Rencana Asuransi Kendaraan TPL Perlu Kajian dengan Berbagai Pihak

Pengamat menilai pemerintah perlu kajian mendalam jika ingin menerapkan asuransi kendaraan TPL di Tanah Air

Rencana Asuransi Kendaraan TPL Perlu Kajian dengan Berbagai Pihak

KatadataOTO – Rencana pemerintah ingin menerapkan asuransi kendaraan TPL (Third Party Liability) terus menjadi bahasan hangat. Pro dan kontra pun bermunculan terkait wacana satu ini.

Sejumlah pihak menilai kalau asuransi pihak ketiga pada kendaraan cukup membebani. Apalagi jika melihat kondisi ekonomi Indonesia sekarang.

Banyak masyarakat yang terkena dampak pelemahan ekonomi. Sehingga rencana di atas dirasa belum tepat diterapkan dalam beberapa waktu ke depan.

“Kemudian penjualan kendaraan juga sekarang sedang tertekan. Jadi kebijakan ini perlu dikaji secara mendalam,” ungkap Yannes Martinus Pasaribu, pengamat otomotif sekaligus akademisi ITB (Institut Teknologi Bandung) kepada KatadataOTO, Senin (5/8).

Penjualan mobil semester 1 2024
Photo : Istimewa

Pengamat tersebut menjelaskan kalau pemerintah harus melihat lebih luas dampak jika asuransi kendaraan TPL diterapkan. Mulai dari sisi politik, ekonomi sampai sosial.

Hal ini agar tidak membebani serta mempersulit masyarakat di Tanah Air. Apalagi bagi warga dengan ekonomi menengah ke bawah ketika ingin membeli kendaraan.

“Libatkan berbagai pihak terkait termasuk akademisi, praktisi asuransi serta perwakilan rakyat. Intinya pemerintah perlu mempertimbangkan berbagai aspek secara matang sebelum memberlakukan kebijakan ini,” tegas Yannes.

Gaikindo Minta Asuransi TPL Tidak Diterapkan Dalam Waktu Dekat

Memang sebelumnya Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) meminta pemerintah buat tidak buru-buru menerbitkan aturan wajib asuransi TPL.

Pasalnya kebijakan tersebut membuat sejumlah konsumen mengurungkan niat membeli kendaraan baru. Ditakutkan berimbas ke pasar mobil di Tanah Air.

“Kalau bisa (aturan TPL) jangan diterapkan sekarang lah. Karena penjualan mobil lagi turun, intinya ke situ,” ujar Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo.

Sebagai informasi, Gaikindo mencatat penjualan Wholesales atau dari pabrik ke diler pada semester satu 2024 mengalami penurunan. Hanya berhasil menyentuh angka 408.012 unit.

Angka tersebut terkoreksi 19,4 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. Sebab di 2023 berhasil mencapai 506.427 mobil.

Penjualan kendaraan
Photo : KatadataOTO

Kemudian produksi kendaraan roda empat di Tanah Air pun ikut terkena imbasnya. Pada semester satu 2024 hanya ada 561.772 unit.

Turun sekitar 20 persen dibandingkan periode serupa di 2023. Di tahun lalu produksi kendaraan roda empat menyentuh 702.144 mobil.

“Asuransi ini kan Third Party Liability dan semua mobil yang dicicil serta pakai Leasing Company sudah terdaftar asuransi. Masalahnya setelah selesai kredit mereka harus ikut asuransi atau tidak,” Nangoi menutup perkataannya.


Terkini

motor
Isu Suzuki Satria Baru Mau Meluncur di Indonesia, Ini Faktanya

Isu Suzuki Satria Baru Mau Meluncur di Indonesia, Ini Faktanya

SIS masih membuka kemungkinan Suzuki Satria terbaru bakal diluncurkan untuk para konsumen di Indonesia

otosport
Motornya Berasap di MotoGP Jepang 2025, Ini Penjelasan Bagnaia

Motornya Berasap di MotoGP Jepang 2025, Ini Penjelasan Bagnaia

Francesco Bagnaia buka suara soal asap tebal yang muncul dari motornya jelang akhir balapan di Jepang

mobil
Dealer Honda Cimahi

Pelanggan Makin Kritis, Honda Cimahi Fokus ke Layanan Purna Jual

Honda Cimahi mengaku pelanggan mobil kini makin kritis sehingga pelayanan purna jual terus ditingkatkan

news
Begini Cara Cairan AdBlue Bantu Kurangi Emisi Kendaraan Diesel

Begini Cara Cairan AdBlue Bantu Kurangi Emisi Kendaraan Diesel

Cairan dengan larutan urea bernama AdBlue merupakan salah satu inovasi buat kurangi emisi kendaraan diesel

otosport
Fermin Aldeguer Ogah Serahkan Nomor 54 ke Toprak Razgatlioglu

Fermin Aldeguer Ogah Serahkan Nomor 54 ke Toprak Razgatlioglu

Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain

news
Pengendara Nmax Minta Maaf Usai Adang Bus di Tikungan Ciwidey

Pengendara Yamaha Nmax Arogan Minta Maaf, Berdalih Urai Macet

Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC

mobil
Mobil Listrik Jetour X20e Terdaftar, NJKB Mulai Rp 165 Juta

Mobil Listrik Jetour X20e Terdaftar, NJKB Mulai Rp 165 Juta

Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya

news
Indonesia Jadi Pasar Incaran Utama Pabrik Mobil Listrik Cina

Indonesia Jadi Pasar Incaran Utama Pabrik Mobil Listrik Cina

Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi