Ini Dampak Negatif Bensin dengan Campuran Etanol pada Mobil
24 Oktober 2025, 18:00 WIB
Teknik berkendara mobil hemat BBM diperlukan terutama saat mudik Lebaran karena harga BBM sudah naik
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Pulang kampung atau biasa mudik jelang hari raya Idul Fitri sudah menjadi tradisi di Indonesia. Tahun ini aktivitas mudik Lebaran diprediksi akan mengalami kenaikan signifikan.
Maklum saja mudik Lebaran sudah dua tahun belakangan dilarang oleh Pemerintah. Pandemi covid-19 yang menghantui masyarakat membuat langkah hadirnya larangan mudik diberlakukan.
Presiden Joko Widodo memprediksi jumlah pemudik tahun ini mencapai 85 juta orang. Adapun 14 juta diantaranya merupakan pemudik dari area Jabodetabek.
Lalu jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi diprediksi mencapai 47 persen dari angka total di atas.
Menjalankan aktivitas mudik dengan kendaraan pribadi memang menyenangkan. Karena perjalanan bisa lebih diatur sesuai dengan situasi di jalanan.
Namun sedikit mengganjal dalam aktivitas pulang kampung dalam hari raya Lebaran 2022 adalah harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mengalami kenaikan. Sehingga dibutuhkan teknik berkendara efisien selain melakukan persiapan pada unit yang akan dibawa.
Sebelumnya kami (TrenOto) telah mengulas cara mempersiapkan kendaraan agar irit BBM saat dipakai mudik Lebaran. Kali ini akan mengulas teknik berkendara yang hemat BBM menurut Lung Lung dari Dokter Mobil.
Penggawa jaringan bengkel Dokter Mobil di Indonesia tersebut menjelaskan teknik berkendara yang efisien. Ia juga mengaitkan aturan baru yang diterapkan belakangan ini.
“Sekarang kan sudah mulai diterapkan e-tilang, tapi sebenarnya jika mobilnya sudah ada Cruise Control kan enak. Tinggal atur di limit atas aturan jadi tidak perlu repot-repot,” kata Lung Lung kepada TrenOto (19/04).
Dalam aturannya tertera bahwa batas kecepatan terendah di jalan tol adalah 60 km/jam. Namun untuk kecepatan maksimal tol dalam kota adalah 80 km/jam dan luar kota mencapai 100 km/jam.
Oleh karena itu pengemudi hanya perlu mengatur Cruise Control sesuai dengan aturan batas kecepatan di atas.
Lebih jauh Ia mengimbau para pengemudi untuk mengubah pola berkendara agar mendapatkan hasil maksimal. Ini berlaku untuk semua jenis kendaraan, baik memiliki fitur cruise control atau tidak.
“Sebenarnya yang paling penting dalam perjalanan bukan seberapa kencang di jalanan. Namun seberapa lama Anda bisa mempertahankan kecepatan konstan dalam perjalanan,” jelasnya kemudian.
Menurutnya perilaku berkendara gas dan rem secara tidak konstan adalah penyebab bahan bakar lebih boros. Sehingga mempertahankan kecepatan konstan dengan durasi lebih lama akan membuat konsumsi bahan bakar menurun.
“Biasakan mengisi bahan bakar (bensin) yang berkualitas. Karena biasanya dengan BBM berkualitas milleagenya atau jarak kilometer per 1 liter bensin nya lebih bagus,” tuturnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 Oktober 2025, 18:00 WIB
09 Desember 2023, 11:09 WIB
08 April 2023, 11:58 WIB
19 April 2022, 12:15 WIB
07 Maret 2022, 15:08 WIB
Terkini
17 November 2025, 11:00 WIB
Mitsubishi Fuso nilai wacana uji kir di bengkel resmi bisa memudahkan pelanggan dalam menjalankan kewajibannya
17 November 2025, 10:00 WIB
Ajang Honda Modif Contest 2025 berhasil menemukan karya ciamik sepeda motor yang terus-menerus berkembang
17 November 2025, 08:00 WIB
Sebagian ruas jalan di Tol Cipularang dan Padaleunyi ditutup untuk dilakukan perbaikan selama sepekan
17 November 2025, 07:00 WIB
Kementerian Perhubungan gelar pembatasan lalu lintas di kawasan wisata saat libur Natal dan tahun baru
17 November 2025, 06:00 WIB
Agar tidak terkena tilang saat Operasi Zebra 2025, Anda bisa memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung
17 November 2025, 06:00 WIB
Lima lokasi SIM keliling Jakarta kembali dibuka seperti biasa, bisa untuk perpanjangan SIM A maupun C
17 November 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 November 2025 berbarengan dengan penyelenggaraan operasi Zebra sehingga pengawasan lebih ketat
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama