Subaru Gandeng OLXmobbi Buat Mudahkan Proses Tukar Tambah
02 Agustus 2025, 18:00 WIB
Per 2024 Subaru setop produksi di Thailand, penjualan merosot dan diprediksi kurang dari 1.000 unit tahun ini
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Subaru memutuskan untuk menghentikan produksi mobil merekaThailand mulai Desember 2024. Diberitakan Thai Auto News, per 2025 Subaru hanya punya satu pabrik perakitan di luar Jepang yakni di Amerika Serikat.
Di Malaysia, Subaru setop produksi juga. Saat ini fasilitasnya digunakan buat memproduksi kendaraan milik Nissan dan Renault.
Untuk diketahui pabrik Tanchong Subaru Automotive Thailand Co Ltd berada di kawasan industri Lad Krabang, joint venture antara TCIL atau Tan Chong International Limited dan Subaru Corporation.
Ditempatkan di area seluas 100.000 m2, investasi digelontorkan mencapai 135,9 jutaan USD, setara Rp 2,20 miliar dalam kurs rupiah. Pabrik itu memiliki kapasitas produksi 100.000 unit per tahun dan ditargetkan Subaru merakit 6.000 unit setiap tahun.
Namun di luar rencana, penjualan Subaru di Thailand terus menurun. Sempat mencapai angka 3.952 unit di 2019, angkanya diprediksi turun bahkan di bawah 10.000 unit sepanjang 2024.
Ditambah lagi perusahaan induknya yakni Tan Chong Motor Holdings Bhd juga tengah dalam kondisi finansial tidak baik karena mengalami kerugian dalam waktu empat tahun berturut-turut.
Total kerugiannya disebut mencapai 129 juta RM (Rp 444,79 jutaan dalam kurs rupiah). Akibat beragam kendala tersebut TCIL akhirnya memutuskan untuk berhenti produksi per akhir 2024.
Sureethip La-Ongthong Chomthongdee, General Manager TC Subaru Co Ltd mengklaim keputusan setop produksi diambil karena perubahan situasi bisnis saat ini.
“Kita masih ada unit rakitan lokal untuk dijual dan setelah habis baru kita akan mulai impor,” kata dia.
Pihak Subaru menegaskan seluruh pelanggan Subaru tidak perlu khawatir. Karena hal ini tidak mempengaruhi rangkaian layanan purna jual, servis serta ketersediaan spare parts.
Sumber lain mengatakan harga unit dijual tidak sesuai, menjadi salah satu alasan Subaru kemudian setop produksi lokal. Sebelumnya model yang dirakit di Thailand adalah Forester.
Sehingga per 2024, Subaru Forester yang dihadirkan ke pasar Thailand nantinya berstatus CBU (Completely Built Up) atau impor utuh dari Jepang.
“Subaru tetap melayani konsumen seperti biasa, bedanya kami tidak punya fasilitas perakitan lokal dan kembali ke gaya bisnis terdahulu yaitu impor kendaraan,” tegas Sureethip.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Agustus 2025, 18:00 WIB
29 Juli 2025, 21:00 WIB
25 Juli 2025, 13:00 WIB
08 Mei 2025, 22:00 WIB
14 April 2025, 21:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 20:02 WIB
SIS masih membuka kemungkinan Suzuki Satria terbaru bakal diluncurkan untuk para konsumen di Indonesia
02 Oktober 2025, 19:00 WIB
Francesco Bagnaia buka suara soal asap tebal yang muncul dari motornya jelang akhir balapan di Jepang
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi