Alasan GWM Ora 03 Baru Dijual, Padahal Sudah Dua Tahun Diperkenalkan
29 Juni 2025, 10:07 WIB
Stellantis merilis baterai mobil listrik yang dirancang lebih tipis dan efisien sehingga bisa menguntungkan
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Stellantis menggandeng Saft untuk menghadirkan baterai mobil listrik yang revolusioner. Penyimpan daya kendaraan listrik tersebut dibuat lebih inovatif sehingga pada akhirnya menguntungkan konsumen.
Kolaborasi keduanya menghadirkan baterai mobil listrik terintegrasi dengan sistem pengisian ulang dan inverter model baru. Hasil kreasinya membuat sumber daya lebih efisien, bisa diandalkan dan murah tentunya.
Selama ini mobil ramah lingkungan tersebut selalu dihadapkan kekhawatiran seperti kemampuan, harga dan daya tahan baterainya. Adanya teknologi di atas tentunya merupakan salah satu jawaban dari kebutuhan masyarakat.
Baterai mobil listrik yang dirancang oleh Stellantis dan Saft masih mengandalkan bahan dasar lithium-ion. Namun seperti disebutkan sebelumnya sistemnya sangat terintegrasi dan pintar.
Dikatakan bahwa mereka melakukan penelitian selama empat tahun lamanya hingga percaya diri menampilkannya pada khalayak ramai. Battery Integrated System (IBIS) kini sudah mulai dipamerkan ke publik.
Salah satu kebanggaan induk dari merek Peugeot, Citroen dan masih banyak lagi sistem baterai pintar. Dengan kontrol IBIS arus listrik bisa dibuat bolak-balik ke motor penggerak.
Sistem tersebut tidak memerlukan inverter dan pengisi daya onboard bisa dihilangkan. Walhasil ruang kabin bisa dibuat lebih lapang dan bobot kendaraan lebih ringan.
Teknologi di atas diklaim membuat proses pembuatan baterai lebih sederhana dan pada akhirnya memangkas biaya. Paling menarik adalah pemanfaatan lainnya sebagai stasioner, generator hingga power bank.
"Perjalanan kami menuju elektrifikasi didorong oleh inovasi dan keunggulan penelitian yang menggunakan teknologi terbaru. Kebutuhan nyata pelanggan EV kami bisa dipenuhi melalui inovasi ini,” kata Ned Curic, Chief Engineering & Technology Officer Stellantis seperti dikutip Carscoops.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa langkah yang dilakukan Stellantis merupakan komitmen untuk menghadirkan teknologi nan bermanfaat, mudah dan terkini bagi semua orang.
Meskipun disebutkan sebagai teknologi revolusioner, namun inovasi IBIS baru diproduksi pada akhir dekade ini. Sehingga konsumen paling tidak bisa menikmatinya pada 2040.
Stellantis belakangan tengah melakukan serangkaian uji coba dan membangun kendaraan prototipe dan bisa berfungsi penuh. Mereka juga melakukan pengujian di jalan-jalan umum dan bukan tidak mungkin tertangkap kamera paparazzi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 Juni 2025, 10:07 WIB
27 Juni 2025, 11:00 WIB
26 Juni 2025, 21:00 WIB
26 Juni 2025, 20:03 WIB
26 Juni 2025, 15:00 WIB
Terkini
29 Juni 2025, 10:07 WIB
GWM Ora 03 akhirnya resmi dijual di Indonesia, padahal mobil listrik tersebut sudah diperkenalkan di GIIAS 2023
29 Juni 2025, 08:00 WIB
Yovie Widianto memiliki harta senilai Rp 43 miliar, Rp 2 miliar di antaranya merupakan kendaraan roda empat
29 Juni 2025, 06:00 WIB
32 Jalan ditutup selama penyelenggaraan Jakarta International Marathon 2025 yang berlangsung hari ini
28 Juni 2025, 20:58 WIB
Marc Marquez tempati posisi pertama sprint race MotoGP Belanda 2025, Francesco Bagnaia terdepak ke urutan kelima
28 Juni 2025, 19:00 WIB
Para pengguna skutik Yamaha 125 cc kini memiliki satu pilihan pelumas baru yakni Yamalube Power XP Matic
28 Juni 2025, 17:00 WIB
Marc Marquez sempat mengalami sesak nafas usai terjatuh di latihan bebas serta kulifikasi MotoGP Belanda 2025
28 Juni 2025, 15:44 WIB
Suzuki Baleno bekas lansiran 2023 harganya kini terbilang kompetitif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
28 Juni 2025, 13:00 WIB
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten memutuskan memperpanjang program pemutihan pajak kendaraan bermotor