Tampilan Mobil Listrik Mitsubishi, Pakai Basis Renault

Jadi model elektrifikasi perdana di luar pasar Jepang dan China, mobil listrik Mitsubishi pakai basis Renault

Tampilan Mobil Listrik Mitsubishi, Pakai Basis Renault

KatadataOTO – Mobil listrik Mitsubishi dikabarkan pakai desain sama dari pabrikan asal Prancis yakni Renault Scenic E-Tech. Berukuran kompak mobil tersebut tadinya direncanakan meluncur untuk pasar global.

Namun ternyata saat ini Mitsubishi cuma berniat memasarkan model itu untuk pasar Eropa karena alasan tertentu.

Platform yang dipakai adalah AmpR Medium, sebelumnya dikenal sebagai CMF-EV hasil pengembangan Renault, Nissan dan Mitsubishi.

Mobil listrik Mitsubishi
Photo : Drive

Takao Kato, CEO Mitsubishi Global mengatakan strategi kerja sama serupa pernah dilakukan sebelumnya dan mendapatkan respon positif dari konsumen.

“Di pasar Eropa kita sudah menjual ASX dan Colt yang merupakan model OEM dari Renault,” ucap Kato dikutip dari Drive, Rabu (13/12)

Nantinya SUV bertenaga listrik itu bakal diproduksi di pabrik Renault di Douai, Prancis. Fasilitas tersebut digunakan untuk mobil yang bakal diekspor ke pasar global.

Namun belum ada detil lebih lanjut tentang seberapa mirip spesifikasi mobil listrik Mitsubishi dengan Renault Scenic E-Tech.

Mobil listrik ini bakal menjadi model elektrifikasi pertama dari Mitsubishi yang dijual di luar pasar Jepang dan China.

Mobil Listrik Mitsubishi di Indonesia

Pabrik berlambang tiga berlian ini sudah memasarkan Outlander PHEV buat pasar Tanah Air seharga Rp1.3 miiliar. Sementara buat EV bukan mobil penumpang namun kendaraan komersial Minicab MiEV.

Mobil itu sempat diperkenalkan pada 2021 serta dicoba langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Kabar terbarunya PT MMKSI (Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales) akan memproduksi lokal Minicab MiEV guna mendorong perkembangan mobil listrik di dalam negeri.

Namun untuk baterai penyokong daya Minicab MiEV masih harus diimpor dari luar negeri.

Mitsubishi Minicab MiEV
Photo : TrenOto

“Kami akan memproduksi Minicab MiEV BEV pada awal tahun depan untuk mendukung industri mobil listrik di Indonesia sebagai permintaan dari pemerintah,” ucap Tatsuo Nakamura, Executive Vice President Mitsubishi Motors dalam keterangan resmi.

Tapi model tersebut akan dibuat secara terbatas. Kemudian belum ada informasi lebih lanjut terkait jumlah unit diproduksi dan dikirimkan ke konsumen selama batch awal mulai Januari 2024.


Terkini

news
Kendaraan listrik polisi

Kepolisian Siapkan 59 Kendaraan Listrik untuk Kebutuhan Patroli

Kepolisian siapkan 59 kendaraan listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan penugasan anggota di lapangan

mobil
Aion V

Prediksi Harga Aion V yang Meluncur di GJAW 2024

Harga Aion V yang meluncur di GJAW 2024 diperkirakan mencapai Rp 500 jutaan dan sudah bisa dipesan dari sekarang

mobil
Perputaran uang judi online cukup buat beli 1,2 juta Hyundai Tucson

Perputaran Uang Judi Online Setara 1,2 Juta Hyundai Tucson Hybrid

Perputaran uang judi online mencapai Rp 900 triliun, cukup untuk membeli Hyundai Tucson Hybrid secara tunai

motor
Opsen PKB dan PPN 12 Persen Bikin Industri Motor Menjerit

Opsen PKB dan PPN 12 Persen Bikin Industri Motor Menjerit

Kebijakan opsen PKB serta PPN 12 persen yang bakal diterapkan awal 2025 diprediksi memberatkan industri motor

mobil
Indomobil Group Bakal Sediakan Mobil Listrik Bagi PLN Icon Plus

Indomobil Group Bakal Sediakan Mobil Listrik Bagi PLN Icon Plus

Indomobil Group baru saja menjalin kerja sama untuk menyediakan berbagai mobil listrik bagi PLN Icon Plus

otosport
Federal Oil

Federal Oil Sambut Kedatangan Fermin Aldeguer di Gresini Racing

Federal Oil menyambut kedatangan pembalap baru di tim Gresini Racing untuk beraksi di musim balap MotoGP 2025

mobil
Toyota bZ7 Concept Debut, Prius Listrik yang Pakai Baterai BYD

Toyota bZ7 Concept Debut, Prius Listrik yang Pakai Baterai BYD

Begini tampilan mobil konsep Toyota bZ7 yang debut di China, penggerak sampai baterainya disuplai oleh BYD

mobil
Neta Sebut Bangun Diler di Pluit Potensial

Diler Neta di Pluit Disebut Memiliki Potensi, Target 50 Unit Sebulan

Jadi sasaran sejumlah manufaktur otomotif China, Neta mengungkapkan mengapa area Pluit terbilang potensial