Nama BYD M9 Terdaftar di Indonesia, Varian Ekonomis Denza D9
13 Agustus 2025, 15:00 WIB
Meski jadi salah satu produsen kendaraan listrik secara global ,Toyota sebut mobil hybrid lebih menjanjikan
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Era elektrifikasi saat ini tengah digencarkan dan berbagai pabrikan otomotif berlomba-lomba untuk memproduksi kendaraan listrik. Di wilayah seperti Eropa dalam beberapa tahun ke depan ada larangan kendaraan ICE (internal combustion engine) untuk dijual massal.
Tentu saja hal ini patut jadi perhatian produsen. Namun Toyota percaya bahwa transisi terlalu cepat menuju kendaraan listrik bisa jadi sesuatu yang tidak baik dan justru lebih berpotensi membahayakan lingkungan.
Gill Pratt, Cheif Executive Officer Toyota Research Institute sebelumnya sempat menyampaikan hal ini saat gelaran G7 leaders’ summit di Jepang. Menurutnya transisi ke kendaraan listrik murni sebaiknya dibarengi mobil hybrid dan kendaraan bertenaga hidrogen.
Ia menegaskan cara tersebut lebih efektif dalam menghadapi perubahan iklim ekstrem yang terjadi saat ini. Keterbatasan sumber daya menurutnya akan berakhir, namun produsen tidak akan memiliki bahan baterai dan sumber daya isi ulang memadai untuk solusi nantinya.
“Material baterai dan infrastruktur pengisian daya terbarukan nantinya akan banyak. Tapi perlu waktu bertahun-tahun untuk meningkatkan tambang material baterai, fasilitas energi terbarukan, jalur transmisi dan fasilitas penyimpanan energi musiman,” ucap Gill.
Pernyataan ini sebelumnya sempat dikritik, mengingat Toyota merupakan salah satu pabrikan yang memulai kompetisi kendaraan listrik dengan meluncurkan bZ4X sebagai penantang Tesla dan BYD yang sudah memimpin.
Pabrik berlambang T ini juga telah menargetkan penjualan bZ4X sebanyak 1.5 juta setiap tahunnya sampai 2026, serta menyiapkan 10 model mobil listrik murni di masa depan.
Di Indonesia sendiri Toyota memiliki pilihan kendaraan hybrid terbanyak jika dibandingkan dengan para pesaingnya. Ada C-HR, Camry Hybrid dan kemudian mulai merambah ke model yang familiar oleh masyarakat seperti Innova.
Kijang Innova Zenix hadir dalam dua varian mesin yakni bensin dan hybrid. Lalu pada GJAW (Gaikindo Jakarta Auto Week) 2023 teknologi tersebut disematkan ke model SUV crossover Corolla Cross, yang juga hadir dalam versi GR Sport.
Terbarunya Yaris Cross diperkenalkan sama seperti Innova Zenix, ada dua pilihan mesin.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
13 Agustus 2025, 15:00 WIB
13 Agustus 2025, 08:00 WIB
12 Agustus 2025, 20:00 WIB
12 Agustus 2025, 17:00 WIB
11 Agustus 2025, 18:00 WIB
Terkini
14 Agustus 2025, 13:00 WIB
Wuling Almaz Darion mulai terdaftar di Indonesia, mobil ini tersedia dalam dua varian yakni EV serta PHEV
14 Agustus 2025, 12:00 WIB
Mobil nasional bantu penjualan kendaraan roda empat di Malaysia, Indonesia berpeluang lakukan hal serupa
14 Agustus 2025, 11:00 WIB
Jika perang harga mobil listrik dilakukan dalam waktu yang lama berpotensi bakal merugikan para konsumen
14 Agustus 2025, 10:00 WIB
BYD dan Denza menguasai 53 persen pasar mobil listrik di awal 2025 dengan penjualan mencapai 22.600 unit
14 Agustus 2025, 09:00 WIB
Meski diakui cukup dominan, BYD belum mau umumkan data pemesanan Atto 1 yang baru diluncurkan di GIIAS 2025
14 Agustus 2025, 08:00 WIB
Suzuki eVitara direncanakan meluncur tahun depan, bakal masuk Indonesia dengan status CBU terlebih dulu
14 Agustus 2025, 07:00 WIB
Honda EM1 e: didiskon Rp 17 jutaan untuk pembelian peridoe 6 hingga 31 Agustus 2025 untuk sambut hari kemerdekaan
14 Agustus 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta dipastikan tetap berlaku meski ada gladi upacara kemerdekaan di sekitar Istana Merdeka