Peluang Daihatsu Move Dijual di Indonesia, Sudah Terdaftar
02 Juli 2025, 09:00 WIB
Daihatsu menanggapi isu skandal uji tabrak yang menyeret Raize dan Rocky hybrid baru-baru ini di Jepang
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Skandal uji tabrak Daihatsu masih belum reda. Terkini ada dua model yang terseret masalah tersebut.
Keduanya adalah Daihatsu Rocky Hybrid dan Toyota Raize. Jumlanya pun tidak main-main, sampai puluhan ribu terdampak.
Pabrikan asal Jepang bahkan menghentikan pengiriman hingga penjualan kedua produk ramah lingkungannya. Total 70 ribu lebih mobil terseret, dengan rincian 22.329 Daihatsu Rocky serta 56.111 Toyota Raize Hybrid.
Kendati demikian, mereka belum memutuskan akan melakukan recall terhadap produknya atau tidak. Namun Soichiro Okudaira, Presiden Daihatsu mengungkapkan pihaknya bakal melakukan tes keamanan tambahan pada kendaraannya.
“Kami bertekad melakukan reformasi di tingkat lapangan sambil menghadapi (skandal) sebagai masalah manajemen," kata Okudaira di Japan Times.
Lebih jauh skandal uji tabrak diketahui saat pemeriksaan internal operasional sertifikasi setelah mereka mengumumkan masalah yang sama di 28 April 2023.
Pada waktu itu mobil-mobil terlibat adalah Toyota Yaris Ativ atau Vios, Perodua Axia (kembaran Daihatsu Ayla/Toyota Agya di Malaysia), Toyota Agya serta satu model tengah dikembangkan.
"Dalam pemeriksaan internal, ditemukan kejanggalan dalam prosedur sertifikasi uji tabrak tiang (UN-R135) kendaraan HEV (Hybrid Electric Vehicle) Daihatsu Rocky dan Toyota Raize. Kami telah menghentikan pengiriman serta penjualan," tulis mereka dalam siaran pers.
Daihatsu pun meminta maaf atas kegaduhan terjadi. Mereka bertekad memperbaiki kesalahan yang ada belakangan ini.
Sebagai informasi uji tabrak tiang samping kendaraan atau pole side collision test merupakan salah satu pengujian keamanan mobil. Nantinya kendaraan didorong ke samping dengan kecepatan tertentu dan menabrak sebuah tiang.
Dalam simulasi ini, airbag samping bakal mengembang juga melindungi penumpang yang ada di dalam kendaraan. Akan tetapi Daihatsu melakukan manipulasi data.
Dalam hal uji benturan samping kiri, datanya valid dan telah disaksikan banyak pihak. Namun untuk sisi kursi kanan, mereka malah mengirimkan hasil uji sebaliknya, bukan aslinya.
"Kali ini kursi penumpang samping (kiri) diuji dengan dilihat para saksi. Buat sisi kursi pengemudi, kami mengirimkan data sisi kiri, alih-alih data uji in-house kanan," pengakuan mereka.
Daihatsu pun berjanji akan melakukan penyelidikan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. Agar konsumen tidak ragu lagi membeli produknya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Juli 2025, 09:00 WIB
26 Juni 2025, 13:00 WIB
17 Juni 2025, 18:00 WIB
13 Juni 2025, 11:00 WIB
02 Juni 2025, 22:30 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025