Deretan Mobil Yovie Widianto Stafsus Presiden, Didominasi Toyota
29 Juni 2025, 08:00 WIB
Tercatat 1.300 pemesanan setelah meluncur saat ini unitnya inden hingga 1 tahun, Toyota kebut pengiriman bZ4X
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Era elektrifikasi nampaknya juga memicu penjualan lini kendaraan listrik di Tanah Air. Antusiasme konsumen membuat salah satu mobil listrik Toyota yakni bZ4X harus inden hingga 1 tahun.
Untuk itu saat ini Toyota kebut pengiriman bZ4X dengan memprioritaskan 1.300 pemesan pertamanya. Keran pemesanan tetap dibuka namun pembeli harus sabar menunggu unitnya dikirimkan.
Anton Jimmy Suwandy, Direktur Pemasaran TAM (Toyota Astra Motor) memaparkan bahwa saat ini persediaan bZ4X memang masih terbatas. Namun pihaknya mengusahakan agar waktu tunggu konsumen bisa lebih singkat.
“Mungkin sekitar 40 sampai 50an unit sudah terjual. Maret dan ke depannya kita sudah mendapatkan informasi tambahan supply lagi kira-kira 300 unit,” ucap Anton di JIExpo Kemayoran, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, jumlah pemesanan mobil listrik ini sebenarnya melebihi prediksi dari pabrikan. Sehingga bisa dipastikan indennya akan lebih lama dari 1 tahun, khususnya buat konsumen baru.
“Jadi kalau konsumen bersabar dan merasa tidak apa-apa untuk menunggu, silakan mendaftar. Tapi pada saat ini fokusnya 1.300 unit dulu,” ucap Anton.
Sama seperti bZ4X, lini elektrifikasi Toyota lainnya yakni Innova Zenix Hybrid juga harus inden karena angka pemesanan yang melebihi ekspektasi pabrikan.
Sejak peluncurannya antusiasme masyarakat sudah terlihat. Hanya 2 minggu sejak peluncurannya Toyota mengantongi 4.000 SPK dan terus bertambah hingga hari ini.
“Betul, total SPK-nya 14.000 dan kira-kira 70an persen memang masih di hybrid. Kita harus minta maaf kepada konsumen yang ternyata demand-nya luar biasa,” lanjut dia.
Anton menegaskan tetap akan ada model-model baru pengisi lini elektrifikasi Toyota nantinya. Terkininya, Corolla Cross Hybrid GR Sport meluncur di gelaran IIMS (Indonesia International Motor Show) 2023
Corolla Cross sendiri sebelumnya memiliki dua opsi yakni mesin bensin dan hybrid. Namun karena permintaan konsumen lebih condong ke varian hybrid, Anton mengatakan TAM akhirnya memutusukan untuk discontinue varian konvensionalnya.
“Akan ada lebih banyak lagi model elektrifikasi, sekarang saya belum bisa bilang modelnya apa. Tapi nanti kita akan sampaikan pada saat waktu yang tepat,” pungkasnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 Juni 2025, 08:00 WIB
22 Juni 2025, 21:00 WIB
14 Juni 2025, 17:36 WIB
12 Juni 2025, 22:00 WIB
11 Juni 2025, 11:00 WIB
Terkini
05 Juli 2025, 13:00 WIB
Diyakini bakal diekspor ke berbagai negara, BYD Seal Wagon PHEV tawarkan opsi baru kendaraan ramah lingkungan
05 Juli 2025, 11:00 WIB
Kementerian Perhubungan Perpanhang masa sosialisasi truk ODOL hingga akhir 2026 setelah mendapat protes
05 Juli 2025, 09:00 WIB
Peneliti ungkap beberapa strategi Vietnam yang bisa ditiru oleh Indonesia apabila ingin memproduksi EV
05 Juli 2025, 08:32 WIB
Aismoli meminta pemerintah mencontoh India dalam memberikan subsidi motor listrik kepada masyarakat Indonesia
04 Juli 2025, 23:00 WIB
Jeep Wrangler 4Xe Mojito mejeng dan digunakan para aktor dalam beradegan pada film Jurassic World Rebirth
04 Juli 2025, 22:00 WIB
Kemenhub tanggapi simpang siur wacana kenaikan dan potongan tarif ojol, sebut masih dalam tahap diskusi
04 Juli 2025, 21:00 WIB
Mazda CX-3 Essential diprediksi hadir di ajang GIIAS 2025 setelah terlebih dulu diluncurkan di Thailand
04 Juli 2025, 20:00 WIB
Banyaknya tantangan yang harus diatasi membuat uji coba Car Free Night pada Sabtu (05/07) resmi dibatalkan