Wholesales Mobil Hybrid Oktober 2025, Toyota dan Suzuki 3 Besar
13 November 2025, 16:00 WIB
Toyota siapkan strategi buat hadapi persaingan di segmen hybrid yang bakal ketat setelah adanya insentif
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Adanya insentif dari pemerintah untuk mobil hybrid diyakini dapat mendorong penjualan kendaraan di segmen tersebut. Beberapa APM pun dipercaya bakal meluncurkan model-modelnya guna memperbanyak pilihannya.
Situasi itu pun berpotensi membuat persaingan di segmen hybrid menjadi ketat dibanding sebelumnya. Padahal sebelumnya hanya beberapa pabrikan yang menawarkan produk tersebut termasuk Toyota.
Meski demikian, pabrikan asal Jepang itu mengaku tidak khawatir pasarnya akan mengalami penurunan. Bahkan mereka menilai situasi tersebut bisa menguntungkan.
“Dengan semakin banyaknya varian hybrid di pasar, harapan kami bisa membuat masyarakat semakin mengenal beragam kendaraan ramah lingkungan,” Anton Jimmi Suwandy, selaku Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) pada KatadataOTO beberapa waktu lalu.
Meski demikian dirinya mengaku tidak akan tinggal diam dalam menghadapi dinamisnya pasar. Pihaknya tetap hadir dengan beragam strategi untuk memastikan masyarakat tetap menjadikan Toyota sebagai pilihan utama.
“Toyota selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk pelanggan. Tidak hanya dari segi produk, kami bakal memberikan pengalaman terbaik di berbagai layanan seperti after sales dan kemudahan pembiayaan,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa pemerintah sudah resmi memberikan insentif berupa potongan PPNBM sebesar 3 persen untuk mobil hybrid. Program tersebut dipercaya bisa mendongkrak daya beli masyarakat khususnya di sektor industri otomotif.
“Saya minta para produsen mobil di Indonesia segera mendaftarkan mereknya kepada kami agar tahun depan pada 1 Januari bisa menikmati insentif stimulus yang disiapkan pemerintah,” ungkap Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian.
Sementara itu Kementerian Keuangan menyampaikan bahwa insentif digelontorkan pemerintah adalah sebesar Rp 265,6 triliun. Angka itu diberikan ke masyarakat melalui beberapa stimulus.
Mulai dari PPN DTP mobil listrik, PPnBM DTP atas EV (Electric Vehicle) roda empat tertentu secara utuh (CBU/Completely Built Up), penyerahan EV roda empat tertentu CKD (Completely Knocked Down/dirakit lokal), pembebasan bea masuk EV CBU dan PPnBM DTP kendaraan bermotor hybrid.
Dengan ini maka diharapkan daya beli beli masyarakat bisa terjaga dan penjualan mobil tetap stabil.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
13 November 2025, 16:00 WIB
13 November 2025, 09:00 WIB
12 November 2025, 16:00 WIB
12 November 2025, 08:00 WIB
11 November 2025, 12:00 WIB
Terkini
15 November 2025, 21:43 WIB
Alex Marquez berhasil keluar sebagai pemenang pada sprint race MotoGP Valencia 2025 usai menudukkan Acosta
15 November 2025, 15:00 WIB
Koleksi kendaraan Omesh cukup menarik disimak karena mengingat motor miliknya sangat beragam dan unik
15 November 2025, 13:00 WIB
Penjualan Daihatsu alami kenaikan di Oktober 2025, Gran Max Pick Up jadi penyumbang utama sebanyak 4.436 unit
15 November 2025, 11:00 WIB
Bobibos akan diuji oleh dinas dari pemerintah provinsi Jawa Barat untuk memastikan klaim yang sudah dijanjikan
15 November 2025, 09:00 WIB
SUV Mitsubishi Destinator membuktikan kualitasnya berkat fitur-fitur keamanan dan keselamatan di dalamnya
15 November 2025, 07:00 WIB
Jorge Martin mendapatkan izin untuk tampil dan balapan di MotoGP Valencia 2025 di Sirkuit Ricardo Tormo
14 November 2025, 22:00 WIB
Polytron menunjukkan tren positif penjualan mobil listrik di Oktober 2025, salurkan 103 unit ke konsumen
14 November 2025, 21:00 WIB
Ratusan anggota komunitas J6 EVO diajak untuk mengikuti acara yang diinisiasi oleh Chery beberapa waktu lalu