Toyota Ungkap Tantangan Menghadirkan LCGC Hybrid

Toyota sebut ada tantangan jika pemerintah ingin ada LCGC hybrid di RI, salah satunya kejelasan regulasi

Toyota Ungkap Tantangan Menghadirkan LCGC Hybrid

KatadataOTO – LCGC (Low Cost Green Car) semula jadi kendaraan yang memiliki banderol terjangkau di bawah Rp 200 jutaan. Toyota punya dua produk yakni Agya dan Calya.

Memasuki era elektrifikasi ada usulan dari Kementerian Perindustrian bagi para manufaktur buat menyiapkan LCGC hybrid, sehingga adopsi kendaraan ramah lingkungan itu semakin baik dan dapat menjangkau banyak konsumen.

Hanya saja pihak Toyota menyebutkan ada sejumlah kesulitan dihadapi. Salah satunya adalah kejelasan aturan soal LCGC dari pemerintah.

Sebelumnya insentif LCGC diberikan dalam tiga tahap. Di kuartal pertama tarif PPnBM-nya nol persen, diikuti kuartal kedua satu persen, kuartal ketiga dua persen dan seterusnya.

All new Toyota Agya
Photo : TrenOto

“Protokol LCGC (umurnya) kan sudah 10 tahunan mungkin ya, berjalan 2014. Jadi mungkin secara bertahap kita lagi bicara juga dengan pemerintah soal aturan LCGC akan ke arah mana,” kata Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM (Toyota Astra Motor) di Jakarta Selatan belum lama ini.

Bicara spesifik soal LCGC hybrid, Anton menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan studi lebih lanjut sehingga bisa sukses dan dapat dinikmati konsumen.

“Tidak mudah karena kita ingin the next product hybrid yang kita luncurkan memang menjadi satu produk breakthrough, menghasilkan volume dan market besar juga,” etgas Anton.

Ada sejumlah hal perlu dipertimbangkan seperti masalah produksi, permintaan, fitur-fitur disematkan pada mobil sampai kapabilitas masyarakat.

Dia menegaskan apabila sudah ada regulasi jelas soal LCGC, akan lebih mudah buat Toyota dalam menentukan lini produk yang dihadirkan kepada konsumen dalam negeri.

Toyota Ingin Besaran Opsen Ditinjau Ulang Demi Tekan Harga LCGC
Photo : Toyota

Sebagai informasi saat ini banderol LCGC sudah hampir tembus Rp 200 jutaan. Bahkan imbas PPN 12 persen dan opsen di sejumlah daerah luar Jakarta, beberapa varian terendah transmisi otomatis naik jadi Rp 200 jutaan.

Berdasarkan informasi yang kami peroleh dari salah seorang wiraniaga Toyota beberapa waktu lalu, harga OTR (On The Road) Agya di luar Jakarta bisa mencapai Rp 200 jutaan ke atas.

Hal sama juga dialami oleh Honda. Varian E transmisi manual Honda Brio Satya imbas opsen di daerah Bandung diprediksi tembus Rp 204,1 atau naik Rp 12,4 jutaan dari harga semula Rp 191,7 juta.


Terkini

mobil
Pabrik Mitsubishi di RI Siap Produksi Mobil Hybrid, Akan Diekspor

Mitsubishi Siap Produksi dan Ekspor Mobil Hybrid dari Indonesia

Ada insentif mobil hybrid, pabrik Mitsubishi di Indonesia siap produksi dan ekspor HEV di masa mendatang

mobil
Jaecoo di RI Akan Pisah Manajemen dari Chery, Debut 2025

Jaecoo dan Chery Akan Pisah Manajemen di Indonesia

Tetap berada di bawah naungan Chery namun pisah manajemen, Jaecoo di Indonesia menyasar konsumen premium

mobil
Neta Resmikan Diler Pluit

Neta Bakal Luncurkan Dua Mobil Baru Tahun Depan

Neta Indonesia telah mempersiapkan diri untuk memperkenalkan dua model terbaru di pasar otomotif Tanah Air

mobil
Citroen Belum Mau Bawa Mobil Hybrid, Sebut Insentifnya Kecil

Citroen Belum Mau Bawa Mobil Hybrid, Sebut Insentifnya Kecil

Insentif mobil hybrid dianggap terlalu kecil, Citroen masih akan fokus menjual ICE dan mobil listrik di RI

otopedia
Carnet De Passed En Douane

Cara Urus Paspor Kendaraan Buat Keluar Negeri Saat Libur Nataru

Cara urus paspor kendaraan buat melakukan perjalanan keluar negeri saat libur Natal dan tahun baru 2025

news
Pemutihan Pajak Kendaraan Jakarta Buat Penerimaan PKB Meningkat

Pemutihan Pajak Kendaraan Jakarta Buat Penerimaan PKB Meningkat

Bapenda menyebut kalau pemutihan pajak kendaraan Jakarta cukup memberikan dampak positif dalam penerimaan PKB

mobil
Nissan dan Honda

Carlos Ghosn Sebut Merger Nissan dan Honda Adalah Langkah Putus Asa

Carlos Ghosn menyebut merger Nissan dan Honda sebagai langkah putus asa yang banyak dipengaruhi pemerintah

motor
Alasan Motor Listrik Yamaha Tak Kunjung Mengaspal di Indonesia

Alasan Motor Listrik Yamaha Tak Kunjung Mengaspal di Indonesia

Dyonisius Beti menuturkan bahwa mereka cukup berhati-hati dalam memasarkan motor listrik Yamaha di Tanah Air