Bos Toyota GR Tidak Tertarik Colek Mobil Listrik
29 Mei 2024, 12:00 WIB
Per 2024 Subaru setop produksi di Thailand, penjualan merosot dan diprediksi kurang dari 1.000 unit tahun ini
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Subaru memutuskan untuk menghentikan produksi mobil merekaThailand mulai Desember 2024. Diberitakan Thai Auto News, per 2025 Subaru hanya punya satu pabrik perakitan di luar Jepang yakni di Amerika Serikat.
Di Malaysia, Subaru setop produksi juga. Saat ini fasilitasnya digunakan buat memproduksi kendaraan milik Nissan dan Renault.
Untuk diketahui pabrik Tanchong Subaru Automotive Thailand Co Ltd berada di kawasan industri Lad Krabang, joint venture antara TCIL atau Tan Chong International Limited dan Subaru Corporation.
Ditempatkan di area seluas 100.000 m2, investasi digelontorkan mencapai 135,9 jutaan USD, setara Rp 2,20 miliar dalam kurs rupiah. Pabrik itu memiliki kapasitas produksi 100.000 unit per tahun dan ditargetkan Subaru merakit 6.000 unit setiap tahun.
Namun di luar rencana, penjualan Subaru di Thailand terus menurun. Sempat mencapai angka 3.952 unit di 2019, angkanya diprediksi turun bahkan di bawah 10.000 unit sepanjang 2024.
Ditambah lagi perusahaan induknya yakni Tan Chong Motor Holdings Bhd juga tengah dalam kondisi finansial tidak baik karena mengalami kerugian dalam waktu empat tahun berturut-turut.
Total kerugiannya disebut mencapai 129 juta RM (Rp 444,79 jutaan dalam kurs rupiah). Akibat beragam kendala tersebut TCIL akhirnya memutuskan untuk berhenti produksi per akhir 2024.
Sureethip La-Ongthong Chomthongdee, General Manager TC Subaru Co Ltd mengklaim keputusan setop produksi diambil karena perubahan situasi bisnis saat ini.
“Kita masih ada unit rakitan lokal untuk dijual dan setelah habis baru kita akan mulai impor,” kata dia.
Pihak Subaru menegaskan seluruh pelanggan Subaru tidak perlu khawatir. Karena hal ini tidak mempengaruhi rangkaian layanan purna jual, servis serta ketersediaan spare parts.
Sumber lain mengatakan harga unit dijual tidak sesuai, menjadi salah satu alasan Subaru kemudian setop produksi lokal. Sebelumnya model yang dirakit di Thailand adalah Forester.
Sehingga per 2024, Subaru Forester yang dihadirkan ke pasar Thailand nantinya berstatus CBU (Completely Built Up) atau impor utuh dari Jepang.
“Subaru tetap melayani konsumen seperti biasa, bedanya kami tidak punya fasilitas perakitan lokal dan kembali ke gaya bisnis terdahulu yaitu impor kendaraan,” tegas Sureethip.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 Mei 2024, 12:00 WIB
15 Mei 2023, 07:00 WIB
06 April 2023, 08:00 WIB
05 April 2023, 12:13 WIB
04 April 2023, 18:03 WIB
Terkini
17 September 2024, 23:00 WIB
Altera Auto Indonesia baru saja meluncurkan paket modifikasi untuk interior Toyota Innova Zenix Hybrid
17 September 2024, 22:30 WIB
Macet parah di Puncak Bogor karena banyak pengendara yang tidak sabar serta melanggar aturan lalu lintas
17 September 2024, 22:00 WIB
Bambang Soesatyo berharapn modifikasi kendaraan listrik bisa segera tumbuh lebih cepat dibanding sekarang
17 September 2024, 22:00 WIB
Mobil listrik ini stop produksi karena penjualannya nol unit sehingga pabrikan harus mengambil langkah drastis
17 September 2024, 21:30 WIB
Fasilitas baru ditargetkan beroperasi 2025, Daimler akan produksi model baru di pabrik Cikarang tahun depan
17 September 2024, 21:00 WIB
Daimler tanggapi maraknya kehadiran truk China di pasar Indonesia, sebut persaingain tidak terhindarkan
17 September 2024, 20:00 WIB
IMX 2024 siap digelar dengan lebih besar dan menawarkan banyak program menarik untuk para pengunjung
17 September 2024, 19:33 WIB
Banyak produknya kurang sukses, BYD akuisisi saham Denza 100 persen dan Mercedes-Benz tak lagi terlibat