Penjualan Mobil Baru Turun Bikin Pengusaha Audio Gigit Jari
03 Juli 2025, 08:00 WIB
Gaikindo sudah resmi menurunkan target penjualan mobil di 2024, dari semula satu juta unit menjadi 850 ribu
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Penjualan mobil di Indonesia masih belum menunjukan akan membaik. Bahkan di September 2024 justru kembali terkoreksi.
Berdasarkan data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) hanya ada 72.667 kendaraan roda empat yang dikirim dari pabrik ke diler alias Wholesales.
Jika dibandingkan dengan Agustus 2024 turun sekitar 4,8 persen. Sebab satu bulan sebelumnya mencatatkan 76.304 unit.
Lalu untuk Retail Sales juga tidak jauh berbeda. Di September 2024 berhenti di 72.366 unit saja, anjlok sekitar 5,8 persen dari Agustus yang 76.808 unit.
Melihat hal tersebut Gaikindo buka suara. Mereka mengaku baru saja menurunkan target penjualan mobil di 2024.
“Untuk di 2024 saya targetkan cuma 850 ribu unit saja, turun dari satu juta,” ungkap Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo di GIIAS Semarang 2024, Rabu (23/10).
Menurut Nangoi pihaknya sudah berhitung. Ia juga telah berdiskusi dengan beberapa pihak buat mengeluarkan keputusan di atas.
“Perhitungan saya sampai September sudah berapa, tiga bulan ke depan bisa berapa dan perasaan saya di 850 ribu unit saja,” lanjut Nangoi
Nangoi menjelaskan terdapat sejumlah faktor membuat penjualan mobil di Tanah Air anjlok. Pertama adanya agenda politik cukup besar tahun ini.
Membuat masyarakat menahan daya beli terhadap kendaraan. Otomatis sektor otomotif terpukul cukup dalam.
“Jadi orang itu kalau mau membeli mobil takut bila kondisinya tidak stabil,” lanjut Ketua Umum Gaikindo ini.
Kemudian kondisi ekonomi yang masih belum pulih juga turut andil dalam anjloknya penjualan mobil di Tanah Air.
Memang sebelumnya isu target penjualan mobil di Indonesia bakal direvisi sudah beredar sejak beberapa waktu lalu.
Nangoi mengaku tengah berkoordinasi dengan jajarannya buat membahas kembali target telah ditentukan.
“Kami akan coba lihat sebelum (GIIAS) berakhir. Apakah bakal direvisi atau tidak, tapi kemungkinan besar akan revisi,” kata Nangoi.
Patut diketahui, bila diakumulasi penjualan mobil di Indonesia sejak Januari sampai September 2024 berada dalam tren negatif.
Hanya mampu membukukan 633.213 unit saja secara Wholesales. Minus 16,2 persen bila dibandingkan dengan periode serupa di 2023 atau Yoy (Year on Year)
Sebab di tahun lalu mencapai 755.778 unit, dengan begitu merosot cukup besar.
Apalagi Retail Sales turun 11.9 persen dari 746.246 menjadi tersisa 657.223 unit sepanjang Januari-September 2024
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Juli 2025, 08:00 WIB
24 Juni 2025, 09:00 WIB
20 Juni 2025, 12:00 WIB
20 Juni 2025, 11:00 WIB
20 Juni 2025, 07:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025
03 Juli 2025, 14:00 WIB
Karoseri Laksana mengirimkan satu bus ke Sri Lanka untuk digunakan kegiatan pariwisata serta antarkota
03 Juli 2025, 13:00 WIB
Suzuki Fronx punya modal untuk disukai konsumen Indonesia lewat proporsi eksterior dan desain, kenyamanan juga mesin yang hemat
03 Juli 2025, 12:00 WIB
Diler motor Honda di Kota Bandung menawarkan CUV e: dengan harga yang menarik dan berlaku selama Juli 2025
03 Juli 2025, 11:08 WIB
Petronas Sepang International Circuit bakal dukung penyelenggaraan MotoGP Mandalika 2025 dengan mengirim tenaga ahli
03 Juli 2025, 09:00 WIB
KatadataOTO merangkum daftar lengkap harga mobil listrik Juli 2025 yang berstatus on the road Jakarta
03 Juli 2025, 08:00 WIB
Pengusaha audio kendaraan roda empat merasakan dampak dari lesunya penjualan mobil baru yang ada di Indonesia
03 Juli 2025, 07:00 WIB
Syarat pembuatan dan perpanjang SIM di awal Juli 2025 harus lebih diperhatikan agar tidak membuang waktu