Penjualan BYD Lampaui Toyota di Awal 2025, Selisih Ribuan Unit
16 Mei 2025, 15:00 WIB
Gaikindo sudah resmi menurunkan target penjualan mobil di 2024, dari semula satu juta unit menjadi 850 ribu
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Penjualan mobil di Indonesia masih belum menunjukan akan membaik. Bahkan di September 2024 justru kembali terkoreksi.
Berdasarkan data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) hanya ada 72.667 kendaraan roda empat yang dikirim dari pabrik ke diler alias Wholesales.
Jika dibandingkan dengan Agustus 2024 turun sekitar 4,8 persen. Sebab satu bulan sebelumnya mencatatkan 76.304 unit.
Lalu untuk Retail Sales juga tidak jauh berbeda. Di September 2024 berhenti di 72.366 unit saja, anjlok sekitar 5,8 persen dari Agustus yang 76.808 unit.
Melihat hal tersebut Gaikindo buka suara. Mereka mengaku baru saja menurunkan target penjualan mobil di 2024.
“Untuk di 2024 saya targetkan cuma 850 ribu unit saja, turun dari satu juta,” ungkap Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo di GIIAS Semarang 2024, Rabu (23/10).
Menurut Nangoi pihaknya sudah berhitung. Ia juga telah berdiskusi dengan beberapa pihak buat mengeluarkan keputusan di atas.
“Perhitungan saya sampai September sudah berapa, tiga bulan ke depan bisa berapa dan perasaan saya di 850 ribu unit saja,” lanjut Nangoi
Nangoi menjelaskan terdapat sejumlah faktor membuat penjualan mobil di Tanah Air anjlok. Pertama adanya agenda politik cukup besar tahun ini.
Membuat masyarakat menahan daya beli terhadap kendaraan. Otomatis sektor otomotif terpukul cukup dalam.
“Jadi orang itu kalau mau membeli mobil takut bila kondisinya tidak stabil,” lanjut Ketua Umum Gaikindo ini.
Kemudian kondisi ekonomi yang masih belum pulih juga turut andil dalam anjloknya penjualan mobil di Tanah Air.
Memang sebelumnya isu target penjualan mobil di Indonesia bakal direvisi sudah beredar sejak beberapa waktu lalu.
Nangoi mengaku tengah berkoordinasi dengan jajarannya buat membahas kembali target telah ditentukan.
“Kami akan coba lihat sebelum (GIIAS) berakhir. Apakah bakal direvisi atau tidak, tapi kemungkinan besar akan revisi,” kata Nangoi.
Patut diketahui, bila diakumulasi penjualan mobil di Indonesia sejak Januari sampai September 2024 berada dalam tren negatif.
Hanya mampu membukukan 633.213 unit saja secara Wholesales. Minus 16,2 persen bila dibandingkan dengan periode serupa di 2023 atau Yoy (Year on Year)
Sebab di tahun lalu mencapai 755.778 unit, dengan begitu merosot cukup besar.
Apalagi Retail Sales turun 11.9 persen dari 746.246 menjadi tersisa 657.223 unit sepanjang Januari-September 2024
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
16 Mei 2025, 15:00 WIB
15 Mei 2025, 08:00 WIB
14 Mei 2025, 10:00 WIB
14 Mei 2025, 09:00 WIB
14 Mei 2025, 08:00 WIB
Terkini
18 Mei 2025, 21:00 WIB
Motul 300V yang dikembangkan dari dunia balap, diluncurkan di sirkuit Mandalika, Lombok Nusa Tenggara Barat
18 Mei 2025, 19:03 WIB
IMX Surabaya 2025 siap diselenggarakan untuk mendukung dunia modifikasi di kota Pahlawan yang terus berkembang
18 Mei 2025, 18:00 WIB
Rangkaian acara Daihatsu Kumpul Sahabat dimulai di Tangerang buat pertama kalinya, diramaikan beragam UMKM
18 Mei 2025, 16:23 WIB
Banyak merek Cina meramaikan pasar otomotif RI, namun Mitsubishi mengaku penjualannya belum terganggu
18 Mei 2025, 14:00 WIB
Ahmad Luthfi ingin para pemilik mobil dan motor di Jateng tidak lagi menunggak pajak kendaraan di 2026
18 Mei 2025, 12:00 WIB
Kinerja oli Yamalube Turbo Matic diuji selama touring bersama JMC dari Cibinong sampai Bandung, Jawa Barat
18 Mei 2025, 10:00 WIB
BYD Seal bekas kini sudah tersedia di pasaran dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan unit baru
18 Mei 2025, 07:06 WIB
Mitsubishi Xpander bekas lansiran 2022 bisa menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena harganya terjangkau