Toyota Pastikan Innova Reborn Bensin Sudah Tak Lagi Dijual
02 Desember 2025, 12:00 WIB
Toyota punya Kijang Innova Zenix yang bisa tenggak BBM E85, ada perbedaan material tangki dari versi standar
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Toyota menjadi salah satu pabrikan mobil di Indonesia yang siap mengikuti aturan penerapan bahan bakar campuran etanol 10 persen atau E10, seperti diwacanakan oleh pemerintah.
Bahkan tidak hanya E10. Toyota telah mengembangkan Toyota Kijang Innova Zenix yang kompatibel menenggak bensin campuran etanol 85 persen alias E85.
Meskipun belum dijual massal, pengembangan Toyota Kijang Innova Zenix E85 terus dilakukan untuk mengikuti kemajuan industri otomotif Tanah Air.
Sekilas terlihat sama, namun pihak Toyota menyebutkan ada satu perbedaan utama antara Kijang Innova Zenix E85 dengan versi standarnya.
“Beberapa penyesuaian pada tangki dan jalur penyaluran bahan bakar, agar kompatibel menggunakan bahan bakar dengan kandungan etanol tinggi,” kata Philardi Ogi, Head of Public Relation PT Toyota Astra Motor (TAM) kepada KatadataOTO beberapa waktu lalu.
Perlu diketahui, etanol punya sifat mudah menyerap air. Sehingga bensin dengan campuran etanol berpotensi menyebabkan karat pada tangki bensin.
Kemudian komponen karet atau plastik pada saluran bahan bakar juga disesuaikan agar tak mudah getas maupun bocor terkena paparan etanol.
Namun dari segi jantung pacu dan tampilan eksterior, tidak ada perbedaan signifikan.
Bicara soal efek lebih lanjut E85 terhadap performa dan efisiensi, pihak Toyota menegaskan masih terus melakukan studi.
“Ini yang sedang kita coba observasi lewat penggunaan jangka panjang bahan bakar bioetanol pada berbagai kendaraan Toyota, kolaborasi dengan Pertamina dan SERA,” kata Ogi.
Dia mengungkapkan studi bakal terus dilakukan sampai ditemukan hasil yang signifikan terhadap faktor-faktor seperti efisiensi dan durabilitas Kijang Innova Zenix E85.
Sebagai informasi, Toyota Indonesia mengklaim hampir semua lini kendaraannya sudah kompatibel menggunakan bensin campuran etanol dalam persentase tertentu.
Tetapi patut jadi perhatian bagi pemilik kendaraan Toyota produksi lawas atau sebelum 2010.
Sebab belum tentu dapat menenggak BBM etanol. Ditambah material tangki bensinnya belum disesuaikan dan dapat menyebabkan masalah baru apabila dipaksa menggunakan E10.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Desember 2025, 12:00 WIB
02 Desember 2025, 07:00 WIB
01 Desember 2025, 17:23 WIB
30 November 2025, 13:00 WIB
29 November 2025, 15:04 WIB
Terkini
02 Desember 2025, 21:32 WIB
Target penjualan mobil baru resmi direvisi dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang ada jelang akhir tahun
02 Desember 2025, 19:13 WIB
Menperin menilai insentif untuk industri otomotif pada 2026 sangat penting, sebab dapat membawa dampak positif
02 Desember 2025, 18:00 WIB
Indonesia International Motor Show atau IIMS 2026 akan dijadikan sebagai tempat debut dari iCar di Tanah Air
02 Desember 2025, 17:00 WIB
Mobil listrik nasional Malaysia, Perodua QV-E resmi debut dengan skema sewa baterai seharga Rp 300 jutaan
02 Desember 2025, 16:00 WIB
Baru meluncur, pengiriman skutik all new Honda Vario 125 sudah dimulai sehingga konsumen tak perlu inden
02 Desember 2025, 15:16 WIB
Kondisi ekonomi belum pulih sepenuhnya tetapi membaik, Daihatsu ungkap persyaratan kredit mulai melonggar
02 Desember 2025, 14:00 WIB
Insentif mobil listrik impor berakhir tahun ini, VinFast fokus rakit lokal di 2026 dan berencana ekspor
02 Desember 2025, 13:00 WIB
Chery telah mempertimbangkan beberapa skenario untuk bisa memiliki pabrik di Indonesia agar produksi bisa optimal