Prediksi Mobil Baru yang Masuk Indonesia di 2026: Bagian 1
27 Desember 2025, 09:00 WIB
Toyota gigacasting dikembangkan untuk bisa memangkas waktu hingga biaya dalam memproduksi mobil listrik
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Ada beberapa alasan Tesla bisa jadi pemimpin pasar mobil listrik buat saat ini. Salah satunya adalah pemakaian metode gigacasting dalam memproduksi kendaraan.
Untuk diketahui jika pakai proses die-casting berarti suku cadang alumunium bisa lebih banyak dibanding menggunakan mesin lain. Sehingga waktu produksi bisa lebih efisien dan hemat waktu.
Riccardo Ferrario, General Manager Idra Group yang membangung gigacasting pertama buat Tesla di 2020 menyebut proses ini tidak hanya menghemat waktu tapi juga biaya.
“Visi kami adalah mengurangi biaya produksi mobil listrik murni sampai mobil itu bisa dibeli semua orang,” ucap Riccardo dikutip dari The Japan Times, Rabu (8/11).
Seiring berjalan waktu dan ketertarikan pabrik terhadap alat tersebut, harga gigacasting diprediksi bisa terus naik dan mencapai puncak pada 2030, dari angka normal US$751 juta menjadi US$2.6 miliar (Rp11.7 miliar – menjadi Rp40.7 miliar).
Meski diketahui Toyota saat ini fokus pada kendaraan hybrid, pabrik asal Jepang tersebut masih mengembangkan teknologi inovasi baterai untuk lini elektrifikasinya di masa mendatang.
Bicara soal produksi Toyota gigacasting akan berjalan beriringan dengan metode tradisional yang sudah digunakan sejak lama. Hal tersebut guna menghindari kemungkinan kerugian akibat kerusakan jika ada masalah pada gigacasting.
Kazuaki Shingo, Chief Production Officer Toyota mengaku pihaknya masih belum mumpuni dalam hal gigacasting.
“Namun kami sudah pakai metode casting untuk waktu cukup lama dan percaya kami bisa memproduksi kendaraan yang lebih murah, ringan dan lebih ‘tipis’ dengan performa tinggi,” ungkap Kazuaki.
Toyota sendiri punya target memproduksi 600.000 mobil listrik di 2025, meningkat dari target awal di 2024 sebanyak 190.000 unit.
Hanya saja di tujuh bulan pertama 2023 jumalh penjualan baru mencapai 7.400. Tentu perlu ada strategi baru ditetapkan demi mengejar angka yang telah ditetapkan.
Selain gigacasting, Toyota mengembangkan teknologi baterai berkapasitas lebih besar untuk mobil listrik sehingga bisa menjelajah sampai 800 km. Sampai hari itu tiba, pabrik bakal terus memperkenalkan beragam model mobil listrik guna menarik minat masyarakat.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
27 Desember 2025, 09:00 WIB
23 Desember 2025, 18:00 WIB
22 Desember 2025, 19:00 WIB
20 Desember 2025, 16:38 WIB
20 Desember 2025, 07:00 WIB
Terkini
29 Desember 2025, 19:00 WIB
Berakhirnya insentif dari pemerintah membuat kinerja penjualan mobil listrik di Cina pada tahun depan turun
29 Desember 2025, 18:00 WIB
Aprilia menunjukan kemajuan sangat signifikan dalam hal pengembangan motor balap milik Marco Bezzecchi
29 Desember 2025, 17:06 WIB
Bocoran tampilan interior Wuling Almaz Darion mulai terungkap di laman DJKI, pakai basis SUV Xingguang 560
29 Desember 2025, 15:00 WIB
GIAMM sebut perakitan lokal dihitung 30 persen TKDN, komponen lokal mobil listrik tak jadi prioritas produsen
29 Desember 2025, 14:13 WIB
Ditetapkan secara nasional di Cina, manufaktur wajib pastikan baterai mobil listrik tak bisa terbakar atau meledak
29 Desember 2025, 13:00 WIB
Dua sopir bus Damri tertangkap kamera melalukan aksi tidak terpuji, bahkan sampai membahayakan pengemudi lain
29 Desember 2025, 12:14 WIB
Model-model MPV dan LCGC masih tetap dicari konsumen mobil bekas, rentang harganya Rp 100 juta-Rp 300 jutaan
29 Desember 2025, 11:00 WIB
Menurut Mitsubishi Fuso ada beberapa kendala yang menghambat kinerja penjualan kendaraan niaga pada 2025