Mazda Siap Boyong EZ-6 Kembaran Deepal LO7, Changan Buka Suara
16 November 2025, 17:00 WIB
Stellantis merilis baterai mobil listrik yang dirancang lebih tipis dan efisien sehingga bisa menguntungkan
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Stellantis menggandeng Saft untuk menghadirkan baterai mobil listrik yang revolusioner. Penyimpan daya kendaraan listrik tersebut dibuat lebih inovatif sehingga pada akhirnya menguntungkan konsumen.
Kolaborasi keduanya menghadirkan baterai mobil listrik terintegrasi dengan sistem pengisian ulang dan inverter model baru. Hasil kreasinya membuat sumber daya lebih efisien, bisa diandalkan dan murah tentunya.
Selama ini mobil ramah lingkungan tersebut selalu dihadapkan kekhawatiran seperti kemampuan, harga dan daya tahan baterainya. Adanya teknologi di atas tentunya merupakan salah satu jawaban dari kebutuhan masyarakat.
Baterai mobil listrik yang dirancang oleh Stellantis dan Saft masih mengandalkan bahan dasar lithium-ion. Namun seperti disebutkan sebelumnya sistemnya sangat terintegrasi dan pintar.
Dikatakan bahwa mereka melakukan penelitian selama empat tahun lamanya hingga percaya diri menampilkannya pada khalayak ramai. Battery Integrated System (IBIS) kini sudah mulai dipamerkan ke publik.
Salah satu kebanggaan induk dari merek Peugeot, Citroen dan masih banyak lagi sistem baterai pintar. Dengan kontrol IBIS arus listrik bisa dibuat bolak-balik ke motor penggerak.
Sistem tersebut tidak memerlukan inverter dan pengisi daya onboard bisa dihilangkan. Walhasil ruang kabin bisa dibuat lebih lapang dan bobot kendaraan lebih ringan.
Teknologi di atas diklaim membuat proses pembuatan baterai lebih sederhana dan pada akhirnya memangkas biaya. Paling menarik adalah pemanfaatan lainnya sebagai stasioner, generator hingga power bank.
"Perjalanan kami menuju elektrifikasi didorong oleh inovasi dan keunggulan penelitian yang menggunakan teknologi terbaru. Kebutuhan nyata pelanggan EV kami bisa dipenuhi melalui inovasi ini,” kata Ned Curic, Chief Engineering & Technology Officer Stellantis seperti dikutip Carscoops.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa langkah yang dilakukan Stellantis merupakan komitmen untuk menghadirkan teknologi nan bermanfaat, mudah dan terkini bagi semua orang.
Meskipun disebutkan sebagai teknologi revolusioner, namun inovasi IBIS baru diproduksi pada akhir dekade ini. Sehingga konsumen paling tidak bisa menikmatinya pada 2040.
Stellantis belakangan tengah melakukan serangkaian uji coba dan membangun kendaraan prototipe dan bisa berfungsi penuh. Mereka juga melakukan pengujian di jalan-jalan umum dan bukan tidak mungkin tertangkap kamera paparazzi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 November 2025, 17:00 WIB
16 November 2025, 15:14 WIB
14 November 2025, 22:00 WIB
14 November 2025, 21:00 WIB
14 November 2025, 15:00 WIB
Terkini
17 November 2025, 11:00 WIB
Mitsubishi Fuso nilai wacana uji kir di bengkel resmi bisa memudahkan pelanggan dalam menjalankan kewajibannya
17 November 2025, 10:00 WIB
Ajang Honda Modif Contest 2025 berhasil menemukan karya ciamik sepeda motor yang terus-menerus berkembang
17 November 2025, 08:00 WIB
Sebagian ruas jalan di Tol Cipularang dan Padaleunyi ditutup untuk dilakukan perbaikan selama sepekan
17 November 2025, 07:00 WIB
Kementerian Perhubungan gelar pembatasan lalu lintas di kawasan wisata saat libur Natal dan tahun baru
17 November 2025, 06:00 WIB
Agar tidak terkena tilang saat Operasi Zebra 2025, Anda bisa memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung
17 November 2025, 06:00 WIB
Lima lokasi SIM keliling Jakarta kembali dibuka seperti biasa, bisa untuk perpanjangan SIM A maupun C
17 November 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 November 2025 berbarengan dengan penyelenggaraan operasi Zebra sehingga pengawasan lebih ketat
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama