Alasan GWM Ora 03 Baru Dijual, Padahal Sudah Dua Tahun Diperkenalkan
29 Juni 2025, 10:07 WIB
Penjualan kendaraan elektrifikasi di Asia mengalami pertumbuhan yang cukup cepat sejak berakhirnya pandemi
Oleh Maryadie
TRENOTO – Penjualan kendaraan elektrifikasi di Asia terbilang masih terbatas tetapi terus betumbuh dengan cepat. Hal ini terlihat dari tingginya permintaan Hybrid Electric Vehicle (HEV) maupun Battery Electric Vehicle (BEV).
Sejak tahun 2020, penjualan terhadap kendaraan elektrifikasi terus meningkat. Di tahun 2020, permintaan hanya sekitar 54.000 unit yang terdiri dari 6.000 unit BEV (11 persen) dan 48.000 merupakan BEV (89 persen).
Permintaan di 2021 pun kemudian meningkat 1.6 kali dibanding hasil sebelumnya. Ketika itu penjualannya berhasil mencapai 87.000 unit terdiri darl 18.000 BEV (21 persen) dan 69.000 BEV (79 persen).
Pertumbuhan itu kemudian semakin besar di 2022 berkat permintaan yang meningkat sebesar 2.3 kali dibanding tahun sebelumnya. Tercatat sedikitnya ada 201.000 unit kendaraan elektrifikasi terjual dengan 68.000 unit (34 persen) diantaranya adalah BEV dan 133.000 unit HEV (66 persen).
Pertumbuhan signifikan terjadi di 2023 karena pada periode Januari-Juli jumlah permintaan kendaraan elektrifikasi mencapai 250.000 unit. Dari jumlah tersebut persentase BEV semakin besar karena sudah terjual 105.000 unit (44 persen) sementara HEV 140.000 (56 persen).
Jika dilihat lebih detail, maka penjualan kendaran elektrifikasi saat ini disokong oleh India. Sepanjang 2023, sedikitnya ada 110.000 kendaraan elektrifikasi yang 50 persen diantaranya adalah BEV sementara sisanya HEV.
Di tempat kedua diisi oleh Thailand dengan catatan penjualan elektrifikasi mencapai 82.000 unit. HEV masih mendominasi karena menguasai sedikitnya 55 persen pasar disusul BEV sebesar 43 persen dan 2 persen sisanya merupakan kendaraan elektrifikasi lain.
Sementara penjualan di Indonesia juga meraih hasil menarik. Berdasarkan presentasi yang disampaikan Toyota, sedikitnya sudah ada 27.000 kendaraan elektrifikasi telah berhasil dilepas ke pasar.
Dari jumlah itu, HEV masih mendominasi dengan menguasai 70 persen pasar. Sementara BEV berhasil menduduki peringkat kedua yaitu sebanyak 29 persen dan kendaraan elektrifikasi lainnya 1 persen.
Negara lain seperti Malaysia, Singapura, Vuetnam, Filipina serta Pakistan dihitung sebagai sebuah kesatuan dan mencatatkan jumlah sebesar 27.000 unit. Dari jumlah itu 75 persen diantaranya adalah HEV sementara 25 persen sisanya merupakan BEV.
Perkembangan ini pun menjadi dasar Toyota untuk kembali menguatkan pasar kendaraan elektrifikasi di Asia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 Juni 2025, 10:07 WIB
27 Juni 2025, 11:00 WIB
26 Juni 2025, 21:00 WIB
26 Juni 2025, 20:03 WIB
26 Juni 2025, 15:00 WIB
Terkini
29 Juni 2025, 10:07 WIB
GWM Ora 03 akhirnya resmi dijual di Indonesia, padahal mobil listrik tersebut sudah diperkenalkan di GIIAS 2023
29 Juni 2025, 08:00 WIB
Yovie Widianto memiliki harta senilai Rp 43 miliar, Rp 2 miliar di antaranya merupakan kendaraan roda empat
29 Juni 2025, 06:00 WIB
32 Jalan ditutup selama penyelenggaraan Jakarta International Marathon 2025 yang berlangsung hari ini
28 Juni 2025, 20:58 WIB
Marc Marquez tempati posisi pertama sprint race MotoGP Belanda 2025, Francesco Bagnaia terdepak ke urutan kelima
28 Juni 2025, 19:00 WIB
Para pengguna skutik Yamaha 125 cc kini memiliki satu pilihan pelumas baru yakni Yamalube Power XP Matic
28 Juni 2025, 17:00 WIB
Marc Marquez sempat mengalami sesak nafas usai terjatuh di latihan bebas serta kulifikasi MotoGP Belanda 2025
28 Juni 2025, 15:44 WIB
Suzuki Baleno bekas lansiran 2023 harganya kini terbilang kompetitif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
28 Juni 2025, 13:00 WIB
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten memutuskan memperpanjang program pemutihan pajak kendaraan bermotor