena adanya kerusakan pada Steering Gearbox sehingga mengeluarkan bunyi abnormal. Proses penggantian komponen ini diperkirakan memerlukan waktu sekitar 1–4 jam.
Berikutnya adalah komponen High Pressure Fuel Pump karena berpotensi menimbulkan bau bahan bakar di ruang kabin. Sejumlah 4.020 unit kendaraan teridentifikasi dalam program.
Proses pemeriksaan atau penggantian High Pressure Fuel Pump diperkirakan memakan waktu sekitar 1 jam.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 Agustus 2025, 08:00 WIB
03 Agustus 2025, 08:18 WIB
02 Agustus 2025, 08:00 WIB
31 Juli 2025, 12:00 WIB
30 Juli 2025, 07:59 WIB
Terkini
05 Agustus 2025, 15:40 WIB
Mobil listrik Volkswange ID Buzz dimodifikasi jadi makin elegan dan punya interior fungsional, ini detailnya
05 Agustus 2025, 14:00 WIB
BYD Zhengzhou baru saja merapat di Tanjung Priok, kapal tersebut dikabarkan mengangkut 7.000 mobil listrik
05 Agustus 2025, 13:00 WIB
Mekanik Auto2000 ungkap ada hal-hal sederhana yang menjadi penyebab indikator baterai Innova Zenix menyala
05 Agustus 2025, 12:00 WIB
Pemerintah bakal gandeng asosiasi pengemudi truk untuk membuat aturan zero odol yang akan dijalankan di 2027
05 Agustus 2025, 11:00 WIB
Mitsubishi resmi tinggalkan Cina setelah kalah bersaing dengan pabrikan mobil lokal yang fokus ke elektrifikasi
05 Agustus 2025, 10:00 WIB
Gaikindo buka peluang buat merevisi target penjualan mobil baru tahun ini karena kondisi yang terus memburuk
05 Agustus 2025, 09:00 WIB
Gaikindo menampik adanya fenomena Rojali dan Rohana di GIIAS 2025 meski jumlah penjualan turun selama pameran
05 Agustus 2025, 08:00 WIB
Motor Honda berhasil mendapat respon positif di GIIAS 2025 dengan meraih pemesanan mencapai 1.125 SPK