Baru Meluncur, GWM Ora 03 Bakal Dikirim ke Konsumen Agustus 2025
27 Juni 2025, 11:00 WIB
Harga mobil baru Toyota bakal ditahan agar tetap berada dalam jangkauan daya beli masyarakat Indonesia
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Penjualan mobil memasuki 2025 masih terbilang lesu, bahkan angkanya turun dari capaian di periode yang sama pada Januari 2024.
Untuk diketahui angka wholesales (penyaluran dari pabrik ke diler) Januari 2025 adalah 61.843 unit, sedangkan Januari 2024 69.758 unit. Sementara penjualan ritelnya turun dari 78.437 unit ke 63.858 unit.
Hal ini dinilai perlu mendapatkan sorotan lebih mengingat industri otomotif berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
Kementerian Perindustrian bahkan menyarankan bahwa harga jual kendaraan baru bisa diturunkan agar dapat menggairahkan daya beli masyarakat.
Toyota sebagai salah satu manufaktur di Indonesia sebelumnya juga telah menyiapkan strategi buat mendongkrak penjualan mobil.
“Kita coba imbangi dengan tidak menaikan harga manufaktur. Biasanya naik (setiap tahun), di 2025 kenaikannya murni dari faktur pajak,” kata Philardi Sobari, Head of PR PT TAM (Toyota Astra Motor) saat ditemui di JIExpo Kemayoran, beberapa waktu lalu.
Lebih rinci dia menjelaskan, beberapa model andalan Toyota seperti Agya, Rush dan Avanza memang mengalami kenaikan harga imbas pemberlakuan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dari 11 persen menjadi 12 persen.
“Kalau dilihat (dampak) PPN di Agya, LCGC itu naik Rp 1 jutaan. Sementara Rush dan Avanza Rp 2 jutaan,” kata dia.
Untuk itu pihak Toyota bakal berusaha buat mempertahankan harga jual sehingga tetap dapat berada dalam jangkauan kemampuan masyarakat.
“Kita berharap ini meningkatkan daya beli masyarakat. Setelah tahun pemilu, biasanya naik (penjualan) otomotif,” tegas dia.
Di sisi lain, Toyota juga menikmati kucuran subsidi mobil hybrid yang diberikan pemerintah. Ada dua model memenuhi kriteria penerima insentif yakni Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV.
Sebagai informasi, insentif mobil hybrid diberikan dalam bentuk potongan pajak. Hanya saja besarannya memang lebih kecil dibandingkan subsidi mobil listrik.
Insentif mobil listrik adalah 10 persen sehingga konsumen cukup menanggung sisa dua persennya. Sedangkan untuk kendaraan hybrid adalah tiga persen, namun disebut cukup menurunkan harga mobil hybrid Toyota bahkan sampai Rp 13 jutaan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
27 Juni 2025, 11:00 WIB
26 Juni 2025, 21:00 WIB
26 Juni 2025, 20:03 WIB
26 Juni 2025, 15:00 WIB
26 Juni 2025, 12:00 WIB
Terkini
28 Juni 2025, 20:58 WIB
Marc Marquez tempati posisi pertama sprint race MotoGP Belanda 2025, Francesco Bagnaia terdepak ke urutan kelima
28 Juni 2025, 19:00 WIB
Para pengguna skutik Yamaha 125 cc kini memiliki satu pilihan pelumas baru yakni Yamalube Power XP Matic
28 Juni 2025, 17:00 WIB
Marc Marquez sempat mengalami sesak nafas usai terjatuh di latihan bebas serta kulifikasi MotoGP Belanda 2025
28 Juni 2025, 15:44 WIB
Suzuki Baleno bekas lansiran 2023 harganya kini terbilang kompetitif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
28 Juni 2025, 13:00 WIB
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten memutuskan memperpanjang program pemutihan pajak kendaraan bermotor
28 Juni 2025, 13:00 WIB
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten memutuskan memperpanjang program pemutihan pajak kendaraan bermotor
28 Juni 2025, 11:00 WIB
Ada masalah airbag pada sejumlah model, Jeep imbau konsumen untuk lakukan pengecekan ke bengkel resmi
28 Juni 2025, 09:00 WIB
189.434 kendaraan tinggalkan Jabotabek di libur tahun baru Islam melewati beberapa gerbang tol di pulau Jawa