Produksi Toyota Global Januari 2025 Naik Setelah 1 Tahun Tertekan
28 Februari 2025, 08:00 WIB
Harga mobil baru Toyota bakal ditahan agar tetap berada dalam jangkauan daya beli masyarakat Indonesia
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Penjualan mobil memasuki 2025 masih terbilang lesu, bahkan angkanya turun dari capaian di periode yang sama pada Januari 2024.
Untuk diketahui angka wholesales (penyaluran dari pabrik ke diler) Januari 2025 adalah 61.843 unit, sedangkan Januari 2024 69.758 unit. Sementara penjualan ritelnya turun dari 78.437 unit ke 63.858 unit.
Hal ini dinilai perlu mendapatkan sorotan lebih mengingat industri otomotif berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
Kementerian Perindustrian bahkan menyarankan bahwa harga jual kendaraan baru bisa diturunkan agar dapat menggairahkan daya beli masyarakat.
Toyota sebagai salah satu manufaktur di Indonesia sebelumnya juga telah menyiapkan strategi buat mendongkrak penjualan mobil.
“Kita coba imbangi dengan tidak menaikan harga manufaktur. Biasanya naik (setiap tahun), di 2025 kenaikannya murni dari faktur pajak,” kata Philardi Sobari, Head of PR PT TAM (Toyota Astra Motor) saat ditemui di JIExpo Kemayoran, beberapa waktu lalu.
Lebih rinci dia menjelaskan, beberapa model andalan Toyota seperti Agya, Rush dan Avanza memang mengalami kenaikan harga imbas pemberlakuan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dari 11 persen menjadi 12 persen.
“Kalau dilihat (dampak) PPN di Agya, LCGC itu naik Rp 1 jutaan. Sementara Rush dan Avanza Rp 2 jutaan,” kata dia.
Untuk itu pihak Toyota bakal berusaha buat mempertahankan harga jual sehingga tetap dapat berada dalam jangkauan kemampuan masyarakat.
“Kita berharap ini meningkatkan daya beli masyarakat. Setelah tahun pemilu, biasanya naik (penjualan) otomotif,” tegas dia.
Di sisi lain, Toyota juga menikmati kucuran subsidi mobil hybrid yang diberikan pemerintah. Ada dua model memenuhi kriteria penerima insentif yakni Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV.
Sebagai informasi, insentif mobil hybrid diberikan dalam bentuk potongan pajak. Hanya saja besarannya memang lebih kecil dibandingkan subsidi mobil listrik.
Insentif mobil listrik adalah 10 persen sehingga konsumen cukup menanggung sisa dua persennya. Sedangkan untuk kendaraan hybrid adalah tiga persen, namun disebut cukup menurunkan harga mobil hybrid Toyota bahkan sampai Rp 13 jutaan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
28 Februari 2025, 08:00 WIB
28 Februari 2025, 07:00 WIB
27 Februari 2025, 16:00 WIB
27 Februari 2025, 15:00 WIB
27 Februari 2025, 09:00 WIB
Terkini
28 Februari 2025, 10:00 WIB
Ganjil genap Puncak tetap digelar menjelang bulan Ramadan yang diperkirakan bakal mengubah kebiasaan mobilitas
28 Februari 2025, 09:00 WIB
Playtopia Sports menghadirkan arena Gokart paling beda dan pertama di Indonesia lengkap dengan fasilitasnya
28 Februari 2025, 08:00 WIB
Produksi Toyota global berhasil mencatatkan peningkatan untuk pertama kalinya dalam satu tahun terakhir
28 Februari 2025, 07:00 WIB
Pabrik baru Daihatsu di kawasan Karawang, Jawa Barat siap memproduksi mobil listrik serta hybrid tahun ini
28 Februari 2025, 06:09 WIB
Menjelang akhir pekan, SIM keliling Bandung masih tetap beroperasi seperti biasa di dua lokasi berikut
28 Februari 2025, 06:09 WIB
SIM Keliling Jakarta beroperasi hari ini dan saat akhir pekan nanti di sejumlah titik yang telah ditentukan
28 Februari 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 28 Februari 2025 akan menjadi yang terakhir di bulan ini dengan pengawasan ketat
27 Februari 2025, 22:30 WIB
Posisi Makoto Uchida selaku CEO Nissan terancam digulingkan karena dinilai gagal melakukan merger dengan Honda