Mobil Listrik BMW dan Mini Ambil Bagian di Maybank Marathon Bali
14 Agustus 2025, 20:00 WIB
Faktor keselamatan, Tesla tak izinkan pengemudi dan penumpang bermain game di dalam mobil yang sedang berjalan
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Menjadi salah satu produsen kendaraan listrik yang banyak menarik perhatian konsumen secara global, Tesla terus melakukan inovasi terbaru.
Tak hanya dari sisi model terbaru, pabrikan mobil asal Amerika Serikat ini juga mengembangkan beragam fitur canggih, sehingga pengemudi dan penumpang mendapatkan kenyamanan saat berkendara, salah satunya sistem Autopilot.
Sejalan dengan sistem ini, pabrikan juga memberikan izin kepada penumpang untuk melakukan permainan game melalui layar setuh tengah ketika kendaraan sedang berjalan.
Namun karena alasan keselamatan, Tesla akhirnya menghentikan izin bermain video game melalui layar kendaraan saat mobil dalam keadaan bergerak. Hal tersebut disampaikan National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) US, seperti dilansir New York Post, Senin (27/12/2021).
Langkah ini diambil setelah NHTSA melakukan pengumuman terkait penyelidikan keamanan formal pada 580 ribu kendaraan Tesla yang dijual sejak 2017.
“Fungsionalitas ini disebut sebagai Passenger Play. Fitur ini dapat mengalihkan perhatian pengemudi dan meningkatkan risiko kecelakaan ketika berkendara,” kata NHTSA melalui keterangan resminya.
Menanggapi pernyataan tersebut, Tesla mengubah perangkat lunak miliknya dan melakukan pembaruan. Melalui keterangan resmi kepada NHTSA, mobil ramah lingkungan ini menegaskan, pihaknya saat ini telah mengunci perangkat lunak serta fitur Passenger Play.
“Hal ini akan membuat fitur tak dapat dimainkan apabila kendaraan bergerak. NHTSA terus-menerus menilai bagaimana produsen mengidentifikasi dan melindungi terhadap bahaya gangguan yang mungkin timbul karena kesalahan, penyalahgunaan, atau penggunaan teknologi kenyamanan yang dimaksudkan, termasuk layar infotainment," kata juru bicara NHTSA.
Beberapa aktivis keselamatan juga menegaskan, pihaknya sangat prihatin dengan cara pengemudi yang abai saat berkendara dengan mode semi-otonom atau yang lebih dikenal sebagai Autopilot.
Meningkatnya angka kecelakaan saat berkendara dengan Tesla kemungkinan besar dipenngaruhi aplikasi permainan yang terhubung dengan telepon pintar milik penumpang.
Ini menjadi salah satu penyebab kecelakaan fatal mobil Tesla yang beroperasi dengan sistem Autopilot di California pada 2018, menurut laporan National Transportation Safety
Selain itu, NHTSA juga membuka penyelidikan keselamatan pada 765 ribu kendaraan Tesla yang menggunakan sistem Autopilot. Hal ini dilakukan setelah serangkaian kecelakaan yang melibatkan sistem dan kendaraan darurat parkir diaktifkan pengemudi.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
14 Agustus 2025, 20:00 WIB
14 Agustus 2025, 17:00 WIB
14 Agustus 2025, 14:00 WIB
14 Agustus 2025, 11:00 WIB
14 Agustus 2025, 09:00 WIB
Terkini
18 Agustus 2025, 09:01 WIB
Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik
18 Agustus 2025, 09:00 WIB
Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025
17 Agustus 2025, 17:00 WIB
Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia
17 Agustus 2025, 15:00 WIB
Sepanjang Agustus 2025 ada diskon motor matic Honda yang dapat dimanfaatkan, seperti untuk pembelian Beat
17 Agustus 2025, 13:00 WIB
Jenis oli mobil yang dipasarkan di Indonesia beragam merek dan jenisnya sehingga konsumen wajib tahu
17 Agustus 2025, 11:00 WIB
Para bengkel modifikasi mengaku sekarang situasinya sangat sulit saat pasar motor baru di Indonesia lesu