Nilai Transaksi Astra Financial di GIIAS 2025 Turun dari Tahun Lalu
07 Agustus 2025, 09:00 WIB
Seva tantang karyawan bergaji UMR untuk membeli mobil baru idamannya yang sesuai dengan penghasilannya
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Melalui program ‘Buat Yang Berani Aja’ Seva tantang karyawan bergaji UMR (Upah Minimum Regional), untuk membeli mobil baru. Seva sendiri merupakan bagian dari Astra Financial dan kembali menyemarakkan GIIAS 2022 melalui berbagai promo menarik.
Seva sebagai inisiatif terbaru Astra Financial yang diluncurkan pada Maret lalu, telah berhasil mencapai angka GTV (Gross Transaction Value) sebesar Rp842 miliar.
“Dari Maret hingga Juli kami telah memberikan fasilitas pembiayaan 3.000 kendaraan. Harapannya akan bertambah 1.000 pada GIIAS dan hingga akhir tahun menjadi 5.000 unit,” kata Handoko Liem, Co-CEO Seva di ICE BSD (14/08).
Mengusung tagline Jelas Dari Awal, pengguna bisa memiliki mobil baru, memilih skema pembiayaan yang tepat, hingga melakukan transaksi pembayaran dalam satu platform digital mudah, aman dan nyaman.
Di era digitalisasi seperti saat ini, salah satu lini bisnis Astra Group juga hadir dengan fitur andalan instant approval, car recommendation dan loan calculator. Lebih jauh mereka juga didukung ekosistem Astra seperti ACC, TAF, Asuransi Astra dan outlet diler rekanan.
Hal tersebut di atas membuat konsumen memudahkan konsumen mendapatkan mobil idaman sebelum menyambangi diler sekalipun. Disebutkan bahwa Seva mengutamakan konsep Financing First yang membuat rencana pembelian mobil sesuai dengan kemampuan finansial masing-masing.
Pada ajang pameran otomotif tahunan GIIAS 2022, Seva menawarkan promo dengan tajuk ‘Buat yang Berani Aja’. Melalui program ini konsumen bisa menikmati benefit bunga mulai 0.77 persen.
Lalu adapula tambahan benefit seperti asuransi comprehensive 1 tahun Garda Oto dari Asuransi Astra. Kemudian masih ditambah Asuransi jiwa dari Astra Life dengan cashback hingga 2 bulan premi.
Berbagai paket promosi yang ditawarkan pada ajang GIIAS 2022 tentunya memudahkan masyarakat untuk memiliki mobil idamannya. Bahkan disebutkan menggunakan aplikasi instant approval, calon pembeli bisa berkonsultasi lebih dulu secara digital mobil sesuai dengan pendapatan setiap bulannya.
Pertanyaannya kemudian apakah calon konsumen dengan pendapatan bulanan UMR apakah bisa memiliki mobil baru? Lalu dengan asumsi UMR Jakarta sebesar Rp4.6 jutaan berapa seharusnya cicilannya.
“Karyawan bergaji UMR bisa dong beli mobil baru. Sebenarnya yang menentukan adalah besaran cicilan sebaiknya tidak melebihi 30 persen pendapatan bulanan,” jelas Handoko kemudian.
Lebih lanjut Ia mengatakan bahwa dengan pendapatan Rp4 jutaan maka besaran cicilan yang paling aman adalah Rp1 jutaan. Dengan kata lain untuk mendapatkan cicilan ringan, konsumen harus menyetorkan DP (Down Payment) atau uang muka lebih besar.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
07 Agustus 2025, 09:00 WIB
26 Juli 2025, 07:00 WIB
16 Juli 2025, 18:00 WIB
16 Juli 2025, 16:00 WIB
13 Maret 2025, 11:14 WIB
Terkini
17 November 2025, 12:00 WIB
Duo Marquez bersaudara mampu mendominasi papan atas klasemen akhir MotoGP 2025 setelah tampil sangat impresif
17 November 2025, 11:00 WIB
Mitsubishi Fuso nilai wacana uji kir di bengkel resmi bisa memudahkan pelanggan dalam menjalankan kewajibannya
17 November 2025, 10:00 WIB
Ajang Honda Modif Contest 2025 berhasil menemukan karya ciamik sepeda motor yang terus-menerus berkembang
17 November 2025, 08:00 WIB
Sebagian ruas jalan di Tol Cipularang dan Padaleunyi ditutup untuk dilakukan perbaikan selama sepekan
17 November 2025, 07:00 WIB
Kementerian Perhubungan gelar pembatasan lalu lintas di kawasan wisata saat libur Natal dan tahun baru
17 November 2025, 06:00 WIB
Agar tidak terkena tilang saat Operasi Zebra 2025, Anda bisa memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung
17 November 2025, 06:00 WIB
Lima lokasi SIM keliling Jakarta kembali dibuka seperti biasa, bisa untuk perpanjangan SIM A maupun C
17 November 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 November 2025 berbarengan dengan penyelenggaraan operasi Zebra sehingga pengawasan lebih ketat