Chery Jadi Pabrikan Cina Pertama yang Gabung Le Mans di 2030
15 Desember 2025, 19:00 WIB
Terdapat seri 3 dengan harga murah yang dijual Rp799 jutaan saja, pabrikan asal Jerman memberi nama BMW 320i Dynamic
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – BMW Seri 3 memang masih menjadi daya tarik bagi para penggemar otomotif. Terutama untuk varian 320i Dynamic yang diperkenalkan Oktober 2021.
Terlebih sedan ini memiliki mesin cukup bertenaga. Hal itu didukung jantung pacu berkapasitas 1.998 cc 4 silinder dikawinkan dengan turbo sehingga bisa memuntahkan tenaga 184 hp serta torsi maksimal 300 Nm.
Jumlah tenaga kendaraan lebih besar dari versi sebelumnya karena pabrikan, melakukan optimalisasi sistem mesin BMW twin power turbo terbaru. Tidak heran jika dia memiliki kecekatan luar biasa menjaga keasyikan berkendara di level istimewa.
Seluruh power yang besar tersebut diteruskan ke roda belakang melalui girboks otomatis 8 percepatan, menggunakan fitur Steptronic dikenal responsive juga halus saat menghantarkan tenaga.
Dengan demikian paduan mesin bertorsi besar, transmisi sigap serta set sasis rigid membuat 320i Dynamic tetap asyik dikendarai meski statusnya sebagai Seri 3 termurah.
Adapun kecepatan 0 hingga 100 km/jam dapat dicapai dalam 7.1 detik, hasil peningkatan efisiensi konsumsi bahan bakar gabungan 15.9 km/l dan angka emisi CO2 144 g/km.
Membahas 320i Dynamic tidak lengkap rasanya bila tidak berbicara eksterior sama interiornya. Sebab dia memiliki desain sporti seperti Seri 3 lainnya.
Bisa dilihat dari tarikan tegas pada beberapa bagian bodi. Selain itu ada juga penggunaan BMW Kidney Grille yang besar dan lampu utama serta belakang sudah full LED.
Uniknya pada pencahayaan depan memiliki bentuk U-Shape. Hal ini menambah kesan sporti pada BMW 320i Dynamic.
Sementara foglamp terintegrasi ke dalam air intake menggunakan desain NACA. Kemudian ada pelek alloy 17 inci V-spoke style 775 dengan Bicolour Orbit Grey Burnished.
Pabrikan asal Jerman mengklaim kalau bodi dari produknya memiliki berat 55 kilogram lebih ringan dari generasi sebelumnya. Membuatnya punya pusat gravitasi rendah juga distribusi bobot 50: 50.
Sementara struktur bodi mejadi lebih kaku dan teknologi suspensi telah meningkat secara signifikan. Aerodinamika dioptimalkan mengurangi koefisien hambatan menjadi hanya 0,23.
Langkah itu dipilih guna menyempurnakan kedinamisan berkendara, karakteristik handling yang gesit kemudi presisi tinggi hingga kinerja pengereman unggul.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 Desember 2025, 19:00 WIB
10 Desember 2025, 19:00 WIB
09 Desember 2025, 17:00 WIB
06 Desember 2025, 19:00 WIB
04 Desember 2025, 11:00 WIB
Terkini
19 Desember 2025, 08:00 WIB
Ketatnya persaingan membuat MG menyiapkan strategi khusus agar bisa bertahan dalam industri otomotif Indonesia
19 Desember 2025, 07:00 WIB
Tarif tol Jakarta Yogyakarta tidak bisa dikatakan murah karena mencapai lebih dari Rp 590 ribu sekali jalan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Lima tempat SIM keliling Jakarta masih tersedia hari ini, jangan sampai terlewat karena tak ada dispensasi
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta tetap diterapkan jelang libur Natal dan tahun baru 2026 yang berlangsung pekan depan
19 Desember 2025, 06:00 WIB
Sebelum akhir pekan, kepolisian tetap menghadirkan SIM keliling Bandung untuk melayani para pengendara
18 Desember 2025, 21:00 WIB
Jetour punya rencana membangun pabrik mandiri di Indonesia, saat ini masih menggunakan fasilitas milik Handal
18 Desember 2025, 20:00 WIB
Regulasi desain door handle atau gagang pintu EV akan diperketat di Cina, persulit evakuasi saat kecelakaan
18 Desember 2025, 19:00 WIB
Penyelenggaraan F4 di Sirkuit Mandalika menjadi kesempatan para pembalap serta tim Indonesia buat berkembang