Kata BMW soal Gempuran Mobil Listrik Cina: Tidak Semuanya Profit
22 September 2025, 19:49 WIB
Terdapat seri 3 dengan harga murah yang dijual Rp799 jutaan saja, pabrikan asal Jerman memberi nama BMW 320i Dynamic
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – BMW Seri 3 memang masih menjadi daya tarik bagi para penggemar otomotif. Terutama untuk varian 320i Dynamic yang diperkenalkan Oktober 2021.
Terlebih sedan ini memiliki mesin cukup bertenaga. Hal itu didukung jantung pacu berkapasitas 1.998 cc 4 silinder dikawinkan dengan turbo sehingga bisa memuntahkan tenaga 184 hp serta torsi maksimal 300 Nm.
Jumlah tenaga kendaraan lebih besar dari versi sebelumnya karena pabrikan, melakukan optimalisasi sistem mesin BMW twin power turbo terbaru. Tidak heran jika dia memiliki kecekatan luar biasa menjaga keasyikan berkendara di level istimewa.
Seluruh power yang besar tersebut diteruskan ke roda belakang melalui girboks otomatis 8 percepatan, menggunakan fitur Steptronic dikenal responsive juga halus saat menghantarkan tenaga.
Dengan demikian paduan mesin bertorsi besar, transmisi sigap serta set sasis rigid membuat 320i Dynamic tetap asyik dikendarai meski statusnya sebagai Seri 3 termurah.
Adapun kecepatan 0 hingga 100 km/jam dapat dicapai dalam 7.1 detik, hasil peningkatan efisiensi konsumsi bahan bakar gabungan 15.9 km/l dan angka emisi CO2 144 g/km.
Membahas 320i Dynamic tidak lengkap rasanya bila tidak berbicara eksterior sama interiornya. Sebab dia memiliki desain sporti seperti Seri 3 lainnya.
Bisa dilihat dari tarikan tegas pada beberapa bagian bodi. Selain itu ada juga penggunaan BMW Kidney Grille yang besar dan lampu utama serta belakang sudah full LED.
Uniknya pada pencahayaan depan memiliki bentuk U-Shape. Hal ini menambah kesan sporti pada BMW 320i Dynamic.
Sementara foglamp terintegrasi ke dalam air intake menggunakan desain NACA. Kemudian ada pelek alloy 17 inci V-spoke style 775 dengan Bicolour Orbit Grey Burnished.
Pabrikan asal Jerman mengklaim kalau bodi dari produknya memiliki berat 55 kilogram lebih ringan dari generasi sebelumnya. Membuatnya punya pusat gravitasi rendah juga distribusi bobot 50: 50.
Sementara struktur bodi mejadi lebih kaku dan teknologi suspensi telah meningkat secara signifikan. Aerodinamika dioptimalkan mengurangi koefisien hambatan menjadi hanya 0,23.
Langkah itu dipilih guna menyempurnakan kedinamisan berkendara, karakteristik handling yang gesit kemudi presisi tinggi hingga kinerja pengereman unggul.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
22 September 2025, 19:49 WIB
17 September 2025, 19:00 WIB
12 September 2025, 13:28 WIB
11 September 2025, 19:54 WIB
10 September 2025, 16:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 20:02 WIB
SIS masih membuka kemungkinan Suzuki Satria terbaru bakal diluncurkan untuk para konsumen di Indonesia
02 Oktober 2025, 19:00 WIB
Francesco Bagnaia buka suara soal asap tebal yang muncul dari motornya jelang akhir balapan di Jepang
02 Oktober 2025, 18:00 WIB
Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan
02 Oktober 2025, 17:00 WIB
Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi