Mobil Listrik Xiaomi YU7 Baru Akan Diekspor 2027, Ini Alasannya
04 Juli 2025, 12:52 WIB
Faktor keselamatan, Tesla tak izinkan pengemudi dan penumpang bermain game di dalam mobil yang sedang berjalan
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Menjadi salah satu produsen kendaraan listrik yang banyak menarik perhatian konsumen secara global, Tesla terus melakukan inovasi terbaru.
Tak hanya dari sisi model terbaru, pabrikan mobil asal Amerika Serikat ini juga mengembangkan beragam fitur canggih, sehingga pengemudi dan penumpang mendapatkan kenyamanan saat berkendara, salah satunya sistem Autopilot.
Sejalan dengan sistem ini, pabrikan juga memberikan izin kepada penumpang untuk melakukan permainan game melalui layar setuh tengah ketika kendaraan sedang berjalan.
Namun karena alasan keselamatan, Tesla akhirnya menghentikan izin bermain video game melalui layar kendaraan saat mobil dalam keadaan bergerak. Hal tersebut disampaikan National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) US, seperti dilansir New York Post, Senin (27/12/2021).
Langkah ini diambil setelah NHTSA melakukan pengumuman terkait penyelidikan keamanan formal pada 580 ribu kendaraan Tesla yang dijual sejak 2017.
“Fungsionalitas ini disebut sebagai Passenger Play. Fitur ini dapat mengalihkan perhatian pengemudi dan meningkatkan risiko kecelakaan ketika berkendara,” kata NHTSA melalui keterangan resminya.
Menanggapi pernyataan tersebut, Tesla mengubah perangkat lunak miliknya dan melakukan pembaruan. Melalui keterangan resmi kepada NHTSA, mobil ramah lingkungan ini menegaskan, pihaknya saat ini telah mengunci perangkat lunak serta fitur Passenger Play.
“Hal ini akan membuat fitur tak dapat dimainkan apabila kendaraan bergerak. NHTSA terus-menerus menilai bagaimana produsen mengidentifikasi dan melindungi terhadap bahaya gangguan yang mungkin timbul karena kesalahan, penyalahgunaan, atau penggunaan teknologi kenyamanan yang dimaksudkan, termasuk layar infotainment," kata juru bicara NHTSA.
Beberapa aktivis keselamatan juga menegaskan, pihaknya sangat prihatin dengan cara pengemudi yang abai saat berkendara dengan mode semi-otonom atau yang lebih dikenal sebagai Autopilot.
Meningkatnya angka kecelakaan saat berkendara dengan Tesla kemungkinan besar dipenngaruhi aplikasi permainan yang terhubung dengan telepon pintar milik penumpang.
Ini menjadi salah satu penyebab kecelakaan fatal mobil Tesla yang beroperasi dengan sistem Autopilot di California pada 2018, menurut laporan National Transportation Safety
Selain itu, NHTSA juga membuka penyelidikan keselamatan pada 765 ribu kendaraan Tesla yang menggunakan sistem Autopilot. Hal ini dilakukan setelah serangkaian kecelakaan yang melibatkan sistem dan kendaraan darurat parkir diaktifkan pengemudi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
04 Juli 2025, 12:52 WIB
04 Juli 2025, 08:00 WIB
03 Juli 2025, 21:00 WIB
03 Juli 2025, 20:00 WIB
03 Juli 2025, 09:00 WIB
Terkini
04 Juli 2025, 12:52 WIB
Xiaomi berminat mengekspor mobil listrik ke pasar global, tetapi masih ada satu penghambat yang dihadapi
04 Juli 2025, 11:41 WIB
Lamborghini yang dikendaraan Diogo Jota bersama sang adik terbakar saat kecelakaan di jalan tol A52, Spanyol
04 Juli 2025, 09:00 WIB
Dishub DKI menyiapkan teknologi senilai Rp 120 miliar untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang ada di Ibu Kota
04 Juli 2025, 08:00 WIB
Pemerintah terbuka jika merek Jepang mau ikut program insentif impor mobil listrik seperti yang dinikmati BYD
04 Juli 2025, 07:00 WIB
Aismoli berharap rencana pemberian subsidi motor listrik pada bulan depan bukan sekadar harapan palsu
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Mendekati akhir pekan, SIM keliling Jakarta masih beroperasi sebagai fasilitas alternatif perpanjangan SIM
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 4 Juli 2025 kembali diterapkan guna menghindari terjadinya kemacetan khususnya di jam sibuk
04 Juli 2025, 06:00 WIB
Salah satu lokasi SIM keliling Bandung yang tersedia jelang akhir pekan ada di Dago Plaza, JL. IR. Juanda