Mobil Listrik BMW dan Mini Ambil Bagian di Maybank Marathon Bali
14 Agustus 2025, 20:00 WIB
Stellantis merilis baterai mobil listrik yang dirancang lebih tipis dan efisien sehingga bisa menguntungkan
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Stellantis menggandeng Saft untuk menghadirkan baterai mobil listrik yang revolusioner. Penyimpan daya kendaraan listrik tersebut dibuat lebih inovatif sehingga pada akhirnya menguntungkan konsumen.
Kolaborasi keduanya menghadirkan baterai mobil listrik terintegrasi dengan sistem pengisian ulang dan inverter model baru. Hasil kreasinya membuat sumber daya lebih efisien, bisa diandalkan dan murah tentunya.
Selama ini mobil ramah lingkungan tersebut selalu dihadapkan kekhawatiran seperti kemampuan, harga dan daya tahan baterainya. Adanya teknologi di atas tentunya merupakan salah satu jawaban dari kebutuhan masyarakat.
Baterai mobil listrik yang dirancang oleh Stellantis dan Saft masih mengandalkan bahan dasar lithium-ion. Namun seperti disebutkan sebelumnya sistemnya sangat terintegrasi dan pintar.
Dikatakan bahwa mereka melakukan penelitian selama empat tahun lamanya hingga percaya diri menampilkannya pada khalayak ramai. Battery Integrated System (IBIS) kini sudah mulai dipamerkan ke publik.
Salah satu kebanggaan induk dari merek Peugeot, Citroen dan masih banyak lagi sistem baterai pintar. Dengan kontrol IBIS arus listrik bisa dibuat bolak-balik ke motor penggerak.
Sistem tersebut tidak memerlukan inverter dan pengisi daya onboard bisa dihilangkan. Walhasil ruang kabin bisa dibuat lebih lapang dan bobot kendaraan lebih ringan.
Teknologi di atas diklaim membuat proses pembuatan baterai lebih sederhana dan pada akhirnya memangkas biaya. Paling menarik adalah pemanfaatan lainnya sebagai stasioner, generator hingga power bank.
"Perjalanan kami menuju elektrifikasi didorong oleh inovasi dan keunggulan penelitian yang menggunakan teknologi terbaru. Kebutuhan nyata pelanggan EV kami bisa dipenuhi melalui inovasi ini,” kata Ned Curic, Chief Engineering & Technology Officer Stellantis seperti dikutip Carscoops.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa langkah yang dilakukan Stellantis merupakan komitmen untuk menghadirkan teknologi nan bermanfaat, mudah dan terkini bagi semua orang.
Meskipun disebutkan sebagai teknologi revolusioner, namun inovasi IBIS baru diproduksi pada akhir dekade ini. Sehingga konsumen paling tidak bisa menikmatinya pada 2040.
Stellantis belakangan tengah melakukan serangkaian uji coba dan membangun kendaraan prototipe dan bisa berfungsi penuh. Mereka juga melakukan pengujian di jalan-jalan umum dan bukan tidak mungkin tertangkap kamera paparazzi.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
14 Agustus 2025, 20:00 WIB
14 Agustus 2025, 17:00 WIB
14 Agustus 2025, 14:00 WIB
14 Agustus 2025, 11:00 WIB
14 Agustus 2025, 09:00 WIB
Terkini
16 Agustus 2025, 22:52 WIB
Marc Marquez menangkan sprint race MotoGP Austria 2025 usai menundukkan Alex di Sirkuit Red Bull Ring
16 Agustus 2025, 15:00 WIB
Perang harga dinilai sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya PHK, Hyundai menghindari hal tersebut
16 Agustus 2025, 13:00 WIB
Toyota Kijang Innova diesel bekas lansiran 2024 menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena ada cicilan ringan
16 Agustus 2025, 11:00 WIB
Insentif motor listrik ditargetkan terbit tahun ini menunggu Rakortas, Honda masih tunggu kepastiannya
16 Agustus 2025, 09:00 WIB
Macet horor tengah melanda ruas Jalan TB Simatupang dalam beberapa waktu belakangan karena ada sejumlah galian
16 Agustus 2025, 07:00 WIB
Dinas Perhubungan beri tarif khusus transportasi umum di Ibu Kota menjadi hanya Rp 80 pada 17 hingga 18 Agustus
15 Agustus 2025, 21:00 WIB
Dishub DKI Jakarta telah menyiapkan rekayasa lalu lintas saat Pesta Rakyat menyambut HUT RI ke-80 di Monas
15 Agustus 2025, 20:00 WIB
Bertolak belakang dengan penjualan mobil murah, Hyundai sebut kendaraan premium lebih stabil karena hal ini