Produksi Hyundai Ioniq 5 dan Kona EV Kembali Disetop Sementara

Melambatnya penjualan mobil listrik diduga jadi alasan Hyundai setop sementara produksi Ioniq 5 dan Kona EV

Produksi Hyundai Ioniq 5 dan Kona EV Kembali Disetop Sementara

KatadataOTO – Untuk keempat kalinya tahun ini, Hyundai kembali menghentikan sementara produksi Ioniq 5 dan Kona EV (Electric Vehicle) di Ulsan Plant 1, Korea Selatan mulai 25 Juni 2025.

Dilansir dari The Korean Car Blog, Kamis (26/06) penyetopan temporer telah dilakukan pada Februari, April dan Mei. Semuanya berlangsung selama empat hari.

Berbagai sumber menyebutkan bahwa hal itu disebabkan oleh melambatnya permintaan mobil listrik di pasar global.

Produsen otomotif sekarang memang harus menghadapi berbagai gempuran dari manufaktur asal Cina, dari sisi harga maupun teknologi.

Dugaan Penyebab Tiga Pekerja Pabrik Hyundai Tewas saat Tes Mobil
Photo : Hyundai

Hyundai juga disebut ikut terdampak persaingan tersebut. Ekspor mobil listrik andalan mereka yakni Ioniq 5 dilaporkan hanya 2.449 unit. Padahal sebelumnya tahun ini tembus 8.000 unit.

Sedangkan ekspor Hyundai Kona EV mencatatkan hasil yang lebih rendah yakni 234 unit.

Guna kembali mendorong penjualan, Hyundai mulai menerapkan berbagai program dan promosi kepada konsumen.

Misalnya, pembelian Ioniq 9 atau Ioniq 5 telah dipaketkan dengan alat pengisian daya Charge Point Home Flex Level 2.

Jika melihat pasar Indonesia, merek mobil Cina mulai mendominasi tangga penjualan ritel (diler ke konsumen).

Sedangkan capaian wholesales atau penyaluran dari pabrik ke diler juga banyak ditempati oleh brand-brand Tiongkok.

Berdasarkan data yang diolah KatadataOTO dari Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), Hyundai berada di urutan ke-delapan capaian wholesales sepanjang Mei 2025.

Tiga besar diisi oleh BYD Sealion 7, BYD M6 dan MPV (Multi Purpose Vehicle) premium Denza D9.

Siap-siap, Hyundai Ioniq 9 Bakal Masuk RI dan Dirakit Lokal
Photo : Hyundai

Sedangkan di April 2025, Hyundai bahkan tidak berhasil masuk ke 10 besar. Tiga model dari BYD bertahan, sisanya adalah produk Tiongkok dari Wuling, Geely dan Aion.

Keputusan Hyundai di Korea Selatan tampaknya tidak berpengaruh ke Indonesia. Sebab penyaluran unit dari pabrik ke diler masih berjalan normal, meskipun angkanya melambat.

Hyundai bakal menghadapi persaingan mobil listrik yang semakin sengit tahun ini, mengingat beragam produk baru dari Cina siap hadir meramaikan pasar dalam waktu dekat.


Terkini

mobil

Wujud Mitsubishi Triton Desain Destinator, Makin Garang

Render Mitsubishi Triton menggunakan tampang Destinator

mobil
Ini Mobil Rantis yang Digunakan Bupati Pati saat Ditimpuki Massa

Ini Rantis yang Ditumpangi Bupati Pati saat Ditimpuki Pendemo

Sudewo, Bupati Pati yang menggunakan mobil rantis sempat ditumpuki oleh para pendemo di depan kantornya

mobil
Fuso di GIIAS 2025

Mitsubishi Fuso Kuasai Pasar Kendaraan Komersial di Juli 2025

Mitsubishi Fuso berhasil mencatatkan hasil positif di Juli 2025 dengan menguasai 60 persen pasar Light Duty Truck

mobil
BYD M9

Nama BYD M9 Terdaftar di Indonesia, Varian Ekonomis Denza D9

BYD M9 merupakan MPV hybrid terbaru dari manufaktur asal Tiongkok ini, tempati segmen di bawah Denza D9

news
Daftar Daerah Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan di Agustus 2025

Daftar Daerah Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan di Agustus 2025

Sejumlah daerah menggelar pemutihan pajak kendaraan bermotor di Agustus 2025, mulai dari Jakarta sampai Papua

mobil
BAIC Arcfox T1

BAIC Arcfox T1 EV Disinyalir Debut di IIMS 2026, Tantang Atto 1

BAIC siap membawa mobil listrik perdana mereka di Indonesia yakni Arcfox T1, disebutkan hadir di IIMS 2026

mobil
Mobil listrik bekas

Perang Harga Kendaraan Listrik Buat Pedagang Mobil Bekas Waspada

Perang harga kendaraan listrik yang terjadi membuat pedagang mobil bekas lebih selektif dalam menyediakan unit

mobil
Gaikindo Pede Bersaing dengan Malaysia Soal Penjualan Mobil Baru

Gaikindo Pede Bersaing dengan Malaysia Soal Penjualan Mobil Baru

Gaikindo optimistis penjualan mobil baru Indonesia bisa terus menjadi raja di Asia Tenggara pada 2025