Merek-merek Mobil Baru yang Raih Cuan di GIIAS 2025
12 September 2025, 12:09 WIB
Tercatat 1.300 pemesanan setelah meluncur saat ini unitnya inden hingga 1 tahun, Toyota kebut pengiriman bZ4X
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Era elektrifikasi nampaknya juga memicu penjualan lini kendaraan listrik di Tanah Air. Antusiasme konsumen membuat salah satu mobil listrik Toyota yakni bZ4X harus inden hingga 1 tahun.
Untuk itu saat ini Toyota kebut pengiriman bZ4X dengan memprioritaskan 1.300 pemesan pertamanya. Keran pemesanan tetap dibuka namun pembeli harus sabar menunggu unitnya dikirimkan.
Anton Jimmy Suwandy, Direktur Pemasaran TAM (Toyota Astra Motor) memaparkan bahwa saat ini persediaan bZ4X memang masih terbatas. Namun pihaknya mengusahakan agar waktu tunggu konsumen bisa lebih singkat.
“Mungkin sekitar 40 sampai 50an unit sudah terjual. Maret dan ke depannya kita sudah mendapatkan informasi tambahan supply lagi kira-kira 300 unit,” ucap Anton di JIExpo Kemayoran, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, jumlah pemesanan mobil listrik ini sebenarnya melebihi prediksi dari pabrikan. Sehingga bisa dipastikan indennya akan lebih lama dari 1 tahun, khususnya buat konsumen baru.
“Jadi kalau konsumen bersabar dan merasa tidak apa-apa untuk menunggu, silakan mendaftar. Tapi pada saat ini fokusnya 1.300 unit dulu,” ucap Anton.
Sama seperti bZ4X, lini elektrifikasi Toyota lainnya yakni Innova Zenix Hybrid juga harus inden karena angka pemesanan yang melebihi ekspektasi pabrikan.
Sejak peluncurannya antusiasme masyarakat sudah terlihat. Hanya 2 minggu sejak peluncurannya Toyota mengantongi 4.000 SPK dan terus bertambah hingga hari ini.
“Betul, total SPK-nya 14.000 dan kira-kira 70an persen memang masih di hybrid. Kita harus minta maaf kepada konsumen yang ternyata demand-nya luar biasa,” lanjut dia.
Anton menegaskan tetap akan ada model-model baru pengisi lini elektrifikasi Toyota nantinya. Terkininya, Corolla Cross Hybrid GR Sport meluncur di gelaran IIMS (Indonesia International Motor Show) 2023
Corolla Cross sendiri sebelumnya memiliki dua opsi yakni mesin bensin dan hybrid. Namun karena permintaan konsumen lebih condong ke varian hybrid, Anton mengatakan TAM akhirnya memutusukan untuk discontinue varian konvensionalnya.
“Akan ada lebih banyak lagi model elektrifikasi, sekarang saya belum bisa bilang modelnya apa. Tapi nanti kita akan sampaikan pada saat waktu yang tepat,” pungkasnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
12 September 2025, 12:09 WIB
12 September 2025, 10:00 WIB
08 September 2025, 17:00 WIB
07 September 2025, 11:00 WIB
02 September 2025, 13:00 WIB
Terkini
16 September 2025, 15:00 WIB
Penjualan kendaraan komersial Agustus 2025 berhasil tumbuh dengan menjadikan pikap sebagai tulang punggung
16 September 2025, 14:00 WIB
Fabio Quartararo sebut mesin V4 Yamaha belum bisa jadi solusi pengganti inline-4, perlu banyak pengembangan
16 September 2025, 13:00 WIB
Marc Marquez memiliki peluang besar untuk menyabet gelar juara dunia MotoGP saat melakoni seri di Jepang
16 September 2025, 12:00 WIB
Persaingan tidak sehat akibat perang harga membuat faktor keamanan sebuah bus sering dijadikan nomor dua
16 September 2025, 11:00 WIB
Honda ADV 160 mendapat penyegaran dengan ditambahkannya sejumlah fitur baru yang bisa semakin memanjakan
16 September 2025, 10:00 WIB
Sejumlah nama baru seperti Jaecoo dan Xpeng masuk 10 besar merek mobil Cina terlaris, berikut daftarnya
16 September 2025, 09:00 WIB
BYD masih memimpin sebagai merek mobil listrik terlaris, menurut data Gaikindo mereka menjual 2.746 unit
16 September 2025, 08:00 WIB
Pemerintah DKI resmi gunakan jalur paling kiri GT Fatmawati 2 secara gratis untuk menambah ruas jalan TB Simatupang