Deretan Penyebab Masyarakat Masih Ragu Membeli Mobil Listrik
01 Juli 2025, 23:30 WIB
Pengamat menilai perlu ada pemberian diskon PPnBM dari pemerintah untuk mendongkrak penjualan mobil nasional
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Angka wholesales (penyaluran dari pabrik ke diler) mobil sepanjang 2024 secara keseluruhan mengalami penurunan dari 2023. Perolehannya adalah 865.723 unit, turun dari sebelumnya di 1.005.802 unit.
Tahun ini tantangan baru dihadapi seperti kenaikan PPN jadi 12 persen. Pengamat otomotif menilai bahwa perlu ada keringanan diberikan oleh pemerintah apabila ingin mendongkrak kembali penjualan mobil secara nasional.
Salah satunya adalah lewat pemberian diskon PPnBM (Pajak Penjualan Atas Barang Mewah) yang dibebankan ke mobil baru.
“Ini simulasi kita kalau mau memberikan insentif, bahkan sampai PPnBM-nya nol persen. Pasar akan berkembang mungkin sampai 16 persen,” kata Riyanto, pengamat otomotif LPEM UI (Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat) dikutip dari Antara, Rabu (15/1).
Berdasarkan perhitungannya, insentif PPnBM dapat menambah penjualan mobil sampai 160.428 unit. Sedangkan diskon pajak lima persen bisa menyumbang perolehan ekstra 106.952 unit.
Apabila diskon diberikan sebesar 7,5 persen maka harga mobil berpeluang turun 5,3 persen dan mendongkrak penjualan 80.214 unit.
Selain itu pemberian insentif akan memberikan dampak positif terhadap ekonomi, kemudian tambahan tenaga kerja di bidang otomotif dengan jumlah 7.740 orang-23.221 orang.
Selain PPN 12 persen, Riyanto menyorot adanya pungutan opsen PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) dan BBNKB (Biaya Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor).
Dia menegaskan bahwa opsen berdampak negatif pada industri otomotif, membuat total pajak mobil naik 48,9 persen dan harga mobil baru melejit 6,2 persen.
Sehingga dengan berbagai kebijakan tersebut, penjualan mobil nasional di 2025 diprediksi akan mengalami penurunan 9,3 persen menjadi hanya sekitar 780 ribu unit.
Sebagai informasi, ada berbagai faktor jadi penghambat penjualan mobil di 2024 misalnya pemilu (pemilihan umum). Rangkaian agenda politik yang terjadi membuat banyak konsumen cenderung menunda pembelian.
Gejolak ekonomi dunia seperti naiknya suku bunga acuan yang ditetapkan oleh BI (Bank Indonesia) juga turut berperan memperlambat penjualan mobil.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Juli 2025, 23:30 WIB
24 Juni 2025, 19:00 WIB
24 Juni 2025, 11:00 WIB
24 Juni 2025, 09:00 WIB
21 Juni 2025, 11:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 11:08 WIB
Petronas Sepang International Circuit bakal dukung penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2025 dengan mengirim tenaga ahli
03 Juli 2025, 09:00 WIB
KatadataOTO merangkum daftar lengkap harga mobil listrik Juli 2025 yang berstatus on the road Jakarta
03 Juli 2025, 08:00 WIB
Pengusaha audio kendaraan roda empat merasakan dampak dari lesunya penjualan mobil baru yang ada di Indonesia
03 Juli 2025, 07:00 WIB
Syarat pembuatan dan perpanjang SIM di awal Juli 2025 harus lebih diperhatikan agar tidak membuang waktu
03 Juli 2025, 06:23 WIB
Terdapat dua lokasi SIM keliling Bandung yang tersedia hari ini, Anda bisa mendaftarkan diri sejak pagi
03 Juli 2025, 06:18 WIB
Berikut informasi lengkap terkait SIM keliling Jakarta hari ini, lengkap dengan biaya dan persyaratannya
03 Juli 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 3 Juli 2025 kembali diterapkan di puluhan ruas jalan buat atasi kemacetan lalu lintas
02 Juli 2025, 23:30 WIB
Ada 11 daerah yang melakukan pemutihan pajak kendaraan bermotor di Juli 2025, salah satunya adalah Jakarta