Subaru Setop Produksi di Thailand, Penjualan Terus Merosot

Per 2024 Subaru setop produksi di Thailand, penjualan merosot dan diprediksi kurang dari 1.000 unit tahun ini

Subaru Setop Produksi di Thailand, Penjualan Terus Merosot

KatadataOTO – Subaru memutuskan untuk menghentikan produksi mobil merekaThailand mulai Desember 2024. Diberitakan Thai Auto News, per 2025 Subaru hanya punya satu pabrik perakitan di luar Jepang yakni di Amerika Serikat. 

Di Malaysia, Subaru setop produksi juga. Saat ini fasilitasnya digunakan buat memproduksi kendaraan milik Nissan dan Renault.

Untuk diketahui pabrik Tanchong Subaru Automotive Thailand Co Ltd berada di kawasan industri Lad Krabang, joint venture antara TCIL atau Tan Chong International Limited dan Subaru Corporation.

Ditempatkan di area seluas 100.000 m2, investasi digelontorkan mencapai 135,9 jutaan USD, setara Rp 2,20 miliar dalam kurs rupiah. Pabrik itu memiliki kapasitas produksi 100.000 unit per tahun dan ditargetkan Subaru merakit 6.000 unit setiap tahun.

Subaru Setop Produksi
Photo : Thai Auto News

Namun di luar rencana, penjualan Subaru di Thailand terus menurun. Sempat mencapai angka 3.952 unit di 2019, angkanya diprediksi turun bahkan di bawah 10.000 unit sepanjang 2024.

Ditambah lagi perusahaan induknya yakni Tan Chong Motor Holdings Bhd juga tengah dalam kondisi finansial tidak baik karena mengalami kerugian dalam waktu empat tahun berturut-turut.

Total kerugiannya disebut mencapai 129 juta RM (Rp 444,79 jutaan dalam kurs rupiah). Akibat beragam kendala tersebut TCIL akhirnya memutuskan untuk berhenti produksi per akhir 2024.

Sureethip La-Ongthong Chomthongdee, General Manager TC Subaru Co Ltd mengklaim keputusan setop produksi diambil karena perubahan situasi bisnis saat ini.

“Kita masih ada unit rakitan lokal untuk dijual dan setelah habis baru kita akan mulai impor,” kata dia. 

Pihak Subaru menegaskan seluruh pelanggan Subaru tidak perlu khawatir. Karena hal ini tidak mempengaruhi rangkaian layanan purna jual, servis serta ketersediaan spare parts.

Sumber lain mengatakan harga unit dijual tidak sesuai, menjadi salah satu alasan Subaru kemudian setop produksi lokal. Sebelumnya model yang dirakit di Thailand adalah Forester.

Subaru akan tambah jaringan diler di Indonesia
Photo : Subaru

Sehingga per 2024, Subaru Forester yang dihadirkan ke pasar Thailand nantinya berstatus CBU (Completely Built Up) atau impor utuh dari Jepang.

“Subaru tetap melayani konsumen seperti biasa, bedanya kami tidak punya fasilitas perakitan lokal dan kembali ke gaya bisnis terdahulu yaitu impor kendaraan,” tegas Sureethip.


Terkini

mobil
Ubah Interior Toyota Innova Zenix Lebih Elegan, Segini Biayanya

Altera Luncurkan Paket Modifikasi Interior Toyota Innova Zenix

Altera Auto Indonesia baru saja meluncurkan paket modifikasi untuk interior Toyota Innova Zenix Hybrid

news
Belar dari Macet Parah di Puncak Bogor, Pentingnya Menahan Ego

Belajar dari Macet Parah di Puncak Bogor, Pentingnya Menahan Ego

Macet parah di Puncak Bogor karena banyak pengendara yang tidak sabar serta melanggar aturan lalu lintas

modifikasi
Modifikasi kendaraan listrik

Modifikasi Kendaraan Listrik Diharapkan Segera Tumbuh

Bambang Soesatyo berharapn modifikasi kendaraan listrik bisa segera tumbuh lebih cepat dibanding sekarang

mobil
Fiat 500e

Mobil Listrik Ini Stop Produksi Karena Penjualannya Nol

Mobil listrik ini stop produksi karena penjualannya nol unit sehingga pabrikan harus mengambil langkah drastis

news
Daimler Akan Produksi Model Baru di Pabrik Cikarang Tahun Depan

Daimler Akan Produksi Model Baru di Pabrik Cikarang Tahun Depan

Fasilitas baru ditargetkan beroperasi 2025, Daimler akan produksi model baru di pabrik Cikarang tahun depan

news
Tanggapan Daimler soal Persaingan dengan Manufaktur Truk China

Tanggapan Daimler soal Maraknya Kehadiran Truk China di Indonesia

Daimler tanggapi maraknya kehadiran truk China di pasar Indonesia, sebut persaingain tidak terhindarkan

modifikasi
IMX 2024

IMX 2024 Siap Digelar, Tawarkan Beragam Program Menarik

IMX 2024 siap digelar dengan lebih besar dan menawarkan banyak program menarik untuk para pengunjung

mobil
BYD Akuisisi Saham Denza

BYD Akuisisi Saham Denza, Tak Lagi Libatkan Mercedes-Benz

Banyak produknya kurang sukses, BYD akuisisi saham Denza 100 persen dan Mercedes-Benz tak lagi terlibat