Komunitas TeRuCI Rayakan Hari Jadi ke-18, Kumpul di Danau Toba
19 September 2025, 10:00 WIB
Toyota siapkan strategi buat hadapi persaingan di segmen hybrid yang bakal ketat setelah adanya insentif
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Adanya insentif dari pemerintah untuk mobil hybrid diyakini dapat mendorong penjualan kendaraan di segmen tersebut. Beberapa APM pun dipercaya bakal meluncurkan model-modelnya guna memperbanyak pilihannya.
Situasi itu pun berpotensi membuat persaingan di segmen hybrid menjadi ketat dibanding sebelumnya. Padahal sebelumnya hanya beberapa pabrikan yang menawarkan produk tersebut termasuk Toyota.
Meski demikian, pabrikan asal Jepang itu mengaku tidak khawatir pasarnya akan mengalami penurunan. Bahkan mereka menilai situasi tersebut bisa menguntungkan.
“Dengan semakin banyaknya varian hybrid di pasar, harapan kami bisa membuat masyarakat semakin mengenal beragam kendaraan ramah lingkungan,” Anton Jimmi Suwandy, selaku Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) pada KatadataOTO beberapa waktu lalu.
Meski demikian dirinya mengaku tidak akan tinggal diam dalam menghadapi dinamisnya pasar. Pihaknya tetap hadir dengan beragam strategi untuk memastikan masyarakat tetap menjadikan Toyota sebagai pilihan utama.
“Toyota selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk pelanggan. Tidak hanya dari segi produk, kami bakal memberikan pengalaman terbaik di berbagai layanan seperti after sales dan kemudahan pembiayaan,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa pemerintah sudah resmi memberikan insentif berupa potongan PPNBM sebesar 3 persen untuk mobil hybrid. Program tersebut dipercaya bisa mendongkrak daya beli masyarakat khususnya di sektor industri otomotif.
“Saya minta para produsen mobil di Indonesia segera mendaftarkan mereknya kepada kami agar tahun depan pada 1 Januari bisa menikmati insentif stimulus yang disiapkan pemerintah,” ungkap Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian.
Sementara itu Kementerian Keuangan menyampaikan bahwa insentif digelontorkan pemerintah adalah sebesar Rp 265,6 triliun. Angka itu diberikan ke masyarakat melalui beberapa stimulus.
Mulai dari PPN DTP mobil listrik, PPnBM DTP atas EV (Electric Vehicle) roda empat tertentu secara utuh (CBU/Completely Built Up), penyerahan EV roda empat tertentu CKD (Completely Knocked Down/dirakit lokal), pembebasan bea masuk EV CBU dan PPnBM DTP kendaraan bermotor hybrid.
Dengan ini maka diharapkan daya beli beli masyarakat bisa terjaga dan penjualan mobil tetap stabil.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
19 September 2025, 10:00 WIB
18 September 2025, 23:05 WIB
18 September 2025, 20:00 WIB
17 September 2025, 16:00 WIB
17 September 2025, 13:00 WIB
Terkini
19 September 2025, 11:00 WIB
Mobil Listrik diklaim masih belum bisa menjangkau lebih banyak first car buyer dengan sejumlah alasan
19 September 2025, 10:57 WIB
SUV Suzuki XL7 Alpha Kuro resmi diluncurkan mengadopsi spesifikasi dan fitur dari varian Alpha standar
19 September 2025, 10:00 WIB
TeRuCI baru saja merayakan hari jadi ke-18, berbagai kegiatan pun disiapkan seperti menjajal Innova Zenix HEV
19 September 2025, 09:00 WIB
Berangkat dari kondisi yang ada, GIAMM meminta pemerintah memberikan stimulus untuk industri komponen lokal
19 September 2025, 08:00 WIB
Ada banyak yang harus diwaspadai pengendara saat ikuti rekayasa lalu lintas di tol Fatmawati 2 agar selamat
19 September 2025, 07:00 WIB
Produksi mobil Agustus 2025 di Indonesia mengalami penurunan cukup dalam dengan LCGC jadi segmen paling terdampak
19 September 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta akan diawasi kepolisian di sejumlah titik rawan sehingga masyarakat lebih hati-hati
19 September 2025, 06:00 WIB
Menjelang akhir pekan lima lokasi SIM keliling Jakarta masih tersedia di area strategis sekitar Ibu Kota