Bocoran Spesifikasi Xpeng X9 Hybrid, MPV 7-Seater Range 1.000 Km
01 November 2025, 07:00 WIB
Toyota siapkan strategi buat hadapi persaingan di segmen hybrid yang bakal ketat setelah adanya insentif
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Adanya insentif dari pemerintah untuk mobil hybrid diyakini dapat mendorong penjualan kendaraan di segmen tersebut. Beberapa APM pun dipercaya bakal meluncurkan model-modelnya guna memperbanyak pilihannya.
Situasi itu pun berpotensi membuat persaingan di segmen hybrid menjadi ketat dibanding sebelumnya. Padahal sebelumnya hanya beberapa pabrikan yang menawarkan produk tersebut termasuk Toyota.
Meski demikian, pabrikan asal Jepang itu mengaku tidak khawatir pasarnya akan mengalami penurunan. Bahkan mereka menilai situasi tersebut bisa menguntungkan.
“Dengan semakin banyaknya varian hybrid di pasar, harapan kami bisa membuat masyarakat semakin mengenal beragam kendaraan ramah lingkungan,” Anton Jimmi Suwandy, selaku Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) pada KatadataOTO beberapa waktu lalu.
Meski demikian dirinya mengaku tidak akan tinggal diam dalam menghadapi dinamisnya pasar. Pihaknya tetap hadir dengan beragam strategi untuk memastikan masyarakat tetap menjadikan Toyota sebagai pilihan utama.
“Toyota selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk pelanggan. Tidak hanya dari segi produk, kami bakal memberikan pengalaman terbaik di berbagai layanan seperti after sales dan kemudahan pembiayaan,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa pemerintah sudah resmi memberikan insentif berupa potongan PPNBM sebesar 3 persen untuk mobil hybrid. Program tersebut dipercaya bisa mendongkrak daya beli masyarakat khususnya di sektor industri otomotif.
“Saya minta para produsen mobil di Indonesia segera mendaftarkan mereknya kepada kami agar tahun depan pada 1 Januari bisa menikmati insentif stimulus yang disiapkan pemerintah,” ungkap Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian.
Sementara itu Kementerian Keuangan menyampaikan bahwa insentif digelontorkan pemerintah adalah sebesar Rp 265,6 triliun. Angka itu diberikan ke masyarakat melalui beberapa stimulus.
Mulai dari PPN DTP mobil listrik, PPnBM DTP atas EV (Electric Vehicle) roda empat tertentu secara utuh (CBU/Completely Built Up), penyerahan EV roda empat tertentu CKD (Completely Knocked Down/dirakit lokal), pembebasan bea masuk EV CBU dan PPnBM DTP kendaraan bermotor hybrid.
Dengan ini maka diharapkan daya beli beli masyarakat bisa terjaga dan penjualan mobil tetap stabil.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
01 November 2025, 07:00 WIB
29 Oktober 2025, 14:00 WIB
29 Oktober 2025, 13:30 WIB
29 Oktober 2025, 13:00 WIB
29 Oktober 2025, 10:36 WIB
Terkini
01 November 2025, 19:00 WIB
Mayoritas mobil Cina kini menawarkan banyak teknologi terkini untuk memanjakan para konsumen di seluruh dunia
01 November 2025, 17:00 WIB
Erga EV dengan teknologi Autonomous Driving mulai diuji, beroperasi tanpa sopir sesuai rute yang ditentukan
01 November 2025, 15:00 WIB
Geely mengakui telah menggunakan teknologi dari berbagai brand global untuk mengembangkan kendaraan yang dijual
01 November 2025, 15:00 WIB
Geely menargetkan untuk bisa memiliki tujuh model berbeda dalam tiga tahun untuk memberi pilihan ke pelanggan
01 November 2025, 13:00 WIB
Harga BBM di sejumlah SPBU swasta terjadi penyesuaian bulan ini, selain itu stok dari BP AKR perlahan pulih
01 November 2025, 11:00 WIB
Geely dan Changan disebut sebagai dua merek yang jadi kompetitor kuat BYD sepanjang kuartal ketiga 2025
01 November 2025, 09:00 WIB
Tim KatadataOTO mendapat kesempatan untuk menjajal singkat mobil listrik Changan Deepal S07 di Chongqing, Cina
01 November 2025, 07:00 WIB
Xpeng X9 hadir dalam opsi EREV, diklaim sebagai MPV dengan jarak tempuh terjauh dan berpeluang masuk RI