Vanessa Angel Kecelakaan di Tol, Ini Tips Berkendara yang Aman

Kecelakaan yang dialami oleh Vanessa Angel bersama keluarganya di kawasan Nganjuk, diduga karena supir mengalami kelelahan

Vanessa Angel Kecelakaan di Tol, Ini Tips Berkendara yang Aman

TRENOTO – Vanessa Angel dan suami meninggal dunia dalam kecelakaan di Tol Jakarta-Surabaya kawasan Nganjuk, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021). Menggunakan mobil SUV berwarna putih, kecelakaan diduga terjadi karena sopir kelelahan dan menabrak pembatas jalan.

Melihat hal ini, Training Director Safety Defensive Consultant (SDCI), Sony Susmana menjelaskan, mobil SUV biasanya akan menggunakan rangka full ladder yang pastinya lebih tinggi dibandingkan segmen lainnya.

"Rangka full Ladder pasti lebih tinggi dan ada 4 gejala keseimbangan yang berkerja, yakni roll, pitch, bounch dan yaw. Ditambah lagi adanya crosswind atau angin kencang dari samping serta bumpy saat berkendara," kata Sony kepada Trenoto, Kamis (4/11/2021).

Menjadi hal terpenting saat berkendara, pengemudi juga diimbau untuk selalu memperhatikan aturan lalu lintas yang berlaku, serta rekemondasi batas kecepatan kendaraan.

"Kecepatan maximal saat berkendara itu 80 kilometer per jam atau 100 kilometer per jam hanya pada saat mendahului kendaraan lain di depannya," ujarnya.

Photo : istimewa

Sony juga menegaskan, pengendara sebaiknya segera mengurangi kecepatan di jalan apabila merasa ada yang tidak sesuai, khususnya keseimbangan mobil saat melaju kencang.

"Menyalip atau berpindah jalur hanya dengan smooth supaya mobil yang dikendarai tidak limbung," tuturnya.

Pengendara juga perlu mengetahui kondisi tubuh. Apabila merasa lelah dan mengantuk, sebaiknya segera mencari tempat istiharat dengan mengurangi kecepatan berkendara.

"Istirahat yang efektif itu selama 30 menit saja cukup. Setelah itu pengendara perlu melakukan 5 menit stretching," tutup Sony.

Mengutip dari Katadata.co.id, tol Ngawi – Kertosono tempat terjadinya kecelakaan maut Vanessa Angel pertama dioperasikan pada 2018. Secara keseluruhan tol ini merupakan bagian dari tol Trans Jawa yang membentang dari ujung barat pulau Jawa yakni Merak hingga ke Banyuwangi di Jawa Timur.

Tol tersebut memiliki exit Nganjuk yang ditujukan bagi pengguna yang ingin menuju Nganjuk, Kediri, dan Blitar. Tol ini juga dilengkapi dengan tiga simpang susun (SS) dan menyambung dengan wilayah lain seperti SS MAdiun, SS Caruban, SS Nganjuk.

Lalu tol ini juga memiliki dua tempat istirahat dan pelayanan (TIP)/rest area. Pertama di Km 597 dan satunya lagi berada di Km 626.


Terkini

mobil
BYD

Penjualan Kendaraan Listrik Global Tumbuh, Cina Mendominasi

Penjualan kendaraan listrik global Januari hingga Juli 2025 berhasil tumbuh dengan Cina sebagai tulang punggung

otosport
Klasemen Sementara MotoGP 2025: Marquez Semakin Dekat Jadi Juara

Klasemen Sementara MotoGP 2025: Marquez Semakin Dekat Jadi Juara

Marc Marquez unggul jauh dari para rivalnya setelah mengemas 418 poin di klasemen sementara MotoGP 2025

otopedia
Catat Cara Mencuci Helm Premium Sendiri di Rumah, Tak Boleh Asal

Cara Mencuci Helm Premium Sendiri di Rumah, Tidak Boleh Asal

Mencuci helm premium ternyata tidak bisa sembarangan, terdapat beberapa perlakuan yang harus diperhatikan

motor

Unik, Sepeda Listrik Ini Bikin Wheelie Jadi Mudah

Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik

mobil
Harga Mobil Hybrid Agustus 2025, Rocky di Bawah Rp 300 Jutaan

Harga Mobil Hybrid Agustus 2025, Rocky di Bawah Rp 300 Jutaan

Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025

mobil
penjualan Daihatsu

Penjualan Daihatsu Juli 2025 Naik, Gran Max Jadi yang Terlaris

Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia

otosport
Hasil MotoGP Austria 2025

Hasil MotoGP Austria 2025: Marc Marquez Pertahankan Dominasinya

Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025

mobil
Gaikindo

Gaikindo Ingin Pemerintah Beri Insentif untuk Industri Otomotif

Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia