Geely Livan Smurf Diperkenalkan, EV Mungil Rp 80 Jutaan
19 Agustus 2025, 21:00 WIB
Meningkatkan risiko kecelakaan saat berkendara, Tesla recall 475 ribu Model 3 dan Model S secara global
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Mengatasi masalah kamera spion dan bagasi karena berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan, Tesla recall 475 ribu Model 3 dan Model S secara global.
Seperti dilansir Reuters, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) menegaskan, model yang masuk daftar recall merupakan produksi tahun 2014 hingga 2021. Dari total kendaraan yang harus ditarik, 200 ribu mobil Tesla berada di China.
Khusus Model 3, pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat ini menarik 356.309 unit produksi 2017 hingga 2020 karena masalah kamera spion. Sedangkan 119.009 kendaraan Model S harus ditarik karena masalah kap depan.
Dari penarikan tersebut, regulator di China menyebut, 19.697 kendaraan meliputi Model S impor, 35.836 Model 3 impor dan 144.208 Model 3 buatan pabrik Tiongkok.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Tesla.
“Untuk sedan Model 3, kabel kamera spion mungkin rusak karena pemilik membuka dan menutup bagasi, sehingga gambar tidak dapat ditampilkan," kata NHTSA.
Selain itu, Tesla mengidentifikasi 2.301 kendaraan melakukan klaim garansi dan 601 laporan diantaranya mengalami masalah ini.
Khusus kendaraan Model S, masalah kait dapat menyebabkan bagasi depan secara tiba-tiba terbuka. Hal ini sangat berbahaya karena mengganggu visibilitas.
Meski demikian, Tesla menegaskan, pihaknya masih belum mengetahui adanya kecelakaan, cedera, atau kematian terkait masalah ini.
Karena recall yang dilakukan, saham Tesla sempat mengalami penurunan 3 persen, meski akhirnya Kembali mengalami peningkatan.
Sebelumnya, Tesla menghentikan izin bermain video game melalui layar kendaraan saat mobil dalam keadaan bergerak sesuai arahan NHTSA.
Langkah ini diambil setelah NHTSA melakukan pengumuman terkait penyelidikan keamanan formal pada 580 ribu kendaraan Tesla yang dijual sejak 2017.
“Fungsionalitas ini disebut sebagai Passenger Play. Fitur ini dapat mengalihkan perhatian pengemudi dan meningkatkan risiko kecelakaan ketika berkendara,” kata NHTSA melalui keterangan resminya.
Melalui keterangan resmi Tesla kepada NHTSA, mobil ramah lingkungan ini menegaskan, pihaknya telah mengunci perangkat lunak serta fitur Passenger Play.
“Hal ini akan membuat fitur tak dapat dimainkan apabila kendaraan bergerak. NHTSA terus-menerus menilai bagaimana produsen mengidentifikasi dan melindungi terhadap bahaya gangguan yang mungkin timbul karena kesalahan, penyalahgunaan, atau penggunaan teknologi kenyamanan yang dimaksudkan, termasuk layar infotainment," kata juru bicara NHTSA.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
19 Agustus 2025, 21:00 WIB
18 Agustus 2025, 17:00 WIB
18 Agustus 2025, 15:00 WIB
14 Agustus 2025, 20:00 WIB
14 Agustus 2025, 17:00 WIB
Terkini
20 Agustus 2025, 15:00 WIB
Opsen pajak buat kendaraan bermotor masih berlaku sepanjang 2025, Honda kembali bersiap hadapi dampaknya
20 Agustus 2025, 14:00 WIB
Sejumlah harga mobil LCGC dari Daihatsu seperti Ayla dan Sigra terpantau turun bulan ini atau Agustus 2025
20 Agustus 2025, 13:00 WIB
Marc Marquez memimpin klasemen sementara MotoGP 2025, Bagnaia masih terus alami kesulitan dengan motornya
20 Agustus 2025, 12:00 WIB
Tomi Airbrush siap memajukan industri otomotif Indonesia dengan membuka kelas pelatihan mengecat bagi pemula
20 Agustus 2025, 11:00 WIB
Meskipun kendaraan niaga komersial belum masif di Indonesia, JAC Motors percaya diri bisa diminati konsumen
20 Agustus 2025, 10:00 WIB
Salah satu yang harus diperhatikan sebelum membeli helm arai bekas atau merek premium adalah tahun produksi
20 Agustus 2025, 09:00 WIB
Mobil Lubricants kembali menggelar program berhadiah dengan pengalaman dan kesempatan yang semakin besar
20 Agustus 2025, 08:00 WIB
Polytron tak mau menunggu pemerintah dengan memberikan insentif mandiri buat motor listrik yang mereka jual