MG 4 EV Resmi Diperkenalkan, Tampilannya Lebih Ramah
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Toyota pakai teknologi Tesla untuk menggunakan NACS pada kendaraan listrik yang mulai diproduksi di 2025
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Toyota pakai teknologi Tesla dan mengadopsi North American Charging Standard (NACS) mulai 2025. Nantinya mobil listrik pabrikan Jepang tersebut akan menggunakan port pengisian yang sama sehingga memudahkan penggunanya.
Dengan ini pemilik mobil listrik Toyota dan Lexus bisa menggunakan lebih dari 12.000 Tesla Supercharger di seluruh Amerika. Sementara untuk model lama yang dilengkapi Combined Charging System (CCS) akan ditawarkan adaptor agar dapat menikmati layanan serupa.
Berkat ini diharapkan perkembangan kendaraan listrik di negara tersebut bisa menjadi lebih maksimal dibanding sekarang. Demikian pula penerimaan mobil listrik Toyota juga diyakini dapat membaik setelah sempat tertinggal dari kompetitornya.
Dilansir Engadget selama ini para pabrikan kendaraan listrik memang memiliki port mereka masing-masing. Namun situasinya berubah setelah beberapa pabrikan mulai berubah pikiran dan menyesuaikan diri satu sama lain.
Perubahan tersebut pun bahkan dinilai terjadi sangat cepat. Hal ini tidak lepas dari peran Elon Musk, CEO Tesla yang mengundang beberapa pembuat kendaraan lain agar mengadopsi NACS sejak November tahun lalu.
Hasilnya pada pertengahan tahun, Ford, GM, Mercedes-Benz, Nissan hingga Honda mulai berkomitmen untuk mengadopsi teknologi serupa. Kemudian awal Oktober, Hyundai serta Kia pun mengumumkan hal serupa.
Sedangkan Toyota masih dikenal sebagai pemimpin kendaraan hybrid yang telah menawarkan lebih dari 20 model. Namun pabrikan tersebut hingga kini belum menunjukkan taringnya dalam kompetisi mobil listrik.
Mereka baru memiliki beberapa mobil listrik seperti Toyota bZ4X, Lexus RZ dan UX. Namun dipasrikan tahun-tahun mendatang jumlah modelnya akan bertambah.
Pasalnya Toyota telah berkomitmen untuk mengembangkan baterai berteknologi baru yang bisa menempuh perjalanan sejauh 1.000 km atau hampir 2 kali lipat dari Tesla Model Y. Mobil itu menggunakan penyimpanan daya tersebut akan digunakan pada unit lansiran 2027.
Agar berjalan dengan lancar mereka telah menggandeng Idemitsu yang bertugas untuk melakukan pengembangan serta memproduksinya. Bahkan rencananya baterai bisa dijual ke pabrikan kendaraan lain dan lebih menguntungkan perusahaan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Juli 2025, 21:00 WIB
03 Juli 2025, 20:00 WIB
03 Juli 2025, 09:00 WIB
02 Juli 2025, 22:00 WIB
02 Juli 2025, 14:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025