Toyota Coba Pertahankan Harga Meski Ada Kenaikan Pajak dan Opsen

Toyota berupaya pertahankan harga meski ada kenaikan pajak dan opsen di tahun depan yang memberi tekanan pada pasar

Toyota Coba Pertahankan Harga Meski Ada Kenaikan Pajak dan Opsen

KatadataOTO – Toyota mengaku bahwa pihaknya tengah berupaya agar harga mobil bisa bertahan. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi rendahnya pasar otomotif yang bakal terjadi tahun depan.

Pasalnya di 2025, industri otomotif akan mendapat tekanan dari beberapa sisi mulai dari kenaikan PPN hingga opsen pajak. Akibatnya pabrikan harus sangat berhati-hati dalam menentukan arah kebijakannya.

“Sekarang kami sedang berdiskusi agar semaksimal mungkin tidak ada kenaikan harga. Ini berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya dimana banderol kendaraan akan naik karena menyesuaikan biaya di beberapa sektor,” ungkap  Anton JImmi Suwandi, Marketing Direktur PT Toyota Astra Motor.

Tak hanya itu, dirinya pun berharap rencana pemberian insentif pada beberapa sektor industri termasuk otomotif bisa segera terwujud. Sehingga masyarakat tidak akan terlalu terbeban.

Toyota di GJAW 2024
Photo : KatadataOTO

“Jadi bila ada kenaikan PPN dan opsen, masih ada di level yang diterima oleh masyarakat. Sekarang masih banyak perubahan serta diskusi jadi mudah-mudahan hal postif bisa segera datang ke depannya,” tegasnya.

Tak hanya itu, pihaknya pun terus memberi masukan kepada Gaikindo untuk berdiskusi dengan pemerintah terkait kebijakan tersebut. Menurutnya kenaikan pajak masih dapat ditunda hingga waktu yang lebih tepat.

“Harapannya efektivitas dari pajak ini dievaluasi karena kami paham bahwa pemerintah butuh dana untuk beragam keperluan. Tapi bagaimana pun juga sebaiknya diseimbangkan dengan industri otomotif nasional,” tambahnya.

Di tengah ketidakpastian, Anton tetap mengapresiasi pemerintah baik pusat maupun daerah telah berdiskusi dengan banyak pihak. Ia bahkan mendapat informasi bahwa para pembuat kebijakan tengah menggodok beberapa penyesuaian agar keputusannya tidak memberikan dampak negatif di masyarakat.

Bahkan pemerintah DKI melalui Bapenda telah memutuskan tak memberi opsen kendaraan. Hal ini karena Jakarta merupakan Daerah Khusus sehingga tidak ada pemerintahan tingkat 2 setara kabupaten dan kota yang otonom.

Toyota Rangga
Photo : KatadataOTO

“Daerah-daerah tersebut memiliki otonomi sendiri. Jadi kita tidak ada pungutan juga pengalokasian opsen,” Herawati menuturkan. Luciana Herawati, Kepala Bapenda DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

Dengan demikian maka diharapkan harga mobil di DKI bisa lebih rendah ketimbang daerah lain.


Terkini

news
Harga BBM Shell, BP AKR sampai Vivo Turun pada Awal April 2025

Harga BBM Shell, BP AKR sampai Vivo Turun pada Awal April 2025

Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi

news
Arus balik Lebaran 2025

Hindari Puncak Arus Balik, Jangan Sembarangan Pilih Tanggal

Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada

motor
Penjualan Motor Baru Honda Diprediksi Naik pada Kuartal Satu 2025

Penjualan Motor Baru Honda Diprediksi Naik pada Kuartal Satu 2025

Dengan berbagai pertimbangan AHM memprediksi penjualan motor baru Honda akan meningkat pada kuartal pertama

mobil
Hyundai Beri Sinyal Kehadiran Stargazer Facelift Tahun Ini

Hyundai Beri Sinyal Kehadiran Stargazer Facelift Tahun Ini

Hyundai Stargazer facelift diduga terdaftar di RI dengan nama varian Carten, berpeluang meluncur tahun ini

news
Cek Rekayasa Lalu Lintas Puncak Bogor selama Mudik Lebaran 2025

Cek Rekayasa Lalu Lintas Puncak Bogor selama Mudik Lebaran 2025

Pihak kepolisian dapat menerapkan one way di Puncak Bogor secara situasional, berikut rincian aturannya

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta Ditiadakan Selama Libur Lebaran 2025

Ganjil genap Jakarta ditiadakan selama libur Lebaran 2025 sehingga masyarakat bisa bebas beraktivitas

mobil
Pikap BYD Shark PHEV Debut di Thailand, Makin Dekat ke RI

Pikap BYD Shark PHEV Debut di Thailand, Makin Dekat ke Indonesia

Hybrid BYD Shark semakin dekat ke Indonesia, debut di Thailand dengan harga di kisaran Rp 800 jutaan

news
Diton Berangkatkan 200 Pemudik pada Lebaran 2025

Diton Berangkatkan 200 Pemudik pada Lebaran 2025

200 peserta mengikuti program mudik gratis bareng Diton 2025 dengan berbagai kota tujuan seperti ke Semarang